2. Banyak minum air
Supaya cara mengatasi sembelit pada ibu hamil yang sudah dijelaskan efektif, Anda harus meningkatkan asupan cairan. Pasalnya, serat bekerja sama dengan air untuk melunakkan feses. Jika Anda kurang minum, sembelit akan semakin parah.
Pastikan Anda minum air putih setidaknya 8 gelas sehari. Selain minum air putih, Anda juga bisa mendapatkan cairan dengan mengonsumsi sup atau buah yang banyak mengandung air.
Selama perawatan ini, Anda akan sering buang air kecil. Sangat dianjurkan untuk tidak menahan desakan untuk buang air kecil atau BAB. Bila Anda sengaja menahan keduanya, sembelit akan semakin sukar untuk disembuhkan, bahkan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.
3. Pastikan tetap aktif bergerak
Olahraga dapat melancarkan BAB sehingga baik menjadi cara untuk mengatasi sembelit pada ibu hamil. Aktivitas ini bisa merangsang pergerakan usus sehingga mendorong feses melalui usus lebih lancar.
Akan tetapi, ibu hamil harus berhati-hati ketika menerapkan cara ini. Pasalnya, pilihan olahraga yang tidak tepat bisa membahayakan kesehatan sang ibu dan janin. Pilih olahraga yang aman untuk ibu hamil adalah jalan cepat maupun jalan santai, yoga, taichi, atau berenang.
Mengatasi sembelit pada ibu hamil dengan obat

Cara alami yang disebutkan di atas umumnya cukup ampuh mengatasi sembelit pada ibu hamil. Namun pada sembelit yang lebih parah, ibu hamil memerlukan obat sembelit.
Berdasarkan jurnal Canadian Family Physician, ada berbagai jenis obat pencahar yang dinilai aman digunakan selama masa kehamilan. Namun meski aman, obt susah BAB tetap memiliki peluang menimbulkan efek samping untuk ibu hamil.
Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati menggunakan obat. Selalu baca aturan pakai dan pastikan tidak menggunakan obat dalam jangka panjang.
Berikut ini daftar obat susah BAB yang aman untuk digunakan ibu hamil:
1. Laxative bulk
Obat sembelit untuk ibu hamil ini bersifat seperti suplemen serat, yakni menarik air lebih banyak sehingga feses jadi lebih lunak.
Ibu hamil aman menggunakan obat ini, tapi tetap ada efek samping yang mungkin terjadi, seperti perut mulas dan kembung. Contoh laksatif bulk yang bisa digunakan ibu hamil adalah psyllium.
2. Obat pelunak feses
Obat susah BAB untuk ibu hamil ini mengandung surfaktan yang membuat feses jadi lebih halus sehingga mudah untuk dikeluarkan dari dalam tubuh.
Penggunaan obat ini dikaitkan dengan hipomagnesemia, namun sangat jarang terjadi—hanya ada 1 kasus . Salah satu contoh obat pelunak feses yang bisa digunakan ibu hamil adalah docusate sodium.
3. Obat pencahar lubrikan
Mengatasi sembelit pada ibu hamil bisa menggunakan obat pencahar lubrikan. Cara kerjanya adalah melapisi feses dengan mineral khusus sehingga bisa melewati usus dengan lancar.
Akan tetapi, obat ini tidak boleh digunakan dalam jangka panjang karena bisa mengurangi penyerapan vitamin larut lemak yang bisa mempengaruhi kehamilan. Contoh obat sembelit golongan ini adalah mineral oil.
4. Obat pencahar osmotik
Obat susah BAB untuk ibu hamil ini bekerja dengan memperbanyak volume air pada feses. Contoh obat golongan ini yang bisa digunakan ibu hamil adalah lactulose atau polyethylene glycol.
Ada kemungkinan efek samping yang mungkin terjadi, seperti perut kembung. Obat ini juga tidak boleh digunakan dalam jangka panjang karena bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit.
5. Obat pencahar stimulan
Obat ini bekerja untuk merangsang otot-otot sekitar usus dan anus melakukan kontraksi agar feses terdorong keluar. Contoh obat golongan pencahar stimulan yang bisa Anda gunakan adalah bisacodyl atau sennoside.
Efek samping yang jarang terjadi dari penggunaan obat ini adalah perut kram Hindari menggunakan obat dalam jangka panjang karena bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit.
Mengatasi sembelit pada ibu hamil tidak hanya bergantung dengan minum obat aja. Tetap seimbangkan dengan gaya hidup yang sehat, seperti banyak minum, meningkatkan asupan serat, dan olahraga rutin.
Mengatasi sembelit pada ibu hamil perlu diawasi dokter

Selama masa kehamilan, tubuh Anda jadi sensitif. Terlebih penggunaan obat-obatan tertentu dapat mengalir ke janin, yang mungkin bisa menimbulkan masalah.
Jadi, pastikan Anda selalu terhubung dengan dokter kandungan, baik untuk konsultasi masalah kehamilan maupun sembelit yang Anda alami.
Dokter akan membantu mempertimbangkan perawatan sembelit mana yang aman. Oleh karena itu, jangan sepelekan masalah sembelit. Lebih cepat mengobati, menghindari keparahan gejala sekaligus menurunkan risiko terjadinya komplikasi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar