backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Anyang-anyangan pada Anak, Ini Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 03/06/2024

Anyang-anyangan pada Anak, Ini Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Bu, pernahkah si Kecil selalu merasa ingin buang air kecil? Hati-hati, ini mungkin bisa jadi tanda anyang-anyangan pada anak. Anyang-anyangan bisa menjadi kondisi yang mengganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi si Kecil. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengenali gejala-gejalanya dan memahami penyebab yang mendasarinya.

Apa saja gejala anyang-anyangan pada anak?

Anyang-anyangan atau disuria adalah kondisi di mana seseorang merasakan keinginan untuk buang air kecil secara terus-menerus, tetapi hanya sedikit urine yang keluar setiap kali buang air kecil. 

Saat mengalami anyang-anyangan, anak akan merasa tidak nyaman atau nyeri di area kandung kemih atau saluran kemih. 

Meskipun lebih sering terjadi pada orang dewasa, anyang-anyangan juga bisa terjadi pada anak-anak.

Mengutip dari Kids Health, berikut ini adalah beberapa gejala anyang-anyangan pada anak. 

  • Frekuensi buang air kecil yang meningkat. Anak sering meminta buang air kecil ke toilet, tetapi hanya sedikit urine yang keluar.
  • Nyeri atau rasa tidak nyaman. Anak mengeluhkan rasa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
  • Perasaan tidak tuntas. Setelah buang air kecil, anak merasa bahwa kandung kemihnya belum kosong sepenuhnya.
  • Urine berwarna keruh atau berdarah. Dalam beberapa kasus, urine bisa tampak keruh atau mengandung darah.
  • Demam. Jika infeksi saluran kemih adalah penyebabnya, anak mungkin mengalami demam.
  • Nyeri perut atau punggung bawah. Anak mungkin juga mengeluhkan nyeri di perut bagian bawah atau punggung bawah.

Apa yang harus dilakukan jika anak anyang-anyangan?

Saat anak mengalami anyang-anyangan, sebaiknya pastikan ia mendapat asupan cairan yang cukup guna membantu membersihkan saluran kemih. Bila diresepkan obat atau antibiotik oleh dokter, pastikan anak untuk mengonsumsinya sesuai dengan anjuran dari dokter. Selain itu, pastikan orangtua menghindari faktor yang dapat menjadi penyebab anyang-anyangan pada anak, misal penggunaan produk kebersihan yang mengandung pewangi. 

Apa penyebab anyang-anyangan pada anak?

anak kencing anak pipis

Ada berbagai faktor yang dapat menjadi penyebab disuria pada anak. Berikut ini penjelasannya. 

1. Infeksi saluran kemih (ISK)

ISK adalah infeksi yang terjadi di bagian manapun dari sistem kemih, termasuk ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. 

ISK pada bayi atau anak lebih sering terjadi pada bagian bawah sistem kemih, yaitu kandung kemih dan uretra. 

Bakteri seperti Escherichia coli adalah penyebab paling umum dari ISK. Bakteri ini biasanya berasal dari usus dan dapat masuk ke saluran kemih melalui uretra, yang nantinya memicu gejala anyang-anyangan pada anak. 

2. Iritasi pada saluran kemih

Pada anak-anak, penyebab anyang-anyangan lainnya adalah iritasi pada saluran kemih.

Iritasi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penggunaan produk kebersihan yang tidak tepat atau tisu basah yang mengandung alkohol atau pewangi. 

Kebiasaan menahan buang air kecil yang kerap dilakukan anak juga dapat membuat urine pekat menumpuk. Urine ini kemudian bisa mengiritasi saluran kemih dan menyebabkan anyang-anyangan. 

3. Dehidrasi

Cairan yang cukup dalam tubuh penting untuk menjaga saluran kemih tetap bersih dengan membantu membilas bakteri keluar dari sistem. 

Ketika anak mengalami dehidrasi, produksi urine berkurang, sehingga bakteri yang masuk ke dalam saluran kemih lebih sulit dibilas keluar. 

Ini dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK), yang merupakan penyebab umum anyang-anyangan.

Bagaimana cara mengatasi anyang-anyangan pada anak?

cara mengatasi gangguan pencernaan pada anak

Untuk mengatasi disuria pada anak sebenarnya perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. 

Namun, berikut ini adalah beberapa cara umum yang dapat membantu mengatasi anyang-anyangan pada anak kecil.

1. Pastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup 

Pastikan anak Anda minum cukup cairan setiap hari.

Air adalah komponen penting dalam menjaga kesehatan saluran kemih dan menghindari dehidrasi, yang bisa menjadi faktor penyebab anyang-anyangan.

2. Konsumsi makanan dan minuman yang bersifat mengurangi risiko

Beberapa makanan dan minuman, seperti jus cranberry, diyakini dapat membantu mengurangi risiko infeksi saluran kemih.

Namun, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum memberikan suplemen atau mengubah pola makan anak.

3. Obat-obatan 

Untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat anyang-anyangan, orangtua dapat memberikan obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek, seperti paracetamol atau ibuprofen. 

Bila anyang-anyangan pada anak disebabkan oleh ISK atau infeksi saluran kemih, maka dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi dan mengatasi anyang-anyangan.

Penggunaan antibiotik harus sesuai dengan petunjuk dokter dan perlu dihabiskan sesuai dengan jadwal yang ditentukan untuk mencegah resistensi bakteri dan efek samping lainnya. 

4.  Bersihkan area intim dengan benar setelah buang air kecil 

Pastikan anak Anda membersihkan area genital dengan benar setiap kali buang air kecil.

Cara ini dapat membantu mengurangi risiko infeksi saluran kemih yang bisa menjadi penyebab anyang-anyangan.

5. Konsultasikan kepada dokter 

Jika anyang-anyangan anak Anda persisten atau parah atau menunjukkan gejala lain, seperti demam atau darah dalam urine, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter. 

Nantinya, dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan meresepkan pengobatan yang sesuai, jika diperlukan.

Adakah cara mencegah anyang-anyangan pada anak?

sakit perut pada anak

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat membantu mencegah anyang-anyangan pada anak. 

  • Ajarkan anak untuk selalu menjaga kebersihan diri, terutama area intim dengan benar setelah buang air kecil atau besar. 
  • Pastikan anak cukup minum air setiap hari. 
  • Mendorong anak untuk buang air kecil secara teratur
  • Pilih pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun yang dapat menyerap keringat. 
  • Hindari produk kebersihan yang mengandung pewangi atau bahan kimia yang dapat mengiritasi saluran kemih anak. 

Yang perlu diingat adalah disuria atau anyang-anyangan mungkin dapat menyebabkan gejala ringan hingga membuat si Kecil merasa tidak nyaman. 

Oleh karena itu, bila si Kecil dicurigai mengalami anyang-anyangan, sebaiknya jangan diabaikan.

Apalagi bila gejala yang ditimbulkan terus-menerus, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 03/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan