Gejala penyakit bubble boy disease
Dilansir dari Medicine Net, biasanya bayi berusia tiga bulan cenderung mengalami sariawan atau ruam popok yang tidak sembuh-sembuh. Bisa juga keadaan terus melemah karena diare kronis, sehingga bayi mungkin berhenti pertumbuhannya dan berat badannya berkurang. Beberapa anak mengembangkan penyakit lain yang parah seperti pneumonia, hepatitis, hingga keracunan darah.
Virus yang tidak berbahaya pada bayi normal, bisa jadi sangat berbahaya pada bayi dengan SCID. Misalnya virus Varicella zoster penyebab cacar air yang bisa memicu infeksi parah di paru-paru dan otak pada bayi dengan SCID.
Pengobatan penyakit bubble boy disease
Dilansir dari WebMD, dr. Ewelina Mamcarz, seorang kepala peneliti dan anggota di Bone Marrow Transplant Departement di St. Jude Children’s Research Hospital mengatakan bahwa setelah beberapa dekade, penelitian mulai menemukan obat untuk penyakit ini. Enam dari tujuh bayi yang diobati dengan menggunakan terapi berbasis gen selama empat sampai enam minggu, sekarang sudah bisa keluar dari luar rumah sakit mengikuti rawat jalan. Hanya tersisa satu bayi yang masih menunggu proses membangun kekebalan tubuhnya.
Terapi gen ini mengutamakan penyembuhan kromosom X yang rusak. Penemuan sejauh ini menunjukkan bahwa efek ini akan berlangsung seumur hidup sehingga pengobatan cukup dilakukan sekali, tidak berulang-ulang. Terapi ini dilakukan dengan menggunakan virus HIV yang telah dimodifikasi untuk membawa materi genetik baru yang akan mengubah susunan genetik yang rusak pada sumsum tulang belakang.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar