Formula berbasis isolat protein soya mengandung beberapa jenis bahan utama, yaitu isolat protein itu sendiri, lemak, karbohidrat, dan asam amino. Setelah mengalami proses ekstraksi isolat protein, masih terdapat sedikit kandungan fitat yang dapat mengganggu penyerapan beberapa jenis mineral, sehingga dibutuhkan proses fortifikasi bahan mineral untuk meningkatkan proses penyerapan.
Tujuan penambahan tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan makro maupun mikro nutrien yang diperlukan untuk kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Terdapat isu atau mitos bahwa kandungan fitoestrogen pada formula soya dapat mempengaruhi perkembangan seksual atau membuat anak menjadi lebih feminin. Padahal, sampai sekarang belum ada penelitian dan bukti ilmiah yang membenarkan mitos ini sehingga Ibu tidak perlu khawatir (IDAI).
Selain itu proses fortifikasi juga akan meningkatkan penyerapan protein, rasa yang lebih nyaman, serta mengurangi frekuensi perut kembung.
Proses fortifikasi merupakan penambahan kandungan seperti asam amino, vitamin, mineral, serat, maupun komponen lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien anak. Adapun keuntungan dari mengonsumsi formula berbasis isolat protein soya yang terfortifikasi adalah terpenuhinya kebutuhan zat gizi harian anak.
Penelitian yang mendukung penggunaan formula berbasis soya untuk anak
Sebuah metaanalisis tentang keamanan penggunaan formula berbasis isolat protein soya oleh Vandenplas, dkk. menyimpulkan, pemberian susu berbasis isolat protein soya dengan kandungan fito-estrogen tidak menunjukkan efek samping signifikan terhadap fungsi reproduksi.
Konsumsi susu isolat protein soya tidak menimbulkan permasalahan kekurangan gizi, gangguan perkembangan seksual, penyakit tiroid, penurunan fungsi imun, dan gangguan perkembangan saraf.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar