Suhu tubuh yang rendah dan demam tentu sesuatu hal yang berkebalikan. Demam diartikan sebagai kondisi ketika suhu tubuh mencapai 38º Celsius atau lebih. Namun, bagaimana jika suhu tubuh yang rendah terjadi setelah anak demam? Apakah ini normal? Berikut ulasannya.
Apakah normal jika suhu tubuh anak rendah setelah demam?
Suhu tubuh anak yang sangat rendah atau turun dengan cepat setelah demam bukanlah sesuatu hal yang normal. Bahkan, hal ini bisa membahayakan jiwanya.
Melansir Mayo Clinic, suhu tubuh yang terlalu rendah bisa membuat jantung, sistem saraf, dan organ lainnya tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.
Bila kondisi ini dibiarkan, suhu tubuh yang terlalu rendah bisa menyebabkan gagal jantung dan masalah pada sistem pernapasan yang bisa berkibat fatal.
Suhu tubuh yang rendah itu sendiri bisa disebut dengan hipotermia. Ini merupakan kondisi ketika suhu tubuh turun lebih cepat daripada panas yang dihasilkan.
Jika demam didefinisikan sebagai suhu tubuh mencapai 38º Celsius atau lebih, hipotermia dicirikan dengan penurunan suhu tubuh di bawah 35º Celsius.
Normalnya, suhu tubuh yang seharusnya berada di antara 36,1º—37º Celsius. Namun, hipotermia atau suhu tubuh rendah bisa jauh di bawah itu.
Penyebab suhu tubuh yang rendah setelah demam pada anak
Meski jarang, suhu tubuh anak rendah mungkin saja terjadi setelah demam. Hal tersebut diungkapkan pada suatu studi yang diterbitkan di Sudanese Journal of Paediatrics.
Dalam studi itu diceritakan, seorang anak laki-laki berusia 2 tahun dibawa ke unit gawat darurat karena suhu tubuhnya tercatat sebesar 34,1º Celsius dan sulit dibangunkan.
Padahal sebelumnya, ia disebut memiliki riwayat batuk dan demam hingga 40º Celsius selama 4 hari
Meski tak ke dokter, seorang perawat menyarankan untuk minum obat parasetamol dan ibuprofen anak sesuai instruksi yang tertera pada kemasan.
Berdasarkan kasus tersebut, studi yang diterbitkan pada 2021 ini menyimpulkan bahwa penggunaan obat penurun demam kombinasi kemungkinan menyebabkan hipotermia pada anak.
Oleh karena itu, diharapkan untuk selalu berhati-hati dalam penggunaan obat antipiretik atau penurun demam.
Penggunaan yang kurang tepat bisa berpotensi menimbulkan efek samping yang bisa berbahaya. Lebih baik, konsultasikan kepada dokter untuk mengatasi masalah kesehatan anak Anda.
Perlu Anda Ketahui
Penyebab suhu tubuh anak rendah lainnya
Pada dasarnya, penggunaan obat penurun demam yang kurang tepat bukanlah penyebab umum dari hipotermia.
Tak semua anak yang mengonsumsi obat itu pun akan mengalami penurunan suhu tubuh yang drastis dan cepat hingga di bawah batas normal.
Di sisi lain, anak dengan hipotermia lebih umum terjadi karena penyebab lain. Berikut adalah penyebab hipotermia atau suhu tubuh rendah pada anak.
1. Terpapar udara atau cuaca dingin
Ini merupakan penyebab paling umum dari hipotermia, termasuk pada anak.
Paparan udara atau cuaca dingin, terutama dengan suhu di bawah 10º Celsius, secara terus menerus bisa menurunkan suhu tubuh anak dengan cepat.
Ini terutama jika si Kecil tidak menggunakan pakaian yang cukup hangat saat berada di luar.
2. Terpapar air yang dingin
Suhu tubuh si Kecil juga bisa sangat rendah saat terpapar air yang dingin. Misalnya tercebur atau jatuh ke dalam sungai sangat dingin, terutama yang bersuhu di bawah 10º Celsius.
Akibat kondisi ini, tubuh anak Anda akan mulai menjadi dingin sejak setelah memasuki air. Lalu, hipotermia akan mulai berkembang 30 menit kemudian.