Maag merupakan masalah pencernaan yang cukup mengganggu. Hal ini bisa membuat perut terasa perih, mual, hingga muntah. Ternyata, kondisi ini juga diduga menyebabkan penurunan gula darah. Lantas, apa hubungan gula darah rendah dan maag?
Bagaimana hubungan maag dan gula darah?
Anda mungkin bertanya-tanya, apakah maag atau asam lambung naik menyebabkan gula darah rendah?
Beberapa gejala asam lambung naik yang bisa dirasakan, yaitu mual hingga muntah.
Nah, muntah inilah yang membuat makanan yang dikonsumsi keluar lagi. Akibatnya, tubuh kehilangan zat gizi yang menjaga kadar gula darah.
Jadi, bisa disimpulkan muntah akibat maag inilah yang membuat gula darah menurun.
Terlebih, asam lambung yang tinggi juga menimbulkan gejala, seperti tubuh gemetar, lapar, dan lemas. Gejala ini mirip dan sering disalahartikan sebagai gula darah rendah atau hipoglikemia.
Namun, Anda juga harus paham bahwa gula darah rendah bisa memicu mual. Mengapa demikian?
Mengutip situs American Diabetes Association, gula darah rendah ternyata merangsang pelepasan hormon adrenalin. Hormon ini pada dasarnya membantu membawa gula menuju pembuluh darah dengan cepat.
Hanya saja, lonjakan adrenalin ini memberikan efek seperti Anda mengalami kecemasan dan maag. Efek ini menyebabkan Anda mual, gemetar, dan sangat lapar.
Ringkasan
Penyakit yang berhubungan dengan asam lambung dan gula darah
Setelah ditilik lebih lanjut, ternyata ada penyebab hubungan asam lambung dan gula darah. Apa sajakah itu?
1. Gastroparesis
Gastroparesis adalah penyakit pencernaan yang terjadi karena melambatnya proses perpindahan makanan dari lambung ke usus halus.
Kondisi ini kerap terjadi pada orang dengan diabetes. Pasalnya, gula darah tinggi bisa merusak sistem saraf yang mengatur sel otot pada saluran pencernaan.
Hal ini membuat lambung tidak mampu menggerakkan makanan dengan baik. Akhirnya, lambung terasa penuh dalam waktu yang lama.
Gastroparesis juga membuat Anda mengalami gejala yang mirip dengan asam lambung naik, seperti:
- mual dan muntah,
- kembung,
- sering sendawa,
- nyeri perut,
- heartburn, dan
- perut begah setelah makan.
Bila lambung menyimpan makanan terlalu lama, kadar asam lambung pun akan meningkat. Ini tentu bisa mengiritasi lambung dan kerongkongan.
2. GERD
Penyakit refluks gastroesofagus atau gastroesophageal reflux disease (GERD) juga berkaitan antara gula darah dan asam lambung. Bagaimana penjelasannya?
Perlu diketahui sebelumnya, GERD adalah naiknya cairan asam dari lambung ke arah kerongkongan.
Studi terbitan World Journal of Gastroenterology (2015) menemukan bahwa pasien diabetes biasanya rentan mengalami kerusakan saraf yang mengatur kerongkongan.
Akibatnya, katup kerongkongan pun melemah dan asam lambung pun rentan naik ke arah kerongkongan.
Cara mengurangi gejala gula darah rendah saat maag
Gula darah rendah dan maag seolah-olah berkaitan.
Agar mengurangi keluhan yang dialami, ada cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala mirip hipoglikemia pada pengidap maag.
Berikut hal yang bisa Anda coba.
- Konsumsi makanan berat berkarbohidrat dengan jumlah kecil, tapi lebih sering.
- Hindari makanan penyebab maag, seperti makanan berlemak, pedas, dan asam.
- Konsumsi camilan sehat di sela-sela jam makan.
Cara mengatasi gejala GERD dan gastroparesis pada pasien diabetes
Perlu diketahui, gastroparesis tidak bisa disembuhkan.
Sementara itu, GERD memang bisa disembuhkan. Namun, ada risiko gejala GERD makin parah bila diabetes tak terkendali.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan gejala kedua penyakit ini. Apa saja?
- Jaga berat badan agar lemak perut tidak menekan perut dan memicu asam lambung naik.
- Tidur di sisi kiri.
- Jangan tidur setelah makan berat.
- Hindari makanan pemicu asam lambung naik, seperti cokelat, kafein, dan makanan berlemak.
- Kurangi pakaian ketat.
- Kunyah makanan perlahan.
- Makan dengan porsi kecil, tapi lebih sering.
- Pilih makanan lunak dan sudah dimasak.
Sebenarnya, maag bisa muncul akibat kadar asam lambung meningkat dan menimbulkan gejala mirip hipoglikemia.
Jadi, gejala tersebut sering disalahartikan sebagai gula darah rendah.
Meski demikian, memang ada hubungan asam lambung dan gula darah pada beberapa kasus.
Kondisi ini biasanya terjadi bila gula darah tinggi menimbulkan berbagai komplikasi yang berkaitan dengan cairan lambung, seperti gastroparesis dan GERD.
[embed-health-tool-bmr]