backup og meta

Mengenal Berbagai Penyebab Kulit Bayi Gatal dan Cara Mengatasinya

Mengenal Berbagai Penyebab Kulit Bayi Gatal dan Cara Mengatasinya

Bayi memiliki kulit yang lembut dan halus. Namun terkadang, ada beberapa kondisi yang mengganggu kesehatan kulitnya. Ini membuat kulit menjadi kemerahan, bentol, gatal, sampai ruam. Apa penyebab gatal pada kulit bayi dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasan lengkapnya.

Penyebab gatal pada kulit bayi

Penyakit kulit pada bayi

Sebagai orangtua, Anda merasa khawatir melihat si Kecil terus menggaruk kulitnya yang terlihat memerah bahkan sampai timbul bintik-bintik yang berkumpul di kulit.

Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh berbagai hal, dari masalah yang ringan hingga cukup parah. Berikut adalah penyebab dari gatal pada kulit bayi.

1. Kulit kering

Penyebab gatal pada kulit yang sering dialami bayi adalah kondisi kulit yang kering.

Kulit kering pada bayi sebenarnya hal yang sangat wajar, terutama ketika si kecil baru lahir. 

Namun, kulit kering yang menjadi penyebab gatal pada kulit bayi juga bisa terjadi karena kebiasaan yang kurang baik.

Sebagai contoh, memandikan bayi terlalu sering karena ini mampu menghilangkan minyak alami pada kulit bayi. Ini membuat kondisi kulit bayi sulit untuk lembap kembali. 

Selain itu, penggunaan sabun bayi yang memiliki kandungan parfum atau bahan-bahan kimia tambahan bisa membuat kulit bayi kering. Pasalnya, kulit bayi masih sangat sensitif terhadap bahan-bahan yang asing di kulitnya.  

Lingkungan sekitar yang terlalu kering, juga bisa membuat bayi merasakan gatal pada kulit. Bila Anda menggunakan pendingin udara (AC), pastikan si kecil menggunakan pelembap khusus agar kulitnya selalu terlindungi. 

Jika memang kulit gatal akibat udara kering, masalah kulit gatal akan hilang dalam beberapa waktu setelah bayi dipakaikan pelembap atau krim khusus bayi.

2. Alergi

Penyebab gatal pada kulit bayi berikutnya adalah alergi yang dimiliki oleh si kecil. Sebagai contoh, alergi pada bayi adalah debu, makanan, cuaca yang terlalu panas atau terlalu dingin. 

Ketika bayi bertemu dengan pemicu alergi, tubuh si Kecil melepaskan antibodi dan histamin. Kemudian, histamin ini yang menimbulkan peradangan di bawah kulit dan membuatnya gatal.

Terkadang tidak langsung gatal, reaksi alergi juga bisa berupa kulit kemerahan yang membuat bayi tidak merasa nyaman.

Alergi bahan pakaian tertentu juga bisa menjadi penyebab kulit bayi gatal dan membuatnya tidak nyaman.

Penting untuk orangtua memilih bahan pakaian yang lembut dan tidak memakaikan baju yang terlalu ketat untuk si kecil, karena bisa menimbulkan gatal dan rasa tidak nyaman saat bergerak.

Aturan mencuci baju bayi juga perlu diperhatikan agar tidak membuat kulit bayi iritasi.

Bila si Kecil mengalami gatal hebat yang sudah tidak bisa ditahan, segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

3. Infeksi

Ada beberapa yang bisa menyebabkan infeksi kulit, sehingga membuat gatal pada kulit bayi.

Contoh bakteri yang menjadi penyebab infeksi kulit yaitu Staphylococcus aureus dan beberapa jenis dari bakteri Streptococcus.

Biasanya, infeksi ini ditularkan oleh orang yang sebelumnya telah terinfeksi atau akibat kurangnya kebersihan lingkungan serta diri sendiri.

Kondisi ini biasanya juga disertai dengan masalah lainnya seperti kulit merah dan beberapa bagian tubuh membengkak.

