Keputihan merupakan masalah kesehatan yang sering dialami oleh remaja perempuan, tetapi sering diabaikan karena dinilai memalukan untuk dibahas. Padahal, keputihan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, gatal, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi keputihan pada remaja. Simak ulasan di bawah ini.
Berbagai cara mengatasi keputihan pada remaja
Keputihan pada remaja merupakan hal normal dan sering menjadi ciri pubertas anak perempuan.
Ini mulai timbul seiring dengan perubahan pada tubuh, termasuk cairan vagina, yang terjadi saat masa pubertas.
Keputihan yang normal umumnya berwarna bening atau putih, bertekstur encer, dan keluar dalam jumlah sedikit. Keputihan yang tidak normal bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
Oleh karena itu, mengetahui berbagai cara mengatasi keputihan secara tepat sangatlah penting, terutama jika keputihan yang dialami mulai menimbulkan rasa tidak nyaman atau gejala yang tidak biasa.
1. Menjaga kebersihan area kewanitaan
Melansir dari Nation Wide Children’s, langkah pertama yang sangat penting sebagai cara mengatasi keputihan pada remaja adalah menjaga kebersihan organ intim.
Cuci area kewanitaan dengan air bersih dan sabun khusus yang memiliki pH seimbang. Hindari penggunaan sabun dengan kandungan parfum yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami.
2. Menggunakan pakaian dalam yang menyerap keringat
Cara mengatasi keputihan pada remaja secara alami adalah dengan menggunakan celana dalam berbahan katun.
Celana dalam berbahan katun biasanya lebih menyerap keringat dan tidak memicu lembap, sehingga dapat mencegah pertumbuhan jamur penyebab keputihan tidak normal.
3. Mengonsumsi probiotik
Cara mengatasi keputihan terus-menerus pada remaja yang selanjutnya adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yoghurt, kefir, dan tempe.
Probiotik membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam tubuh, termasuk di area kewanitaan.
4. Mencukupi waktu istirahat dan kurangi stres
Stres pada remaja yang berlebihan dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh yang berdampak pada kondisi keputihan.
Pastikan anak remaja Anda memiliki waktu istirahat yang cukup dan lakukan aktivitas yang membantu meredakan stres, seperti olahraga ringan, meditasi, atau mendengarkan musik.
5. Menggunakan minyak kelapa
Sebuah penelitian dalam jurnal Scientifica menyebutkan bahwa minyak kelapa memiliki sifat antijamur yang terbukti efektif melawan Candida albicans, penyebab umum keputihan tidak normal.
Untuk mendapatkan manfaat dari cara mengatasi keputihan tidak normal pada remaja satu ini, Anda harus menggunakan minyak kelapa murni atau organik. Setelah itu, campurkan dengan air, lalu basuh ke area intim.
6. Hindari menggunakan pantyliner terlalu sering
Meski terlihat praktis, penggunaan pantyliner secara terus-menerus justru bisa menyebabkan area kewanitaan menjadi lebih lembap dan panas.
Kondisi ini bisa menjadi tempat ideal bagi jamur dan bakteri berkembang. Jika memang harus menggunakan pantyliner, pilih yang tanpa pewangi dan ganti secara rutin agar tetap higienis.
7. Menggunakan minyak tea tree oil
Cara alami lainnya, yaitu dengan menggunakan tea tree oil. Minyak ini kaya akan kandungan yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan anti-inflamasi, seperti terpinene dan cineole.
Berkat kandungan tersebut, tea tree oil dapat meredakan gejala yang terjadi akibat infeksi vagina, seperti keputihan.
8. Menggunakan green tea
Green tea atau teh hijau yang berasal dari tanaman obat Camellia sinensis mengandung polyphenol E (poly-E) dan epigallocatechin-gallate (EGCG) yang bersifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Kandungan ini membantu meningkatkan kerja sistem imun, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk meredakan rasa gatal pada vagina.
Selain itu, green tea dapat menstimulasi pertumbuhan bakteri baik di usus, seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium, yang berperan dalam menjaga keseimbangan mikrobiota vagina dan membantu mempercepat penyembuhan infeksi jamur, seperti keputihan.
9. Menggunakan daun sirih hijau
Menurut penelitian dalam International Journal of Health and Pharmaceutical, daun sirih hijau bisa membantu mengatasi keputihan jika digunakan dengan cara dipotong-potong dan diolah sebagai air rebusan.
Hal ini karena daun sirih hijau mengandung senyawa polifenol yang mampu membunuh bakteri penyebab keputihan.
Selain itu, daun sirih hijau mengandung senyawa tanin yang berfungsi untuk mengurangi cairan berlebih di saluran vagina.
Kombinasi kedua zat aktif ini menjadikan daun sirih hijau sebagai solusi alami yang efektif untuk mengatasi keputihan pada remaja.
Yang perlu diingat bahwa keputihan tidak selalu merupakan tanda masalah kesehatan pada remaja serius, tetapi tetap perlu diperhatikan.
Jika keputihan tidak kunjung membaik, muncul bau tidak sedap, berubah warna, atau disertai rasa gatal dan nyeri, segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.
Kesimpulan
- Menjaga kebersihan area kewanitaan.
- Menggunakan pakaian dalam yang menyerap keringat.
- Mengonsumsi probiotik.
- Menggunakan minyak kelapa.
- Menggunakan minyak tea tree oil.
- Mencukupi waktu istirahat dan mengurangi stres.
- Menggunakan green tea.
- Menghindari penggunaan pantyliner terlalu sering.
- Menggunakan daun sirih hijau.