backup og meta

Pisang untuk Diare, Apakah Efektif Redakan Gejala?

Pisang untuk diareManfaatCara konsumsi

Pemilihan makanan sangat penting ketika diare. Makan sembarangan bisa menyebabkan gejala makin parah dan tubuh makin lemas. Salah satu buah yang sering disarankan untuk dikonsumsi saat diare adalah pisang. Namun, apakah pisang bisa mengatasi diare? Berikut ulasan lengkapnya.

Pisang untuk Diare, Apakah Efektif Redakan Gejala?

Apakah pisang bisa mengatasi diare?

Ya, pisang sering dianggap sebagai salah satu buah yang baik dikonsumsi saat diare

Selain rasanya yang manis dan teksturnya lembut, pisang cukup mudah dicerna dan bisa ditoleransi, baik oleh lambung maupun usus, bahkan saat fungsi pencernaan terganggu.

Tidak heran bila banyak orang menjadikan pisang sebagai pilihan pertama untuk dikonsumsi saat perut sedang bermasalah.

Pada sebagian besar kasus diare ringan hingga sedang, makan pisang membuat tekstur feses lebih padat sekaligus memberi energi tambahan untuk mempercepat pemulihan tubuh. 

Buah pisang juga praktis dikonsumsi tanpa perlu diolah lebih lanjut sehingga sangat membantu saat tubuh sedang lemas dan nafsu makan berkurang.

Namun, perlu diingat bahwa pisang bukanlah obat utama untuk menceret. Buah ini merupakan makanan pendukung agar tubuh lebih cepat pulih dan gejala diare berkurang. 

Dengan kata lain, pisang bisa menjadi bagian dari diet saat diare. Namun, Anda harus tetap mengimbangi konsumsi buah ini dengan asupan cairan yang cukup dan perawatan lain yang sesuai penyebab diare.

Daftar manfaat pisang untuk diare

Diare bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi rotavirus, keracunan makanan, efek samping obat, hingga GERD.

Untuk mengurangi gejalanya, Anda bisa mengonsumsi pisang karena buah kuning dan manis ini memiliki manfaat untuk mengatasi menceret.

Berikut ini berbagai manfaat pisang untuk penderita diare agar cepat sembuh.

1. Meningkatkan konsistensi feses 

Pisang kaya akan pektin, jenis serat larut yang mampu menyerap air dalam saluran pencernaan dan membentuk semacam gel di dalam usus. 

Dengan begitu, pektin membuat feses lebih padat dan berbentuk sehingga membantu memperbaiki tekstur feses dan mengurangi frekuensi buang air besar.

2. Memperbaiki bakteri di usus

masker pisang

Selain memperbaiki tekstur feses, pektin dalam pisang berfungsi sebagai prebiotik. Artinya, pektin menjadi sumber nutrisi untuk bakteri baik di dalam usus. 

Dengan meningkatnya jumlah bakteri baik, populasi mikrobiota usus bisa lebih seimbang. Hal ini baik untuk pemulihan fungsi pencernaan dan membuat pergerakan usus lebih teratur sehingga gejala diare berkurang.

3. Rendah serat

Pisang matang tergolong buah rendah serat kasar sehingga lebih lembut dan lebih mudah dicerna saat usus sedang sensitif akibat diare. 

Tidak seperti buah lain yang bisa memicu perut kembung dan memperparah gejala, pisang bisa memberikan nutrisi dan energi tanpa memberatkan kerja saluran cerna.

4. Mengganti elektrolit yang hilang

Dikutip dari Cleveland Clinic, pisang termasuk dalam diet BRAT (banana, rice, applesauce, and toast) yang merupakan jenis diet untuk diare.

Hal ini karena pisang mengandung kalium yang bermanfaat membantu mengganti elektrolit dan cairan tubuh, mengurangi risiko lemas, dan mencegah dehidrasi.

Cara konsumsi pisang untuk diare

Agar manfaatnya maksimal, berikut ini cara konsumsi pisang yang aman untuk menceret.

  • Pilih pisang matang karena lebih lembut dan mudah dicerna. Pisang mentah justru lebih banyak mengandung pati resisten dan bisa memperparah perut kembung.
  • Konsumsi dalam jumlah wajar. Makan 1 – 2 buah pisang per hari saat diare sudah cukup. Terlalu banyak pisang bisa memicu sembelit ketika diare mulai mereda.
  • Hindari pisang campuran susu berlebih. Susu full-cream atau olahan susu lainnya bisa memperberat gejala diare pada sebagian orang.

Meski pisang termasuk dalam makanan untuk penderita diare, tetapi sebaiknya jangan hanya bergantung pada buah ini saja. 

Pastikan tubuh tetap mendapatkan nutrisi lengkap dari makanan lain yang lembut dan mudah dicerna, seperti bubur, sup bening, atau nasi tim. 

Selain itu, perbanyak minum air putih. Bila perlu, tambahkan oralit untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang agar tubuh tetap terhidrasi dan cepat pulih.

Apabila diare tak kunjung reda atau malah disertai gejala lain, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapat perawatan yang sesuai.

Kesimpulan

  • Pisang bisa dikonsumsi saat menceret karena teksturnya lembut, mudah dicerna, dan bisa membantu memadatkan feses sekaligus memberi energi.
  • Kandungan pektin dalam pisang memperbaiki tekstur feses dan menyehatkan bakteri usus, dan kaliumnya menggantikan elektrolit tubuh.
  • Agar lebih aman, pilih pisang matang dan konsumsi secukupnya, jangan dicampur susu berlebih, perbanyak minum air putih dan oralit, serta tetap makan makanan lembut lainnya.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Breastcancer.org. (2023). Eating When You Have Diarrhea. Retrieved 24 June 2025, from https://www.breastcancer.org/managing-life/diet-nutrition/healthy-eating-during-treatment/eating-with-side-effects/diarrhea

Diarrhea. (2021). Retrieved 24 June 2025, from https://research.med.psu.edu/oncology-nutrition-exercise/patient-guides/diarrhea/

Gallo Ruelas, M., Gomez-Herrera, G. P., Noa-Peralta, K. F., Regalado-Palacios, G., Soria-Mamani, M., & Rojas-Armas, J. P. (2024). Role of green banana consumption in the treatment of acute and persistent diarrhea in children: a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. European journal of pediatrics, 183(9), 3705–3718. https://doi.org/10.1007/s00431-024-05679-0

Sarmin, M., Hossain, M. I., Islam, S. B., Alam, N. H., Sarker, S. A., Islam, M. M., … & Ahmed, T. (2020). Efficacy of a Green Banana–Mixed Diet in the Management of Persistent Diarrhea: Protocol for an Open-Labeled, Randomized Controlled Trial. JMIR Research Protocols, 9(3), e15759.

Cleveland Clinic. (2025). What To Eat When You Have Diarrhea. Retrieved 24 June 2025, from https://health.clevelandclinic.org/what-to-eat-when-you-have-diarrhea

Versi Terbaru

02/07/2025

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Haruskah ke Dokter jika Diare Selama Berhari-hari?

Ketahui 4 Manfaat Daun Jambu Biji untuk Atasi Diare


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Diperbarui 02/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan