Henoch Schonlein purpura (HSP) termasuk penyakit akibat gangguan imun pada anak. Penyakit yang menyebabkan peradangan pada pembuluh ini dapat menunjukkan gejala yang ringan hingga berat dan berisiko merusak organ-organ penting. Untuk lebih mengenal tentang penyakit HSP, simak pembahasannya di sini.
Apa itu Henoch Schonlein purpura?
Henoch-Schonlein purpura atau Henoch Schonlein purpura (HSP) adalah penyakit yang menyebabkan peradangan dan perdarahan pada pembuluh darah kecil di kulit, sendi, usus, dan ginjal.
Peradangan pada pembuluh darah, yang disebut dengan vaskulitis, dapat menyebabkan pembuluh darah pada organ bocor sehingga akhirnya berbagai gejala.
Penyakit HSP paling banyak terjadi pada anak-anak di antara usia 2 hingga 6 tahun. Diperkirakan sekitar 10 dari 100.000 anak menderita kondisi ini.
Ini termasuk penyakit vaskulitis yang paling banyak terjadi dan lebih sering menimpa anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.
Meskipun begitu, penyakit ini juga bisa dialami oleh orang dewasa. Bila terjadi di usia dewasa, gejala yang muncul cenderung lebih parah.
Apa saja gejala Henoch Schonlein purpura?
Melansir Mayo Clinic, terdapat empat gejala utama penyakit HSP, antara lain sebagai berikut.
1. Ruam (purpura)
Bercak-bercak berwarna merah keunguan, biasanya terletak pada punggung, bokong, kaki dan tangan.
Gejala ini merupakan tanda yang dapat menjadi penanda umum seorang anak menderita Henoch-Schonlein purpura atau Henoch Schonlein purpura.
2. Nyeri dan bengkak pada sendi (artritis)
Penderita penyakit Henoch Schonlein purpura biasanya menderita peradangan sendi disertai rasa sakit dan pembengkakan, terutama pada lutut dan pergelangan kaki.
Nyeri sendi kadang mendahului ruam 1 atau 2 minggu, tapi akan hilang dan tidak menyebabkan masalah kronis.
3. Masalah pencernaan.
Gejala gastrointestinal juga menjadi ciri-ciri penyakit ini. Kebanyakan anak yang menderita HSP akan mengalami sakit perut, mual, muntah, atau terdapat darah saat buang air besar.
Kondisi ini biasanya terjadi setelah ruam muncul ke permukaan kulit.
4. Gangguan pada ginjal
Henoch-Schonlein purpura juga dapat berefek pada ginjal.
Orang yang menderita penyakit ini mungkin juga menemukan bercak darah atau protein saat buang air kecil.
Gejala lainnya
Selain gejala yang disebutkan, gejala lain yang mungkin terjadi pada penderita Vaskulitis IgA (Henoch-Schonlein purpura) adalah demam.
Selain itu, anak laki-laki dapat mengalami pembengkakan skrotum (kantong zakar yang menyakitkan.
Meskipun terkesan ringan, pada beberapa kasus, penyakit HSP dapat menyebabkan masalah serius pada usus atau ginjal.
Oleh sebab itu, segera hubungi dokter apabila Anda atau anak Anda mengalami ruam yang ciri-cirinya seperti yang dijelaskan di atas.
Apa penyebab Henoch Schonlein purpura (HSP)?
Penyebab henoch schonlein purpura adalah adanya peradangan pada pembuluh darah kecil sehingga menyebabkan perdarahan pada kulit, sendi, perut, dan ginjal.
Namun, penyebab pembuluh darah meradang belum diketahui secara jelas. Dicurigai ini akibat dari respons sistem imun yang abnormal di mana sistem imun tubuh menyerang sel dan organnya sendiri.
Hampir dari setengah penyakit HSP terjadi setelah anak alami infeksi pernapasan atas, seperti pilek.
Kondisi ini juga kemungkinan dipicu oleh penyakit-penyakit infeksi seperti cacar air, radang tenggorokan, campak, dan hepatitis.
Pemicu lainnya meliputi obat-obatan tertentu, makanan, gigitan serangga, atau paparan udara dingin.
Faktor yang meningkatkan risiko Henoch Schonlein purpura
Beberapa orang mungkin memiliki risiko lebih tinggi terhadap kasus ini. Faktor-faktor yang memengaruhinya antara lain sebagai berikut.
1. Usia
Meskipun penyakit HSP bisa menyerang siapa saja. Namun, anak-anak usia di bawah 10 tahun lebih berisiko mengalaminya.
2. Jenis kelamin
Henoch Schonlein purpura sedikit lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibanding dengan anak perempuan.
3. Ras
Anak-anak berkulit putih dan Asia lebih mudah mengalami Henoch-Schonlein purpura dibandingkan dengan anak-anak yang berkulit hitam.
Penyakit ini juga mungkin dipengaruhi oleh makanan, obat-obatan, zat kimia, dan gigitan serangga.
Komplikasi penyakit Henoch Schonlein purpura
Biasanya, gejala penyakit HSP dapat membaik dalam sebulan dan tidak akan menyebabkan masalah jangka panjang. Namun, kemungkinan kambuh cukup sering terjadi.
Dikutip dari Mayo Clinic, komplikasi yang mungkin terjadi antara lain sebagai berikut.
1. Kerusakan ginjal
Komplikasi Henoch-Schonlein purpura yang paling serius adalah kerusakan ginjal. Risiko ini lebih banyak mengintai orang dewasa daripada anak-anak.
Terkadang, kerusakan cukup parah hingga Anda butuh melalui prosedur dialisis atau transplantasi ginjal.
2. Sumbatan usus
Pada kasus yang langka, penyakit ini bisa mengakibatkan intususepsi.
Intususepsi adalah kondisi ketika bagian usus anak terlipat dengan sendirinya sehingga mencegah makanan bergerak melalui usus.
Bagaimana cara mendiagnosis Henoch Schonlein purpura?
HSP adalah kondisi yang dapat didiagnosis dengan mudah apabila gejala-gejala tersebut muncul.
Namun, untuk mempertegas diagnosis dan mengetahui tingkat keparahannya, dokter mungkin akan meminta Anda melakukan pemeriksaan berikut ini.
1. Tes laboratorium
Walau tidak ada tes yang khusus untuk mendiagnosis Henoch Schonlein purpura, beberapa tes dapat membantu mengetahui kondisi ini dengan menyingkirkan dugaan pada penyakit-penyakit lainnya.
Tes laboratorium yang biasanya dilakukan antara lain sebagai berikut.
- Tes darah untuk menyingkirkan kemungkinan diagnosis lain
- Tes urin untuk mengecek fungsi ginjal.
2. Biopsi
Apabila gejala fisik serta hasil pemeriksaan darah dan urin belum memberikan gambaran yang jelas, dokter dapat meminta Anda melakukan biopsi kulit atau ginjal.
Caranya dengan mengambil sampel kulit atau ginjal untuk diperiksa di laboratorium.
Bila penyakit Henoch Schonlein purpura menyebabkan gangguan ginjal, dokter mungkin akan menyarankan biopsi ginjal untuk menentukan perawatan yang tepat.
3. Pemeriksaan USG
Dokter dapat melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit lainnya yang menyebabkan sakit perut atau sumbatan pada usus.
Apa pengobatan Henoch Schonlein purpura?
HSP adalah penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan khusus. Namun menurut American Academy of Family Physicians, penyakit ini bisa saja kambuh di kemudian hari.
Di samping itu, beberapa perawatan paliatif mungkin direkomendasikan oleh dokter untuk meringankan gejala penyakit ini.
Beberapa perawatan yang mungkin diberikan pada penderita Henoch Schonlein purpura adalah sebagai berikut.
1. Minum obat-obatan
Dokter mungkin memberikan obat-obatan tertentu sesuai gejala-gejala yang anak alami, antara lain.
- Obat anti peradangan (NSAIDs) yang digunakan untuk meringankan rasa sakit dan pembengkakan sendi.
- Obat antibiotik juga mungkin diberikan apabila terdapat infeksi.
Penggunaan kortikosteroid yang kuat untuk mengatasi gejala pencernaan atau penyakit ginjal masih kontroversial. Ini karena obat tersebut memiliki efek samping dan manfaatnya belum jelas.
2. Menjalani operasi
Selain pemberian obat-obatan, dokter mungkin juga menyarankan tindakan operasi bila penyakit HSP yang Anda atau anak alami menyebabkan sumbatan pada usus yang cukup parah.
Apabila terdapat bagian usus yang terlipat atau pecah, operasi pembedahan untuk memperbaikinya mungkin diperlukan.
3. Memperbanyak istirahat
Anak-anak dan orang dewasa dengan HSP ringan harus banyak beristirahat dan minum air putih agar segera pulih dari kondisi tersebut.
Henoch Schonlein purpura adalah penyakit yang pada umumnya tidak membutuhkan perawatan yang rumit.
Bila memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter.
[embed-health-tool-vaccination-tool]