Berbagai jenis bakteri dan jamur bisa tumbuh pada kulit bayi dan menimbulkan rasa gatal. Beberapa di antaranya bisa menyebabkan infeksi ketika berkembang biak dengan tidak terkendali.

Salah satu contohnya adalah jamur candida yang bisa berkembang di kulit, bahkan bisa menimbulkan infeksi. Jamur ini sering menyebabkan ruam kemerahan dan gatal di area lipatan kulit. 

Kondisi ini sering mengganggu kenyamanan bayi, tapi bisa diobati dengan pemakaian salep antijamur. Bila Anda menemukan hal ini pada si kecil, jangan tunda untuk membawanya ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

4. Biang keringat

Penyebab gatal pada kulit buah hati berikutnya yang sering dialami si kecil adalah biang keringat. Ini adalah kondisi peradangan di kulit bayi yang disebabkan oleh penyumbatan saluran keringat.

Biang keringat pada bayi bisa muncul karena saluran keringat bayi yang belum sempurna. Biasanya, biang keringat akan cukup parah pada kulit yang tertutup pakaian. 

Biang keringat pada bayi membuat kulit terasa sangat gatal, bahkan bisa sampai nyeri seperti ditusuk jarum.

Tentu bayi Anda tidak bisa mengatakan bagaimana rasanya, ia hanya bisa bereaksi lewat rasa gelisah, rewel, sampai menangis karena merasa tidak nyaman.

Gatal pada kulit bayi karena biang keringat bisa sangat parah bila mengalami hal-hal di bawah ini.

  • Terjadi pembengkakan di area yang gatal karena biang keringat.
  • Lenting mengandung nanah.
  • Anak mengalami demam atau menggigil.

Di atas merupakan tanda kalau gatal pada kulit bayi yang disebabkan biang keringat dalam keadaan parah. Segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

5. Ruam popok

Pernah melihat area selangkangan atau bokong si Kecil kemerahan sampai keluar bintik-bintik di kulitnya? Itu adalah ruam popok.

Ini adalah kondisi iritasi kulit berupa ruam kemerahan yang timbul di area kulit yang tertutup popok.

Biasanya kondisi ruam popok pada bayi yang disebabkan oleh tiga hal, kulit terlalu lembap, sirkulasi udara popok yang tidak baik, dan iritasi dari produk bayi yang digunakan. 

Ruam popok menimbulkan rasa gatal pada kulit bayi dan sering membuat si kecil rewel dan menangis, terutama ketika ia baru buang air kecil atau besar.

Ia juga merasa tidak nyaman ketika Anda berapa kali mengganti popok bayi karena merasa kesakitan. 

Kondisi gatal pada kulit bayi karena ruam popok sebenarnya cukup umum. Melansir dari Family Doctor, setidaknya 50% bayi usia 6—9 tahun mengalami ruam ini.

Namun, bukan berarti Anda bisa menyepelekan kondisi ini. Sebab pada kondisi yang cukup berat, ruam popok tidak hanya membuat gatal.

Ruam popok bisa memicu datangnya infeksi jamur dan bakteri, kemudian hidup di kulit si Kecil. 

Cara mengatasi gatal pada kulit bayi

bentol berair pada kulit bayi

Kulit yang gatal sering membuat bayi tidak nyaman sehingga ia sering rewel dan secara spontan menggaruk bagian kulit yang gatal.

Sebagai langkah awal penanganan, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut.

1. Mandikan bayi dengan air suhu ruang

Air hangat bisa membuat kulit bayi semakin kering dan rasa gatalnya semakin menjadi. Jadi, sebaiknya gunakan air dengan suhu ruang, tidak terlalu dingin tapi tidak terlalu hangat. 

Anda bisa memandikan bayi baru lahir atau yang sudah lebih besar, setiap hari, sata pagi atau sore hari.

Gunakan sabun untuk kulit kering bayi yang lembut untuk mengangkat kotoran yang menempel di permukaan kulitnya. 

