Haid atau menstruasi di sekolah sering bikin anak remaja panik dan bingung. Mereka takut darah haidnya bocor dan tembus ke seragam sekolah, apalagi bila ini adalah pengalaman haid pertama kali. Orangtua dan guru di sekolah berperan dalam memberi pembekalan tentang menstruasi kepada anak, termasuk cara agar tidak bocor saat haid di sekolah.
Berbagai cara agar tidak bocor saat haid di sekolah
Mengutip dari Kids Health, jadwal menstruasi pada remaja biasanya masih belum teratur atau datang rutin setiap bulan.
Inilah yang membuat anak merasa kaget saat haid keluar ketika beraktivitas, hingga kemudian terjadi kebocoran.
Agar tidak panik saat menstruasi mendadak, selalu persiapkan perlengkapan cadangan.
Lebih jelasnya, berikut hal-hal yang perlu anak siapkan agar lebih siap bila haid di sekolah. Ini termasuk sebagai cara agar tidak bocor saat haid di sekolah.
1. Selalu membawa pembalut dan celana dalam
Mengingat menstruasi bisa datang kapan saja, orangtua perlu menyiapkan dan memastikan anak membawa pembalut dan celana dalam cadangan setiap hari.
Simpan 1—2 pembalut di dalam dompet, kantong, atau tas sekolah.
Pembalut akan menjadi penyelamat saat menstruasi datang karena mampu menyerap darah dan menampungnya agar tidak bocor keluar.
Sementara celana dalam cadangan akan menggantikan celana dalam yang sebelumnya anak pakai, terutama bila darah menempel hingga membuat tidak nyaman bila celana tidak diganti.
2. Membawa obat pereda nyeri
Kram perut atau nyeri haid pada anak remaja kerap terjadi bersamaan dengan menstruasi yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ibu bisa membawakan obat pereda nyeri haid, seperti ibuprofen atau paracetamol, ke dalam tas sekolah anak bersamaan dengan pembalut.
Agar lebih gampang dicari, ibu dapat memasukkan obat dan pembalut dalam satu kantong sehingga memudahkan anak saat membutuhkannya.
3. Membuat jadwal menstruasi
Saat ini ada beragam aplikasi untuk menandakan jadwal menstruasi.
Jika anak sudah menstruasi di bulan-bulan sebelumnya, orangtua juga bisa menandai hari menstruasi anak lewat kalender dan menyimpannya di atas meja belajar.
Pastikan untuk menyimpan kalender pada tempat yang mudah terlihat. Ini memudahkan anak melihat dan membawa pembalut ketika waktu haid sudah dekat atau saat sedang sekolah.
Rata-rata siklus menstruasi wanita adalah 28 hari, tetapi rentang lebih luas adalah 21—35 hari. Perhatikan dan hitung siklus menstruasi anak karena setiap wanita memiliki jadwal yang berbeda-beda.
4. Pergi ke unit kesehatan sekolah (UKS)
Tidak semua anak peka terhadap tanda menstruasi, terutama tanda menstruasi pertama. Namun, menstruasi mendadak adalah hal yang sangat wajar sehingga tidak perlu khawatir.
Jika anak haid saat sedang sekolah dan tidak memiliki persiapan, maka ibu bisa mengarahkan anak ke klinik sekolah atau UKS guna mencegah haid bocor di sekolah.
Kalau tidak ada perawat, hubungi guru yang anak rasa nyaman saat berbicara. Mereka dapat membantu untuk mendapatkan perlengkapan yang anak butuhkan.
Jelaskan pada anak bahwa ia bisa mengatakan pada guru kalau ia sedang hari pertama haid dan tidak membawa pembalut atau pakaian cadangan.
Kalau anak masih merasa sungkan, ia bisa minta tolong untuk panggilkan guru wanita atau orangtuanya.
Bagaimana bila darah haid menembus seragam sekolah?
Bila anak remaja Anda mengalami menstruasi pertama saat sedang sekolah, umumnya darah yang keluar tidak terlalu banyak.
Akan tetapi, anak pasti merasa tidak nyaman terutama darah saat menempel di celana dalam. Bila mengalaminya, minta anak mengunjungi klinik sekolah atau guru konseling.
Kalau darah menstruasi menembus seragam sekolah, minta anak untuk menelepon orangtuanya lewat guru agar membawakan pakaian ganti.
Terkadang, sekolah juga menyediakan beberapa seragam cadangan. Jadi, anak bisa menggunakan seragam pengganti tersebut selama hari itu.
Menstruasi saat sedang sekolah memang bikin resah dan tidak nyaman. Namun, ayah dan ibu bisa mengingatkan anak bahwa teman dekat atau guru dapat membantunya.
Seiring waktu, anak akan membentuk kebiasaan untuk selalu membawa pembalut dan pakaian cadangan selama menstruasi.
Persiapan yang memadai akan mempermudah anak menghadapi haid atau menstruasi saat sedang di sekolah.
Kesimpulan
- Haid atau menstruasi di sekolah bisa menimbulkan kekhawatiran anak, karena takut akan bocor saat beraktivitas.
- Namun, ada beberapa cara agar tidak bocor saat haid di sekolah yang dapat dilakukan misalnya dengan membawa pembalut dan celana dalam, membawa obat pereda nyeri, membuat jadwal menstruasi, hingga pergi ke UKS.
- Bila darah haid menembus ke seragam sekolah, sebaiknya ajari anak untuk tidak panik dan minta anak mengunjungi guru atau klinik sekolah untuk meminta seragam keluarga atau menelepon orangtuanya lewat guru agar membawakan pakaian ganti.
[embed-health-tool-vaccination-tool]