Pernahkah Anda melihat anak dengan dada membusung ke depan? Bentuk dada yang tidak normal bisa menandakan kelainan struktur tulang dada. Jika sudah terlihat dari kecil, kondisi ini bisa menandakan pectus carinatum. Mari pahami lebih dalam mengenai kelainan tulang pada anak-anak ini.
Apa itu pectus carinatum?
Pectus carinatum adalah kelainan pada tulang dada (sternum) yang membuat strukturnya lebih menonjol lebih dari seharusnya sehingga terlihat seperti dada burung merpati.
Kondisi yang disebut juga dengan pigeon chest atau dada burung ini biasanya menyerang anak laki-laki dan sebanyak 90% kasus didiagnosis setelah anak berusia 11 tahun.
Gejala pigeon chest akan semakin terlihat selama masa pubertas saat tubuh mengalami percepatan pertumbuhan tulang. Kondisi dapat berlanjut hingga tulang berhenti tumbuh, biasanya sekitar usia 18 tahun.
Pectus carinatum merupakan kebalikan dari kondisi pectus excavatum yakni kondisi tulang dada tertekan ke dalam dan membuat dada tampak cekung.
Tanda dan gejala pectus carinatum
Gejala pectus carinatum yang paling khas adalah dada terlihat menonjol keluar atau sering kali bentuknya terlihat asimetris (tidak rata).
Pigeon chest juga bisa memperlihatkan satu sisi dada lebih menonjol daripada sisi lainnya. Beberapa anak pun bisa mengalami kelainan dada burung di satu sisi dan kelainan pectus excavatum (dada cekung) di sisi lainnya.
Bentuk dada yang tidak normal ini akan lebih terlihat pada anak-anak atau remaja.
Berdasarkan gejalanya, kelainan pectus carinatum dibagi menjadi dua jenis.
- Prominensia kondrogladiolar. Kondisi bagian tengah dan bawah tulang dada menonjol ke depan. Jenis ini mencakup hampir 95 persen kasus pigeon chest.
- Prominensia kondromanubrial. Dikenal sebagai pectus arcuatum yaitu jenis pectus campuran yang langka. Pada kondisi ini, tulang dada bagian atas menonjol keluar dan tulang dada bagian bawah cekung ke dalam.
Beberapa anak dengan pigeon chest juga bisa mengalami nyeri tulang dada saat melakukan aktivitas fisik. Gejala lain yang juga bisa dialami yaitu:
- sesak napas saat berolahraga,
- infeksi pernapasan yang lebih sering, misalnya pilek, dan
- mudah lelah.
Kapan harus ke dokter?
Jika Anda menyadari salah satu bagian dada atau kedua sisi dada anak menonjol keluar, sebaiknya segera periksakan kondisi ini kepada dokter.
Penanganan medis yang dilakukan sejak awal akan membantu anak mendapatkan pengobatan yang tepat sehingga tidak menghambat perkembangan dan kualitas hidupnya.
Penyebab pectus carinatum
Mengutip situs Cleveland Clinic, para ahli tidak mengetahui penyebab pasti dari kelainan bentuk dada yang menonjol ke depan.
Namun, mereka meyakini adanya kaitan kondisi ini dengan kelainan tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dengan tulang dada.
Selain itu, sekitar 33% pengidap kelainan pigeon chest memiliki riwayat keluarga dengan masalah tulang dada.
Sebagian anak atau remaja dengan kelainan dada burung juga memiliki masalah kesehatan lain, seperti berikut.
- Sindrom Marfan (kelainan genetik yang memengaruhi jaringan ikat).
- Sindrom Noonan (kelainan genetik langka yang menyebabkan gangguan perkembangan bagian tubuh),
- Skoliosis (kondisi tulang belakang yang melengkung ke samping membentuk huruf S).
- Asma (peradangan dan penyempitan saluran napas).
- Bronkitis (iritasi pada saluran bronkus).
- Prolaps katup mitral (katup mitral jantung tidak menutup dengan sempurna saat jantung memompa darah).
Faktor risiko pectus carinatum
Siapa pun dapat mengalami kondisi ini. Namun, anak dengan kondisi berikut lebih berisiko mengalami kelainan pigeon chest.
- Riwayat keluarga dengan kelainan tulang dada.
- Memiliki kelainan tulang belakang dan penyakit genetik langka, seperti sindrom Marfan atau sindrom Noonan.
Diagnosis pectus carinatum
Penyakit pada anak ini biasanya dapat didiagnosis selama pemeriksaan fisik. Dokter juga bisa merekomendasikan tes kesehatan penunjang berikut untuk memastikan diagnosis.
- X-ray untuk membantu menentukan kelainan tulang dada merupakan skoliosis atau kelainan tulang lainnya.
- Ekokardiogram untuk membantu menentukan apakah jantung pasien terpengaruh oleh bentuk dinding dada yang abnormal.
Pengobatan pectus carinatum
Pigeon chest dapat atau tidak disembuhkan tergantung dengan tingkat keparahan kondisinya. Dokter biasanya akan merekomendasikan beberapa pengobatan berikut.
1. Pemakaian penahan
Penggunaan brace tidak hanya untuk skoliosis, tapi juga efektif dalam mengatasi kelainan tulang dada pada anak-anak. Pasalnya, pada usia ini, dinding dada masih fleksibel.
Namun, efektivitas pengobatan bergantung dengan kepatuhan pasien menggunakan alat.
Brace penyangga dikenakan pada dada bagian bawah setiap hari selama 6 bulan atau betahun-tahun. Ini akan memberikan tekanan dari depan dan belakang untuk mengembalikan tulang dada ke posisi normal.
Penyangga dapat dilepas sewaktu-waktu, misalnya saat mandi, tidur, atau berolahraga.
2. Pembedahan Ravitch
Operasi pectus carinatum dilakukan dokter bedah dengan membuat sayatan di area tengah dada untuk mengangkat tulang rawan di bagian depan dada.
Kemudian, dokter membuat sayatan kecil di bagian depan tulang dada dan menekan tulang dada ke posisi normal.
Dokter bedah dapat menggunakan operasi minimal invasif yang mirip dengan prosedur Nuss.
Dokter menempatkan batang logam untuk menekan tulang dada dan membiarkan batang tersebut selama satu tahun atau lebih dan mengangkatnya dalam prosedur bedah terpisah.
Pengobatan pectus carinatum di rumah
Penggunaan brace perlu diperhatikan oleh pasien, keluarga, atau pengasuhnya. Meskipun aman, terkadang penggunaan alat ini bisa menimbulkan iritasi pada kulit.
Berikut beberapa tips perawatan dalam penggunaan penyangga tulang sehari-hari.
- Bila brace dilepas setiap hari, periksa kulit untuk memastikan tidak ada gesekan atau kerusakan kulit pada dada yang menonjol. Kemerahan ringan adalah hal yang normal, tetapi waspadai jika ada luka atau ruam.
- Gunakan kaus di bawah penyangga akan mencegah kulit tergesek dan rusak atau sakit.
- Kulit anak akan mudah berkeringat menggunakan penyangga. Jadi, jangan lupa membersihkan kulit tubuh setiap hari dan biarkan kering sebelum penyangga dipakai kembali.
- Merasakan sedikit tekanan saat mengenakan brace adalah hal yang normal. Jika Anda merasakan nyeri saat mengenakannya,, hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kelainan tulang dada ini tidak dapat dicegah. Pasalnya, faktor utama penyebab kelainan struktur tulang dipengaruhi oleh gen yang diwarisi orangtua.
Namun, pengobatan yang tepat sejak dini dilakukan bisa membantu mengubah struktur tulang dada anak ke posisi normal.
Ringkasan
- Pectus carinatum adalah kelainan tulang dada yang sering dialami anak-anak yang membuat dada menonjol ke depan seperti dada burung (pigeon chest).
- Penyebab pectus carinatum belum diketahui secara pasti, tapi faktor utamanya adalah genetik yang diwarisi oleh anggota keluarga yang memiliki kelainan tulang. Ada pula kaitannya dengan kondisi medis lainnya, seperti sindrom yang memengaruhi tulang dan penyakit pernapasan.
- Pengobatan pigeon chest melibatkan penggunaan penyangga tulang (brace) atau operasi tulang.
[embed-health-tool-vaccination-tool]