Infeksi saluran pernapasan cenderung rentan dialami pada anak, terutama di cuaca yang tidak bersahabat. Bila dibiarkan, gejala bisa berkembang lebih parah. Maka itu, ada beberapa cara yang bisa orangtua tempuh agar anak bisa cepat pulih dari infeksi saluran pernapasan.
Mengapa anak bisa terkena infeksi saluran pernapasan?
Infeksi saluran pernapasan merupakan penyakit umum yang dialami pada anak. Penyakit ini amat mudah menular, terutama jika anak berinteraksi dengan temannya yang terinfeksi bakteri atau virus penyebab infeksi saluran pernapasan.
Penularan biasanya lewat bersin maupun batuk, bisa juga ketika anak berbagi minum atau makan dari temannya yang sakit. Bahkan, ketika anak menyentuh benda yang terpapar virus atau bakteri penyebab penyakit, kemudian ia menyentuh hidung atau mulutnya bisa memperbesar risiko penularan.
Perlu ibu ketahui, infeksi saluran pernapasan terbagi atas dua, yaitu:
- Infeksi saluran pernapasan atas, yang mempengaruhi sinus dan tenggorokan (flu, batuk pilek, sinusitis, tonsilitis, laringitis)
- Infeksi saluran napas bawah. yang berkaitan dengan saluran napas dan paru-paru (bronkitis, bronkolitis, infeksi paru-paru, pneumonia)
Beberapa gejala yang muncul pada anak, seperti berikut.
- hidung meler
- sakit tenggorokan
- mata merah
- batuk
- kelenjar getah bening bengkak
- demam
- suara serak
Melansir laman Cleveland Clinic, beberapa penyakit infeksi saluran pernapasan dapat sembuh dalam waktu dua minggu. Namun, penyakit ini perlu ditangani segera agar gejala tidak berkembang menjadi lebih serius.
Maka itu, ada beberapa langkah yang orangtua lakukan untuk membantu memulihkan kondisi anak.
Tips memulihkan infeksi saluran pernapasan pada anak
Sakit infeksi saluran pernapasan tentu membuat kegiatan anak jadi terhambat. Anak jadi lesu dan enggan untuk beraktivitas karena gejala yang mengganggu. Setiap orangtua menginginkan anaknya lekas sehat dari sakit, supaya ia bisa melanjutkan kembali eksplorasinya.
Ada beberapa langkah yang bisa orangtua lakukan untuk mengatasi infeksi saluran pernapasan pada anak.
1. Berikan asupan untuk memperkuat sistem imun
Di saat seperti ini, anak membutuhkan asupan untuk memperkuat sistem imun. Berikan asupan dengan kandungan prebiotik PDX dan GOS, serta beta glucan. Kombinasi nutrisi tersebut tersebut dapat ditemukan di dalam susu formula anak.
Ibu tetap bisa memberikan asupan ini agar daya tahan tubuh anak terjaga. Berdasarkan sebuah studi dalam Nutrition Journal, serat betaglucan dan prebiotik PDX GOS, dapat mendukung kebutuhan nutrisi anak yang berdampak positif pada fungsi sistem imun anak.
Salah satu hasil penelitiannya menyebutkan bahwa anak yang mengonsumsi nutrisi yang mengandung serat betaglucan dan prebiotik terbukti lebih tidak mudah sakit dari penyakit pernapasan.
Beta glucan bekerja dengan menempel pada permukaan sel imun. Kemudian, beta glucan bekerja merangsang sel imun agar dapat aktif dan berkembang biak. Sel imun tersebut menyerang virus dan bakteri jahat, termasuk penyebab infeksi saluran pernapasan.
Dengan begitu, beta glucan membantu penyembuhan dan pemulihan si kecil dari infeksi saluran pernapasan.
2. Berikan banyak cairan untuk cegah infeksi saluran pernapasan pada anak
Saat infeksi saluran pernapasan terjadi pada anak, pasti ia jadi enggan untuk minum. Belum lagi tenggorokannya terasa tidak nyaman. Walau begitu, ibu perlu tetap mengingatkan dan memberikannya asupan cairan agar kondisinya cepat memulih.
Tidak semua anak bisa banyak minum dalam satu waktu. Ibu bisa memberikan anak minum dengan frekuensi sering, meskipun dalam jumlah yang sedikit. Penting untuk menjaga anak tetap terhidrasi saat sakit.
Asupan cairan bisa berupa air mineral maupun kaldu ayam yang bisa menyamankan tenggorokannya. Cairan ini dibutuhkan oleh kelenjar getah bening, bagian dari sistem imun untuk melawan infeksi tubuh.
3. Cukup istirahat
Istirahat cukup juga membantu proses pemulihan pada anak yang infeksi saluran pernapasan. Tidur dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan. Tidur juga bisa memperbaiki sel imun tubuh yang mampu melawan patogen penyebab penyakit.
Tidur membantu memperkuat sistem imun bekerja melawan penyakit. Karena tubuh membutuhkan waktu untuk memperbaiki dirinya sendiri dengan bantuan sistem imun. Saat tidur, anak memberi ruang sistem imun bekerja untuk menyembuhkannya dari penyakit.
Durasi tidur anak berdasarkan usia bisa dilihat sebagai berikut.
- usia 1-2 tahun: 11-14 jam
- usia 3-5 tahun: 10-13 jam
Tidur merupakan cara alami untuk menguatkan sistem imun dalam melawan penyakit. Jadi, pastikan anak cukup tidur agar ia cepat sembuh.
[embed-health-tool-vaccination-tool]