Maag kronis dapat diartikan sebagai masalah pencernaan yang sudah berlangsung lama, biasanya lebih dari 6 bulan. Namun meski sudah dialami sejak lama, bukan berarti gejala maag kronis terus-terusan terjadi sepanjang waktu. Maag kronis biasanya bersifat kambuhan, alias dapat hilang dan muncul kembali sewaktu-waktu. Penting bagi Anda mengetahui berbagai gejala atau ciri-ciri penyakit maag kronis untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Simak ulasan berikut ini.
Gejala dan ciri-ciri penyakit maag kronis
Maag itu sendiri sebetulnya adalah sebuah julukan untuk memudahkan orang awam menggambarkan gejala yang terkait masalah pencernaan.
Penyebab maag dapat berupa kondisi medis, penyakit, dan gaya hidup buruk tertentu atau kombinasi dari semuanya. Akan tetapi dari semua penyebab itu, maag jangka panjang hanya akan muncul jika disebabkan oleh penyakit gastritis (radang lambung) kronis.
Gastritis kronis itu sendiri pada awalnya muncul juga karena berbagai kemungkinan penyebab. Gastritis dapat disebabkan oleh iritasi pada lapisan lambung, infeksi bakteri H. pylori, konsumsi obat NSAID berlebih, maupun reaksi autoimun yang mengakibatkan kekurangan vitamin B12. Radang lambung dikatakan kronis ketika penyakitnya sudah berlangsung lebih dari 6 bulan.
Serangkaian gejala yang menjadi ciri-ciri maag kronis yang dipicu oleh gastritis kronis, antara lain:
1. Sakit di perut bagian atas
Salah satu gejala utama yang timbul pada maag kronis yaitu rasa sakit perut. Namun, biasanya ciri-ciri sakit perut akibat maag kronis terasa tepat di bagian atas saja, tidak merata di seluruh bagian perut.
Sakit perut di bagian atas terjadi karena posisi lambung yang sedang meradang terletak di perut bagian atas. Beberapa orang juga kerap mengalami keluhan sakit atau nyeri pada ulu hati.
Pasalnya, nyeri pada lambung yang ada di bagian atas perut ini, seolah dapat mengalir hingga memengaruhi bagian ulu hati.
2. Mual dan muntah
Mual dan muntah bukan suatu penyakit sendiri, melainkan gejala atau ciri-ciri yang timbul dari penyakit tertentu, salah satunya maag kronis karena gastritis.
Mual serta muntah biasanya terjadi bersamaan, sebagai pertanda adanya masalah pada sistem pencernaan.
Selain itu, waktu berlangsungnya mual dan muntah juga bisa mengindikasikan penyebab awalnya. Mual dan muntah pertanda maag kronis karena gastritis biasanya akan muncul setelah makan.
Apalagi jika porsi makan Anda terlalu banyak dan makannya terlalu cepat. Hal ini dapat memicu munculnya rasa mual, yang kemudian membuat Anda muntah-muntah.
Pada dasarnya, mual dan muntah tidak terlalu berbahaya. Hanya saja, tetap tidak boleh disepelekan karena bisa menjadi tanda adanya penyakit lain yang lebih serius.
3. Mudah merasa kenyang saat makan
Ciri-ciri atau gejala maag kronis yang timbul akibat penyakit gastritis juga bisa membuat Anda gampang merasa kenyang saat makan. Padahal, mungkin saja makanan yang tersedia di hadapan Anda belum habis seluruhnya.
Apalagi karena tak jarang, gejala maag tersebut biasanya disertai dengan kenaikan asam lambung yang semakin membuat Anda terganggu. Semua hal tersebut yang kemudian memicu timbulnya rasa kenyang dan penuh di perut lebih cepat saat makan.
Sampai akhirnya, Anda menjadi malas makan karena merasa sudah cukup kenyang. Meski sebenarnya, jumlah makanan yang masuk ke perut masih terlalu sedikit.
Pada intinya, porsi makan saat maag kronis kambuh umumnya jauh lebih sedikit ketimbang di hari biasanya.
4. Nyeri perut setelah makan
Nyeri perut yang terasa usai makan ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sakit perut di bagian atas. Keluhan ketidaknyamanan pada perut setelah makan ini, biasanya juga terasa di bagian atas perut.
Namun bedanya, rasa nyeri mungkin bisa bertambah parah setelah Anda makan. Kondisi ini umumnya ada kaitannya dengan perasaan mudah kenyang saat makan.
Itu sebabnya, porsi makan yang sedikit saja sudah bisa dengan mudah membuat Anda kenyang. Padahal ketika gejala maag kronis karena gastritis sedang tidak kambuh, porsi sepiring makanan Anda bisa jauh lebih banyak.
Oleh karena itu, rasa kekenyangan seperti penuh pada perut yang nantinya memicu munculnya nyeri di bagian atas perut setelah makan.
5. Perut kembung
Perut kembung sebagai gejala maag kronis karena gastritis bisa disebabkan oleh penumpukan gas di dalam perut. Seperti yang sempat dijelaskan di awal, maag bisa disebabkan oleh berbagai penyakit berbeda.
Termasuk di dalamnya ada radang lambung atau gastritis, dan GERD atau asam lambung. Nah, kelebihan gas di perut ini sebenarnya bukan semata-mata disebabkan oleh gastritis, melainkan karena peningkatan asam lambung dari GERD.
Akibatnya, rasa kembung pada perut ini dapat membuat Anda cepat kenyang saat makan, bahkan bisa disertai dengan nyeri perut setelahnya. Jadi, bukan hanya makanan dan minuman saja yang memicu cepat kenyang sebagai gejala maag kronis karena gastritis.
Namun, juga karena hadirnya sejumlah gas di dalam perut sehingga dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang menjadi penyebab maag.
6. Sering bersendawa
Sendawa yang kerap muncul karena maag kronis akibat gastritis ini merupakan efek samping dari perut kembung. Sebab ketika perut kembung, kelebihan gas di dalamnya tentu harus segera dikeluarkan guna membuat tubuh lebih nyaman.
Salah satu yang bisa membantu mengeluarkan penumpukan gas yang lebih tersebut yakni dengan cara sendawa. Ketika Anda bersendawa, otomatis gas serta udara yang ada di dalam perut pun akan keluar sedikit demi sedikit.
Sebagai satu dari beberapa gejala maag kronis karena gastritis, sendawa biasanya terjadi berkali-kali dalam sehari. Wajar saja, hal ini memang bertujuan untuk meringankan ketidaknyamanan pada perut karena terlalu penuh dengan gas yang berlebih.
7. Nafsu makan menurun
Merasa kenyang saat makan (begah) yang disertai dengan nyeri atau sakit perut setelahnya, kadang membuat Anda menjadi malas makan. Penurunan nafsu makan ini bukan sepenuhnya dikarenakan Anda tidak lapar, tapi lebih karena ketidaknyamanan yang muncul di saat dan setelah makan.
Alhasil, nafsu makan hilang ini turut menjadi salah satu gejala atau ciri-ciri ketika maag kronis akibat penyakit gastritis kambuh kembali.
Ciri-ciri dan ejala maag kronis karena penyakit autoimun
Beberapa ciri-ciri atau gejala maag kronis karena penyakit gastritis yang disebutkan di atas biasanya timbul akibat adanya iritasi pada lapisan lambung dan serangan infeksi bakteri H. pylori. Sementara untuk kasus gastritis kronis yang disebabkan oleh autoimun, gejala maag yang timbul akan berbeda.
Kondisi autoimun ini dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan dinding lambung yang sehat, Akibatnya, sel-sel tersebut bisa mengalami kerusakan, contohnya sel parietal. Sel parietal seharusnya berperan dalam proses penyerapan vitamin B12.
Inilah yang membuat reaksi autoimun sebagai penyebab maag kronis karena gastritis, mengganggu penyerapan vitamin B12. Anda akhirnya berisiko mengalami anemia pernisiosa.
Dalam hal ini, tubuh akan menunjukkan ciri-ciri atau gejala maag kronis karena penyakit gastritis yang disebabkan oleh anemia pernisiosa, sebagai berikut:
- Sakit kepala
- Mudah lelah
- Napas pendek, terutama saat berolahraga
- Diare
- Kuku rapuh dan kulit kering
- Konsentrasi terganggu
- Tubuh lemah dan lemas
Saat gejala maag kronis muncul, kapan harus ke dokter?
Baik maag kronis maupun akut yang disebabkan oleh gastritis, sebenarnya tidak selalu membahayakan. Dengan perawatan dan pemberian obat maag kronis yang tepat, berbagai keluhan dan gejalanya bisa segera disembuhkan.
Meski begitu, Anda dianjurkan untuk tidak menyepelekan berbagai kemunculan gejala karena dapat berkembang lebih serius. Anda patut curiga ketika gejala atau ciri-ciri maag kronis akibat penyakit gastritis ini berlangsung lebih dari seminggu.
Segera periksakan ke dokter jika gejala maag kronis karena gastritis berkembang semakin parah, seperti:
- Detak jantung lebih cepat
- Muntah darah
- Susah bernapas atau menelan
- Kebingungan
- Pingsan
Waspadai jika Anda mengalami muntahan berwarna gelap dan terlihat seperti bubuk kopi, atau warna feses menghitam. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases bila Anda mengalami gejala atau ciri-ciri maag kronis, kemungkinan besar penyakit gastritis sudah menyebabkan perdarahan pada lapisan perut.
[embed-health-tool-bmr]