Mandi juga menjadi cara untuk membangun ikatan batin antara ibu dan bayi, sehingga si Kecil bisa menikmati waktu yang dihabiskan bersama Anda.

Buat suasana mandi yang menyenangkan agar bayi merasa senang.

2. Keringkan tubuh bayi

Setelah mandi, keringkan tubuh si kecil dengan handuk sampai benar-benar kering. Namun, hindari untuk menggosok atau mengusapnya terlalu keras karena bisa membuat kulit bayi iritasi. 

Sebaiknya tepuk-tepuk dengan lembut kulit si kecil, terutama di bagian kulit yang kering dan area lipatan yang sering menimbulkan gatal.

Sebagai contoh, ketiak, selangkangan, pantat, leher, tengkuk, ketiak, dan siku. 

3. Pakai pelembap khusus bayi

Anda bisa mengoleskan pelembap pada kulit bayi untuk mengurangi rasa gatal dan membuat kulit lebih lembap. Pasalnya, kulit yang kering bisa membuat kondisi kulit semakin parah dan bisa mengalami peradangan.

Anda bisa mengoleskan pelembap setiap si kecil selesai mandi atau ketika ia tidak nyaman. Pelembap memiliki tekstur yang ringan, sehingga mudah meresap. Pilih pelembap bayi yang cocok untuk kulit si Kecil.

Bila Anda ingin membuat kulit si kecil lebih terhidrasi yang bisa memberikan salep atau krim yang memiliki tekstur lebih tebal.

Konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan krim, salep, atau pelembap yang cocok untuk kulit bayi.

Produk untuk melembapkan kulit bayi terutama untuk bayi baru lahir direkomendasikan menggunakan formula dengan bahan organik aktif yang dapat melembapkan dan melindungi kulit lembut bayi dari iritasi, seperti kandungan shea butter, organic oat,  dan ceramide, yang terbukti dapat melembapkan kulit bayi hingga 24 jam. 

Produk perawatan untuk perlindungan kulit lembut bayi baru lahir umumnya terdiri dari hair & body wash, lotion, dan krim.

Pastikan juga untuk memilih produk yang telah teruji dermatologis, hypoallergenic, dan pH Balance.

4. Pilih bahan pakaian yang tepat

Seperti apa bahan baju untuk bayi yang tepat? Anda bisa memilih bahan katun yang terbuat dari kapas lembut, sehingga menyerap keringat dan tidak membuat kulit iritasi.

kulit bayi baru lahir 5X lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa, sehingga seringkali membuat orang tua cemas karena kulitnya yang masih sangat lembut dan rentan iritasi.

Oleh sebab itu, bayi baru lahir sebaiknya diberi perawatan khusus sesuai dengan usia dan perkembangan kulitnya.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Diaper Rash. Retrieved 8 February 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diaper-rash/symptoms-causes/syc-20371636

Home Remedies: What Can Realive Itchy Eczema. Retrieved 8 February 2023, from https://www.aad.org/public/diseases/eczema/childhood/itch-relief/home-remedies

Diaper Rash. Retrieved 8 February 2023, from https://familydoctor.org/condition/diaper-rash/

Heat Rash. Retrieved 8 February 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heat-rash/symptoms-causes/syc-20373276

Heat Rash. Retrieved 8 February 2023, from https://raisingchildren.net.au/guides/a-z-health-reference/heat-rash

Skin Conditions in Children. Retrieved 8 February 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/6951-skin-conditions-in-children

Impetigo in Children – Health Encyclopedia – University of Rochester Medical Center . (2020). Retrieved 9 April 2020, from https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=90&contentid=P01905

Dry skin. (2020). Retrieved 9 April 2020, from https://raisingchildren.net.au/guides/a-z-health-reference/dry-skin

Versi Terbaru

05/08/2024

Ditulis oleh Riska Herliafifah

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Luthfiya Rizki


Artikel Terkait

Eksim pada Bayi

Normalkah Jika Kulit Bayi Baru Lahir Tampak Kering dan Keriput?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 05/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan