backup og meta

Granuloma Umbilikalis, Benjolan Kecil di Area Pusar si Kecil

Granuloma Umbilikalis, Benjolan Kecil di Area Pusar si Kecil

Granuloma umbilikalis adalah kondisi medis yang dapat terjadi pada bayi baru lahir. Granuloma ini umumnya muncul di sekitar tali pusat atau bekas luka tali pusat yang belum sembuh sepenuhnya. 

Kondisi ini tentu dapat menimbulkan kekhawatiran pada orangtua. Meski begitu, sebagian besar kasus dapat diatasi dengan perawatan medis yang tepat. Untuk mengetahui informasi ini lebih lengkap, simak ulasan berikut ini. 

Apa itu granuloma umbilikalis?

Tali pusar atau pusat adalah organ yang menghubungkan bayi ke plasenta selama masa kehamilan. Ini berfungsi untuk membawa nutrisi serta oksigen antara ibu dan bayi.

Saat lahir, tali pusar atau umbilikalis perlu dipotong dan menyisakan sebagian kecil tali di area pusar. Biasanya, sisa tali tersebut akan lepas dengan sendirinya dalam jangka waktu 1–2 minggu.

Namun, ada kalanya si kecil mengalami kondisi tertentu, seperti granuloma umbilikalis, meskipun Anda telah melakukan perawatan tali pusar bayi dengan sebaik-baiknya.

Mengutip dari National Health Service, granuloma umbilikalis adalah pertumbuhan jaringan yang berlebihan selama proses penyembuhan pusar.

Umumnya, kondisi ini akan terlihat seperti benjolan merah muda yang terbentuk karena peradangan atau infeksi.

Namun, orangtua tidak perlu khawatir berlebihan karena granuloma umbilikalis adalah hal yang umum terjadi pada beberapa minggu pertama kehidupan si Kecil.

Tahukah Anda?

Mengutip dari American Pediatric Surgical Association, sekitar 1 dari setiap 500 bayi yang lahir kemungkinan mengalami granuloma umbilikalis. 

Apa saja tanda dan gejala granuloma umbilikalis?

prolaps tali pusat tali pusar adalah

Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa granuloma merupakan benjolan kecil berwarna merah muda yang timbul pada area pusar bayi.

Namun, berikut ini adalah beberapa gejala atau tanda lainnya dari granuloma umbilikalis yang mungkin terjadi pada si Kecil.

  • benjolan timbul keluar,
  • iritasi ringan pada area sekitar pusar,
  • adanya lendir yang terasa lengket, serta
  • pusar mengeluarkan cairan bening atau kuning.

Biasanya, granuloma pada pusar bukanlah kondisi yang perlu Anda khawatirkan karena tidak mengakibatkan rasa sakit berlebih. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan anak mengalami infeksi pada area tersebut.

Berikut adalah gejala yang mungkin terjadi saat benjolan pada pusar mengalami infeksi.

  • Rasa sakit serta ketidaknyamanan saat menyentuh pusar.
  • Demam pada anak.
  • Pusar membengkak dan semakin kemerahan.

Mungkin masih ada gejala atau tanda lainnya yang bisa saja muncul, tetapi tidak disebutkan di atas. Maka dari itu, Anda harus memberitahukan gejala dan segera bertemu dokter apalagi saat sudah mengalami infeksi.

Apa saja penyebab granuloma umbilikalis?

Sudah dijelaskan sebelumnya, pada kebanyakan kasus, tali pusar bayi akan mengering dan lepas dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

Namun, tidak menutup kemungkinan, area sekitar pusar sedikit meradang atau mengalami infeksi sehingga menyebabkan terjadinya granuloma umbilikalis.

Selain itu, granuloma umbilikalis juga bisa terjadi saat tali pusat belum benar-benar mengering dan akhirnya membentuk granuloma atau jaringan parut kecil yang kemerahan.

Pengobatan granuloma umbilikalis

denyut jantung bayi baru lahir

Sebenarnya, granuloma pada area pusar ini tidak menyakitkan ataupun berbahaya bagi si Kecil.

Selain itu, perlu pula Anda ketahui juga bahwa ini bukanlah pertumbuhan kanker. Jadi, hal ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. 

Ada kemungkinan dokter akan melakukan perawatan atau tindakan tertentu untuk mencegah pertumbuhan lebih lanjut serta infeksi lainnya.

