4. Barret esofagus dan kanker esofagus
Memiliki maag akut atau kronis, menempatkan Anda pada bahaya jika tidak mengobatinya dengan baik. Dilansir dari laman American Cancer Society, gejala maag akibat penyakit GERD dapat menimbulkan bahaya karena meningkatkan risiko penyakit Barret esofagus dan kanker kerongkongan.
GERD adalah kondisi yang menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Asam yang dihasilkan lambung tidak menimbulkan masalah di perut karena perut memiliki lapisan pelindung. Namun ini akan menjadi masalah ketika asam lambung mengenai kerongkongan.
Semakin sering kerongkongan terpapar asam lambung, sel-sel skuamosa yang melapisi kerongkongan akan terkikis dan digantikan oleh sel-sel kelenjar yang biasanya ada di usus manusia. Kondisi ini akan menyebabkan penyakit Barret esofagus.
Kebanyakan orang dengan kondisi ini mengalami gejala serupa dengan GERD, yakni nyeri dan panas di dada hingga tenggorokan disertai perut mulas.
Seiring waktu, sel-sel kelenjar di kerongkongan pada orang yang memiliki Barret esofagus menjadi abnormal karena terus terpapar asam lambung. Akhirnya, sel-sel tumbuh tanpa bisa dikendalikan dan menyebabkan kanker.
Pada tahap awal perkembangan kanker, tidak ada gejala yang ditimbulkan. Gejala baru akan muncul ketika kanker sudah memasuki stadium lanjut. Gejala yang mungkin terjadi meliputi batuk, suara serak, susah menelan, dan heartburn.
5. Perdarahan dan kanker lambung
Gastritis atau radang lambung merupakan penyakit yang menimbulkan gejala maag. Akibat tidak diobati dengan tepat, penyakit yang menimbulkan gejala maag ini bisa menyebabkan perdarahan di lambung.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar