backup og meta

7 Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui Saat Bayi Diare

Apakah si Kecil diare? Jika ya, jangan panik. Jika usianya masih di bawah atau sekitar 6 bulan, langkah tepat untuk mengatasi diare pada bayi adalah dengan tetap menyusuinya. Kendati demikian, ibu menyusui perlu memperhatikan asupan makanannya agar tidak memperparah kondisi si Kecil. Lantas, makanan apa yang harus dihindari ibu menyusui saat bayi diare atau mencret?

7 Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui Saat Bayi Diare

Makanan yang harus dihindari ibu menyusui saat bayi diare

Air susu ibu (ASI) merupakan sumber makanan dan cairan utama bagi bayi di bawah usia 6 bulan. Namun, manfaatnya bukan sekadar sebagai sumber makanan.

ASI mengandung antibodi yang bisa meningkatkan sistem imun bayi agar ia lebih kebal dan cepat sembuh dari penyakit.

ASI memiliki semua manfaat tersebut dari apa yang Anda makan setiap hari. Setiap nutrisi atau zat yang ada dalam makanan sang ibu terserap ke dalam ASI dan akhirnya masuk ke tubuh bayi.

Itulah kenapa tidak semua makanan sebetulnya baik untuk dikonsumsi ibu menyusui saat bayi diare.

Beberapa zat atau nutrisi tertentu yang masuk lewat ASI dan belum dapat dicerna baik oleh perut bayi dikhawatirkan dapat memperburuk diare yang dialami bayi.

Apalagi jika makanan tersebut dikenal rentan memicu gejala alergi atau intoleransi. Alergi makanan menandakan bahwa sistem imun bereaksi secara berlebihan pada suatu zat dari makanan.

Umumnya, pantangan makanan untuk ibu menyusui saat bayi diare, antara lain sebagai berikut.

1. Susu kemasan

Susu sapi atau kambing dapat diolah menjadi susu kemasan. Sayangnya, jenis makanan ini sangat umum memicu alergi atau intoleransi pada bayi.

Oleh karena itu, susu kemasan yang mengandung susu sapi atau kambing idealnya termasuk makanan yang harus dihindari ibu menyusui, baik saat bayi diare tapi juga ketika ia sehat.

Intoleransi pada susu kemasan disebabkan oleh kandungan laktosa di dalamnya. Laktosa adalah gula alami pada susu sapi.

Intoleransi laktosa terjadi akibat tubuh tidak memiliki enzim yang bertugas untuk mencerna suatu zat dari makanan.

Sementara alergi susu disebabkan oleh tubuh yang memproduksi antibodi non IgE yang akhirnya menimbulkan masalah pencernaan, seperti muntah atau diare.

2. Yoghurt

Sama seperti susu kemasan, yoghurt juga merupakan produk turunan dari susu sapi atau kambing. Bedanya, yoghurt dibuat melalui proses fermentasi dengan mencampur susu dan bakteri baik.

Proses tersebut sebenarnya dapat memecah laktosa menjadi asam laktat, sehingga membuat kadar laktosa di dalam susu berkurang.

Hal ini pun bisa menurunkan risiko terjadinya intoleransi laktosa pada bayi yang bisa memicu bayi diare setelah minum ASI.

Namun, untuk memastikan keamanan kondisi bayi, yoghurt termasuk makanan yang harus dihindari ibu menyusui saat bayi diare. 

Jika ingin mengonsumsi yoghurt, sebagai gantinya Ibu bisa memilih yoghurt nabati (terbuat dari tanaman) yang tidak mengandung laktosa.

3. Keju

Selain yoghurt, produk turunan dari susu sapi atau kambing lainnya yang perlu dihindari oleh ibu menyusui adalah keju.

Sama seperti yoghurt, keju juga dibuat melalui proses fermentasi dengan menggunakan bakteri baik. Bedanya, keju umumnya memiliki kadar laktosa yang lebih rendah dari yoghurt.

Meski demikian, keju juga termasuk makanan yang harus dihindari ibu menyusui saat bayi diare.