Berikut adalah perawatan yang mungkin akan dokter lakukan apabila granuloma umbilikalis tidak juga kering dan hilang dengan sendirinya.

1. Menggunakan silver nitrate

Silver nitrate atau perak nitrat adalah bahan kimia yang umumnya akan dokter gunakan untuk pengobatan granuloma pusar.

Dokter akan mengoleskan bahan kimia yang bermanfaat untuk membakar atau memutus jaringan sehingga granuloma akan berhenti tumbuh sekaligus menyusut.

Saat melakukan perawatan ini, orangtua sebenarnya tidak perlu khawatir karena tidak ada saraf pada jaringan granuloma pusar yang tumbuh.

2. Nitrogen cair

Berbeda dengan cara yang sebelumnya, dokter akan memanfaatkan nitrogen cair untuk menghilangkan jaringan granuloma.

Nitrogen cair akan membuat granuloma di tali pusat ini membeku sehingga lebih mudah terlepas.

3. Benang khusus bedah

Perawatan lainnya yang akan dokter lakukan untuk menghilangkan granuloma pusar adalah dengan benang bedah.

Ia akan mengikat bagian dasar, lalu memotong suplai darah ke jaringan granuloma sehingga akan terlepas dengan sendirinya.

4. Pembedahan

Ini merupakan tindakan terakhir yang akan dokter lakukan pada kasus tertentu. Ia akan menggunakan pisau bedah untuk mengangkat jaringan granuloma umbilikalis.

Semua prosedur yang mungkin akan dokter lakukan kemungkinan tidak akan memberikan rasa sakit pada si Kecil. Pembedahan pun juga akan menggunakan prosedur sederhana.

Adakah cara pengobatan rumahan untuk mengatasi granuloma umbilikalis? 

Untuk mengatasi granuloma umbilikalis, ada beberapa perawatan rumahan yang dianjurkan oleh dokter untuk merawat kondisi ini. 

  • Sering mengganti popok untuk menjaga area pusar tetap bersih dan mempercepat penyembuhan.
  • Memosisikan popok berada di bawah pusar agar tidak lembap.
  • Bersihkan pusar dengan sabun dan air hangat apabila terkena kotoran.
  • Memandikan bayi dengan menggunakan handuk basah agar area pusar tetap kering.

Meskipun granuloma umbilikalis adalah kondisi yang tidak perlu dikhawatirkan. Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, kondisi ini tentu tidak akan menyebabkan masalah jangka panjang. 

Oleh karena itu, bila si Kecil mengalami tanda atau gejala seperti yang telah disebutkan di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter.

Hal ini tentu dapat menjadi cara yang tepat untuk memastikan ia tumbuh dan berkembang dengan baik. 

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Umbilical care. (2023). Retrieved 20 November 2023, from https://raisingchildren.net.au/newborns/health-daily-care/hygiene-keeping-clean/umbilical-care#umbilical-granuloma-nav-title 

(N.d.). Retrieved 20 November 2023, from https://www.ruh.nhs.uk/patients/patients_leaflets/paediatrics/Umbilical_Granuloma_patient_info.pdf 

Umbilical Cord Care. (n.d.). Retrieved 20 November 2023, from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/bathing-skin-care/Pages/Umbilical-Cord-Care.aspx 

Conditions P – Z. (2021). Retrieved 20 November 2023, from https://apsapedsurg.org/parents/learn-about-a-condition/p-z/ 

(N.d.). Retrieved 20 November 2023, from https://www.ruh.nhs.uk/patients/services/clinical_depts/paediatrics/documents/patient_info/PAE020_Umbilical_Granuloma.pdf 

(N.d.). Retrieved 20 November 2023, from https://www.ruh.nhs.uk/patients/patients_leaflets/paediatrics/Umbilical_Granuloma_patient_info.pdf 

Umbilical care. (2023). Retrieved 20 November 2023, from https://raisingchildren.net.au/newborns/health-daily-care/hygiene-keeping-clean/umbilical-care

Versi Terbaru

21/11/2023

Ditulis oleh Atifa Adlina

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

6 Penyebab Pusar Berair, Ketahui Juga Pengobatannya

Mengenal Prosedur Operasi Hernia Umbilikalis pada Anak dan Bayi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 21/11/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan