Namun, jika memutuskan untuk membiarkan anak tidur di lantai, pastikan ibu memperhatikan hal-hal berikut ini.
1. Gunakan alas untuk mencegah dingin
Melansir Sleep Health Journal, sebenarnya tidak ada aturan suhu yang dianjurkan untuk alas tidur. Semuanya tergantung kepada kebiasaan dan adaptasi tubuh masing-masing.
Namun, peneliti dari jurnal tersebut menyarankan untuk menggunakan alas yang hangat saat tidur.
Anda dapat menggunakan matras semi keras, karpet bulu, karpet yoga, dan sejenisnya sebagai alas untuk menghindari dingin jika anak suka tidur di lantai.
Mengapa jika tidur di lantai sering kali terserang flu? Menurut jurnal Rhinoloy, suhu dingin dapat mempersempit pembuluh darah di hidung dan memicu infeksi virus yang menyebabkan influenza.
Perhatikan pula jika si kecil merasa ngilu setelah tidur di lantai. Mungkin tubuhnya rentan terhadap suhu dingin. Oleh karena itu, pastikan ia menggunakan alas agar tetap hangat.
Namun, hal ini dapat disesuaikan dengan kebiasaan anak dan ketahanannya terhadap cuaca yang dingin. Jika anak ibu baik-baik saja tanpa menggunakan alas, ibu tidak perlu khawatir.
2. Gunakan bantal
Boleh-boleh saja anak suka tidur di lantai yang keras, tetapi terkadang badan terasa sakit saat bangun. Kenapa demikian? Hal ini karena rangka tubuh tidak tersangga dengan baik.
Jurnal Sleep menganjurkan penggunaan bantal untuk mencegah nyeri pada tulang akibat tidur di permukaan yang keras.
Letakkan bantal di bawah lutut jika anak tidur telentang. Jika tidur tengkurap, letakkan bantal di perut bagian bawah. Jika tidur menyamping, letakkan bantal di antara lutut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar