Ada beragam penyebab yang memicu risiko infeksi saluran napas pada anak. Infeksi saluran napas ini menjadi penyakit yang umum dialami anak-anak. Perkembangan penyakit ini bisa diawali dari kebiasaan buruk yang sering diabaikan.
Untuk lebih jelasnya, yuk ketahui apa saja yang menyebabkan anak jadi rentan terkena infeksi saluran napas.
Kebiasaan yang menjadi faktor risiko infeksi saluran napas
Pada dasarnya, infeksi saluran napas terjadi karena virus dan bakteri. Kondisi ini sangat mungkin dialami anak-anak dan timbul gejala umum seperti berikut.
- batuk-batuk
- bersin
- ingusan dan hidung mampet
- sakit tenggorokan
- pusing
- pegal-pegal
- sesak sehingga kesulitan bernapas
- demam
Infeksi saluran napas ini bisa muncul dalam bentuk sakit flu, batuk-pilek, hingga pneumonia. Pastinya anak tidak nyaman saat merasakan bentuk gejala tersebut.
Penularan ini bisa terjadi ketika anak abai memperhatikan kebiasaan-kebiasaan kecil yang bisa meningkatkan risiko perkembangan gejala. Nah, ada beberapa hal yang perlu orangtua ketahui mengenai penyebab risiko infeksi saluran napas pada anak.
1. Jarang mencuci tangan
Meskipun terdengar sepele, jarang mencuci tangan bisa menjadi meningkatkan risiko penyebab infeksi saluran napas pada anak. Bagaimana bisa? Banyak yang tak sadar, ada banyak kuman yang berpindah ke tangan saat kita melakukan kontak fisik dengan benda ataupun orang lain.
Ketika bakteri atau virus itu berada pada tangan, kemudian anak sering menyentuh mulut, mata, atau hidung, kuman bisa masuk ke dalam tubuh. Belum lagi, ketika anak langsung mengambil makanan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Penting untuk membiasakan anak untuk mencuci tangan setiap kali ia habis dari toilet, beraktivitas di luar rumah, bermain, ataupun sebelum makan. Menurut laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, mencuci tangan dapat mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengan saluran pernapasan sebesar 16-21%.
2. Tidak mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi
Konsumsi makanan bernutrisi tinggi dapat menjauhkan si kecil dari penularan penyakit, termasuk infeksi saluran napas. Bila ia tak terbiasa mengonsumsi makanan bernutrisi dari beragam sayur dan buah, sangat mungkin meningkatkan risiko penyebab infeksi saluran napas pada anak.
Vitamin dan mineral yang terkandung di dalam sayuran dapat mendukung sistem imun anak untuk mencegah batuk-pilek. Maka itu, Ibu perlu mengajak anak untuk makan sayur dan buah untuk memenuhi asupan kebutuhan nutrisi agar daya tahan tubuhnya meningkat.
Untuk membantu pemulihan kondisi si kecil, Ibu bisa memberikan asupan bernutrisi yang mengandung DHA, prebiotik PDX GOS, dan beta glucan. Ketiga kandungan tersebut dapat membantu mengelola gejala infeksi sistem pernapasan pada anak, serta mendukung perlindungan imunitas anak.
Kandungan tersebut dapat ditemukan dalam susu formula anak.
Jangan lupa, untuk tetap memberikan asupan bernutrisi agar daya tahan tubuh anak semakin meningkat.
3. Jarang beraktivitas fisik
Kecenderungan anak yang malas beraktivitas fisik bisa mempengaruhi sistem pernapasannya dan kesehatannya secara umum. Ini jadi salah satu risiko penyebab infeksi saluran napas pada anak. Daya tahan tubuh anak bisa menurun ketika ia jarang beraktivitas fisik.
Menurut teori dari Medlineplus.gov, aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan sistem imun untuk melawan virus atau bakteri penyebab penyakit. Selain itu aktivitas fisik dapat mengurangi hormon stres sehingga dapat meningkatkan sistem imun juga.
4. Tidak berjemur
Risiko lain yang jadi penyebab infeksi saluran napas pada anak adalah jarang berjemur. Berada di dalam ruangan yang lembap memungkinkan virus berkembang menjadi penyakit infeksi saluran napas dan alergi.
Penting untuk mengajak anak berjemur di pagi hari untuk meningkatkan sistem imun tubuhnya. Vitamin D diproduksi di dalam kulit ketika tubuh mendapatkan paparan sinar matahari.
Ketika tubuh mendapatkan cukup vitamin D, daya tahan tubuh anak juga menguat dan mampu melawan infeksi saluran pernapasan, misalnya flu.
5. Tidak menggunakan masker
Kebiasaan jarang menggunakan masker juga menjadi faktor risiko penyebab infeksi saluran napas pada anak. Tidak menggunakan masker dapat mempermudah penularan penyakit saluran pernapasan.
Disebutkan dalam American Academy Pediatrics, partikel padat (aerosol) yang kecil berdiameter kurang dari 10 mikron sangat rentan dihirup. Jika virus menempel pada partikel tersebut dan terbawa arus udara, sangat memungkinkan penularan virus dan bakteri.
Penggunaan masker merupakan upaya untuk mencegah penularan infeksi saluran napas pada semua orang, termasuk anak-anak. Ada baiknya orangtua membiasakan diri dan anak mengenakan masker saat bepergian ke luar rumah, sehingga meminimalkan risiko sakit infeksi saluran napas.
Alat Pengingat Jadwal Imunisasi
Anda baru punya anak? Mau tahu informasi lengkap soal jenis vaksin dan jadwal pemberiannya? Atau butuh pengingat agar tidak lupa?
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.