Ini bertujuan untuk mencegah risiko timbul reaksi alergi berupa diare pada bayi akibat ikut mengonsumsi kandungan keju di dalam ASI.

4. Kacang kedelai

Selain produk susu, makanan yang umumnya harus dihindari ibu menyusui saat bayi diare adalah kacang kedelai.

Tidak cuma dalam bentuk kacang kedelai utuh, tapi juga bentuk olahannya seperti susu kedelai, tempe, tahu, atau makanan olahan lainnya.

Sama seperti alergi susu, beberapa bayi juga memproduksi antibodi non IgE bila di tubuhnya ada protein kacang kedelai.

5. Makanan mentah

Studi dalam Korean Journal of Pediatrics menyebutkan bahwa makanan mentah masuk dalam deretan makanan yang harus dihindari ibu menyusui, terlebih saat bayi mencret.

Makanan mentah bisa saja masih mengandung sedikit kuman yang dapat menjadi sumber infeksi dan penyebab diare.

Ini dapat meningkatkan risiko sang ibu mengalami keracunan makanan yang kemudian bisa memengaruhi proses pemberian ASI pada bayi.

Pada kasus langka, keracunan makanan pada bayi menyebabkan septikemia (keracunan darah akibat bakteri masuk ke dalam aliran darah). Bakteri ini bisa mencapai ASI dan membahayakan kondisi bayi yang sedang diare.

Contoh makanan mentah yang harus dihindari saat menyusui bayi yang masih diare adalah karedok, trancam, asinan sayur, hingga sushi dan sashimi.

6. Kafein

Makanan ibu menyusui agar bayi berhenti mencret yang harus dihindari selanjutnya adalah yang mengandung kafein.

Pada studi yang sama dengan di atas dijelaskan bahwa kafein dalam minuman seperti kopi, teh, dan minuman bersoda dapat mengalir ke dalam ASI sebanyak 1% dari jumlah kafein total.

Efek buruk pada bayi mungkin terjadi bila kopi diminum lebih dari dua hingga tiga cangkir sehari dan teh tiga hingga empat cangkir sehari.

7. Alkohol

Kebiasaan minum alkohol selama menyusui bayi pun harus diperhatikan. Pasalnya, alkohol juga bisa mengalir ke dalam ASI dan mungkin memperburuk gejala diare pada bayi.

Kandungan alkohol dalam ASI dapat bertahan selama 2 hingga 3 jam setelah Anda mengonsumsinya.

Untuk itu, tidak disarankan bagi Ibu untuk mengonsumsi alkohol selama menyusui, terlebih saat bayi sedang mengalami diare atau mencret.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Tips menemukan makanan yang harus dihindari ibu menyusui saat bayi diare

kebutuhan mental ibu menyusui

Selain daftar di atas, Anda perlu memperhatikan apakah ada makanan tertentu yang menjadi penyebab diare pada bayi.

Untuk memastikan makanan yang harus dihindari ibu menyusui saat bayi diare, Anda bisa melakukan beberapa langkah sederhana ini.

  • Kenali dan amati gejala diare pada bayi setelah menyusu dan jenis makanan apa yang Anda konsumsi sebelumnya.
  • Ingat dan catat makanan yang dicurigai memicu diare pada bayi.
  • Waspadai beberapa makanan pemicu diare seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
  • Konsultasi kepada dokter untuk menemukan makanan pemicu diare pada bayi, sekaligus membantu Anda mencukupi nutrisi tertentu akibat pilihan makanan yang terbatas. Ini khususnya asupan kalsium karena Anda sementara waktu tidak minum susu atau makan kacang kedelai.

Itu beberapa makanan yang harus dihindari ibu menyusui saat bayi diare. Namun, bukan berarti harus dihindari selamanya.

Cukup perhatikan pola, uji coba dengan sabar, dan lihat apa yang paling cocok buat ibu dan bayi. Ini karena terkadang, perubahan kecil di piring Ibu bisa bikin perbedaan besar di perut si Kecil.

Selain menghindari makanan di atas, Ibu juga bisa berkonsultasi kepada dokter jika mencret yang dialami si Kecil makin parah. Pada kondisi ini, pemberian obat diare bayi mungkin diperlukan.

Kesimpulan

  • Sebaiknya tetap beri ASI saat bayi diare, karena ASI membantu melawan infeksi dan mempercepat pemulihan.
  • Perhatikan makanan yang dikonsumsi ibu menyusui, karena zat dari makanan bisa masuk ke ASI dan memengaruhi kondisi bayi.
  • Hindari sementara makanan tertentu, seperti produk susu, kedelai, makanan mentah, kafein, dan alkohol yang bisa memperburuk diare si Kecil.
  • Amati reaksi bayi dan konsultasi ke dokter agar bisa menemukan penyebab diare dan tetap memenuhi kebutuhan nutrisi ibu.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Department of Health & Human Services. (2000). Breastfeeding and your diet. Retrieved June 18, 2025,  from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/breastfeeding-and-your-diet

Faley, K. (2023). Foods to avoid while breastfeeding. Retrieved June 18, 2025, from https://www.osfhealthcare.org/blog/breastfeeding-diet-tips-less-fussy-baby/

Following a milk-free diet while breastfeeding. (N.d.). Retrieved June 18, 2025, from https://www.mkuh.nhs.uk/patient-information-leaflet/following-a-milk-free-diet-while-breastfeeding

Eat Healthy While Breastfeeding: Quick Tips. (n.d.). Retrieved June 18, 2025, from https://health.gov/myhealthfinder/pregnancy/nutrition-and-physical-activity/eat-healthy-while-breastfeeding-quick-tips

Karcz, K., Lehman, I., & Królak-Olejnik, B. (2020). Foods to Avoid While Breastfeeding? Experiences and Opinions of Polish Mothers and Healthcare Providers. Retrieved June 18, 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7352950/

Healthy eating for breastfeeding. (2023). Retrieved June 18, 2025, from https://www.nidirect.gov.uk/articles/healthy-eating-breastfeeding

Communication, M. and. (2023). Nutrition Guidance for Breastfeeding Women. Retrieved June 18, 2025, from https://healthcare.utah.edu/healthfeed/2022/07/nutrition-guidance-breastfeeding-women

Milk Free Diet. (N.d.). Retrieved June 18, 2025, from https://www.piernetwork.org/uploads/4/7/8/1/47810883/milk_free.pdf

Maternal Diet. (2022). Retrieved June 18, 2025, from https://www.cdc.gov/breastfeeding/breastfeeding-special-circumstances/diet-and-micronutrients/maternal-diet.html

default – Stanford Medicine Children’s Health. (n.d.). Retrieved June 18, 2025, from https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=maternal-nutrition-and-breastfeeding-90-P02678

What to eat while breastfeeding your baby. (2022). Retrieved June 18, 2025, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/breastfeeding-nutrition/art-20046912

The Children’s Hospital of Philadelphia. (2014). Diet for Breastfeeding Mothers. Retrieved June 18, 2025, from https://www.chop.edu/pages/diet-breastfeeding-mothers

Yogurt. (2023). Retrieved June 18, 2025, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/food-features/yogurt/

AFBFA – American Farm Bureau Foundation for Agriculture. (n.d.). How Is Cheese Made? Retrieved June 18, 2025, from https://www.agfoundation.org/news/how-is-cheese-made

Lactose Content of Common Dairy Foods*. (N.d.). Retrieved June 18, 2025, from https://med.virginia.edu/ginutrition/wp-content/uploads/sites/199/2022/04/Lactose_Content_of_Common_Foods-4-2022.pdf

Versi Terbaru

25/06/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Penyebab Diare pada Bayi 0-6 Bulan dan Cara Mengatasinya

Mengenal Vaksin Rotavirus dari Manfaat hingga Efek Samping


Ditinjau oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita · Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Diperbarui 25/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan