Hepatitis adalah penyakit peradangan pada organ hati yang pada umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih serius, konsumsi obat rutin juga harus disertai dengan mengganti pola makan menjadi lebih sehat. Lantas, makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi para pasien hepatitis?
Makanan yang baik untuk pasien hepatitis
Hati merupakan salah satu organ yang memiliki peran paling penting dalam tubuh. Organ ini berfungsi sebagai sistem filter yang bantu menghilangkan racun dan zat-zat sisa serta mempertahankan nutrisi dari makanan yang Anda konsumsi setiap hari.
Hati yang mengalami peradangan tentunya tidak dapat bekerja dengan maksimal. Hal ini juga yang menyebabkan orang-orang dengan hepatitis lebih rentan terhadap penyakit diabetes. Oleh sebab itu, konsumsi makanan sehat sangat penting dilakukan untuk mengurangi efek kerusakan yang disebabkan dari hepatitis.
Pola makan sehat juga akan menjaga berat badan Anda. Manfaat yang satu ini tentunya tidak boleh dilewatkan, karena kelebihan berat badan dapat berujung pada penumpukan lemak di hati yang berpotensi menimbulkan risiko sirosis.
Berikut adalah jenis makanan yang baik dikonsumsi untuk pasien hepatitis.
1. Buah dan sayuran
Buah dan sayuran menjadi makanan wajib pada menu sehari-hari jika Anda ingin menerapkan pola hidup sehat, tak terkecuali untuk pasien hepatitis.
Berbagai nutrisi yang terkandung di dalamnya termasuk kalium, serat, vitamin C, beta karoten, dan asam folat dapat berperan sebagai antioksidan yang melawan kerusakan sel. Ditambah lagi menurut penelitian, jenis sayuran hijau memiliki komponen yang dapat mengurangi komposisi asam lemak dalam hati.
Konsumsi makanan kaya serat juga akan membantu Anda mengurangi keinginan untuk makan makanan yang manis dan berlemak karena efeknya yang mengenyangkan.
2. Karbohidrat kompleks
Karbohidrat sering kali dihindari ketika sedang menjaga berat badan. Padahal, makanan karbohidrat juga tetap diperlukan untuk pola makan yang seimbang dan dampaknya baik bagi pasien hepatitis.
Pilihlah jenis karbohidrat kompleks untuk menu makan Anda. Berbeda dengan karbohidrat sederhana, karbohidrat kompleks membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna. Hasilnya, Anda akan mendapatkan lebih banyak energi dan merasakan efek kenyangnya lebih lama.
Karbohidrat kompleks juga mengandung zinc dan vitamin B6 yang baik untuk kesehatan hati Anda. Beberapa makanan yang termasuk ke dalam jenis karbohidrat kompleks di antaranya adalah beras merah, beras coklat, pasta dan roti dari gandum utuh, serta jagung.
3. Protein
Makanan yang mengandung protein sangat dibutuhkan untuk pasien hepatitis karena dapat melawan infeksi dan menyembuhkan sel-sel hati yang rusak. Protein akan membangun dan mempertahankan masa otot yang akan membantu dalam perbaikan jaringan tubuh.
Memastikan asupan protein tentunya sangat penting untuk menghindari Anda dari masalah kekurangan gizi. Namun, jangan mengonsumsi secara berlebihan karena malah akan menimbulkan komplikasi ensefalopati. Banyaknya protein yang disarankan dalam sehari adalah 1,25 sampai 1,5 gr/kg berat badan.
Beberapa makanan berprotein yang baik untuk pasien hepatitis adalah makanan laut, dada ayam, kacang, telur, produk susu dan produk kacang kedelai.
4. Lemak baik
Lemak berfungsi untuk menyimpan energi, melindungi jaringan tubuh, dan mengangkut vitamin melalui darah. Oleh sebab itu, makanan yang mengandung lemak juga masih dibutuhkan untuk pola diet pasien hepatitis.
Ganti asupan lemak dari daging merah dengan yang lebih sehat seperti minyak zaitun, alpukat, dan salmon. Kandungan lemak yang ada pada makanan tersebut merupakan jenis lemak tak jenuh yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Ikan salmon mengandung asam lemak omega 3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak. Selain itu, ikan salmon juga dapat mengurangi peradangan dan penumpukan lemak pada hati.
Sedangkan alpukat sendiri sudah dikenal sebagai sumber lemak nabati yang baik. Khasiatnya sudah ditunjukkan pada sebuah penelitian yang mengungkapkan, buah alpukat dapat membantu mengurangi berat badan dan memperbaiki kerja organ hati secara keseluruhan.
Meski demikian, konsumsi makanan dengan lemak baik untuk para pasien hepatitis tetap harus dibatasi.
5. Kopi
Banyak yang belum tahu, minuman berkafein seperti kopi ternyata dapat mengurangi risiko luka pada organ hati akibat hepatitis.
Hal ini dibuktikan pada penelitian yang dilakukan dengan memberi kuesioner untuk lebih dari seribu pasien penyakit hati terkait dengan konsumsi kafein selama 6 bulan. Hasilnya, pasien yang meminum setidaknya 2 cangkir kopi perhari memiliki kondisi fibrosis hati yang lebih ringan.
Jika ingin merasakan khasiatnya, minumlah kopi dengan cara sehat tanpa tambahan pemanis dan krimer. Bila Anda kurang suka kopi pahit, Anda bisa menambahkan susu almond atau susu kedelai.
Menyusun menu makanan untuk pasien hepatitis tidak harus sulit. Kuncinya adalah memastikan bahwa Anda menjauhi semua pantangan dan memenuhi nutrisi secara seimbang. Konsultasikan juga kepada dokter atau ahli gizi agar bisa menemukan pola diet yang tepat untuk Anda.
[embed-health-tool-bmr]