backup og meta

9 Ciri-Ciri Batuk yang Berbahaya pada Bayi dan Anak

9 Ciri-Ciri Batuk yang Berbahaya pada Bayi dan Anak

Mendengar si Kecil batuk mungkin bikin Anda khawatir, ya. Apalagi jika batuk si Kecil terdengar tidak biasa. Meski umumnya merupakan refleks normal, beberapa jenis batuk bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius. Maka dari itu, penting bagi orangtua mengenali ciri-ciri batuk yang berbahaya pada bayi dan anak.

Lantas, batuk seperti apa yang harus diwaspadai pada bayi dan anak? Ketahui ciri-cirinya di bawah ini agar Anda bisa lebih waspada.

Ciri-ciri batuk yang berbahaya pada bayi dan anak

bayi 6 bulan susah bab

Batuk merupakan salah satu gejala penyakit pada anak yang umum terjadi. Meski sering kali terdengar tidak enak, batuk biasanya bukan merupakan tanda kondisi kesehatan yang serius. 

Batuk merupakan refleks sehat yang membantu melindungi saluran udara di tenggorokan dan dada. Ini umumnya terjadi sebagai respons alami tubuh terhadap iritasi yang terjadi di saluran pernapasan.

Namun, sebagai orangtua penting untuk mengenali kapan batuk pada anak masih tergolong normal dan kapan perlu diwaspadai, karena kondisi yang serius memerlukan perhatian medis segera.

Berikut adalah beberapa ciri batuk yang berbahaya pada bayi dan anak yang perlu Anda ketahui.

1. Batuk disertai sesak napas 

Jika si Kecil terlihat kesulitan bernapas, menarik napas dengan cepat, atau dada tampak tertarik ke dalam saat bernapas, ini bisa menjadi batuk pada bayi dan anak yang harus diwaspadai.

Sesak napas bisa menandakan infeksi paru-paru atau gangguan pernapasan lainnya yang membutuhkan penanganan medis.

2. Batuk disertai demam tinggi 

Melansir dari Seattle Children’s, ciri batuk berbahaya pada anak yang selanjutnya, yaitu disertai dengan demam tinggi lebih dari 40°C, terutama pada anak bayi usia di bawah 3 bulan. 

Demam tinggi bisa menandakan infeksi virus atau bakteri yang memerlukan penanganan medis segera.

3. Batuk disertai mengi 

Suara mengi atau seperti siulan saat batuk bisa juga menjadi tanda batuk yang berbahaya pada bayi dan anak.

Hal ini karena suara mengi tersebut bisa menjadi tanda asma pada bayi dan anak, bronkiolitis, atau infeksi lainnya yang menyerang saluran pernapasan.

4. Batuk disertai suara keras saat menarik napas

Batuk yang disertai suara keras saat si Kecil menarik napas bisa menjadi tanda batuk croup atau infeksi saluran napas atas yang menyebabkan pembengkakan pada pita suara. 

Suara napas yang keras ini sering disebut stridor dan bisa terdengar seperti suara menggonggong atau mendengkur. 

5. Bayi tampak lemas dan tidak mau menyusu 

Batuk yang disertai kondisi bayi yang lemas dan tidak mau menyusu bisa menjadi pertanda penyakit serius.

Sebaiknya perhatikan bila susu yang diminum kurang dari setengah dari jumlah normal, maka ini bisa menjadi tanda batuk yang berbahaya pada bayi. 

6. Batuk disertai tanda dehidrasi 

Batuk yang disertai tanda-tanda dehidrasi juga bisa menjadi ciri batuk yang berbahaya pada bayi. Dehidrasi dapat terjadi jika batuk membuat bayi sulit minum ASI atau susu formula. 

Beberapa tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai meliputi si Kecil tampak lemas atau mengantuk, mulut kering atau lengket, mata cekung, menangis tanpa air mata, serta popok yang lebih jarang basah dari biasanya. 

7. Batuk disertai darah

Batuk yang mengeluarkan darah atau lendir berwarna hijau atau kuning pekat bisa menjadi ciri batuk berbahaya pada anak.

Ini bisa menunjukkan infeksi serius seperti bronkitis atau radang paru-paru. 

8. Batuk terus-menerus 

Ciri-ciri batuk yang berbahaya pada bayi dan anak yang selanjutnya yaitu bila ia mengalami batuk yang tak kunjung membaik atau lebih dari dua minggu. 

Batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu bisa menandakan infeksi serius seperti pertusis (batuk rejan) atau penyakit paru lainnya.

9. Bibir atau kulit membiru

Tanda batuk pada bayi yang harus diwaspadai selanjutnya yaitu bila ia batuk hingga menyebabkan bibir atau kulitnya menjadi kebiruan. 

Ini bisa menjadi tanda kekurangan oksigen yang sangat berbahaya bagi si Kecil. Bila hal ini terjadi, sebaiknya segera bawa si Kecil ke rumah sakit. 

Cara mengatasi batuk berbahaya pada bayi dan anak

vitamin d untuk bayi

Jika si Kecil mengalami ciri batuk berbahaya pada bayi dan anak, berikut beberapa langkah penanganan yang dapat dilakukan. 

  • Segera ke dokter. Sebaiknya jangan menunda konsultasi ke dokter jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda batuk yang mengkhawatirkan yang telah disebutkan di atas.
  • Jaga kelembapan udara. Menggunakan humidifier atau memberikan uap air hangat dapat membantu meredakan batuk akibat iritasi tenggorokan.
  • Posisikan bayi dengan benar. Tidurkan bayi dengan posisi kepala lebih tinggi untuk membantu pernapasannya.
  • Berikan ASI atau cairan yang cukup. Untuk mencegah terjadinya dehidrasi pada si Kecil, pastikan ia mendapatkan asupan ASI atau cairan yang cukup.
  • Bersihkan lendir dengan aspirator hidung. Jika bayi mengalami hidung tersumbat, gunakan aspirator untuk membersihkan lendir dan membantunya bernapas lebih lega. 
  • Gunakan obat sesuai rekomendasi dokter. Hindari memberikan obat batuk tanpa konsultasi dokter terlebih dahulu, terutama pada bayi di bawah usia 2 tahun.

Cara mencegah batuk berbahaya pada bayi dan anak

Untuk mencegah batuk yang berbahaya pada bayi dan anak, berikut ini beberapa langkah yang dapat dilakukan. 

  • Jaga kebersihan tangan dan lingkungan. Sebaiknya, cuci tangan sebelum menyentuh si Kecil dan pastikan lingkungan tetap bersih.
  • Hindari paparan asap dan polusi. Jangan biarkan si Kecil terpapar asap rokok atau polusi udara yang dapat memicu gangguan pernapasan.
  • Pastikan bayi mendapatkan imunisasi lengkap. Imunisasi seperti vaksin DPT dapat mencegah pertusis (batuk rejan) yang bisa berakibat fatal pada si Kecil.
  • Jaga pola makan sehat. Jika anak sudah MPASI atau makan makanan padat, pastikan ia mendapatkan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit. Batuk dan flu mudah menular, jadi hindarkan si Kecil dari kontak langsung dengan orang yang sakit.
  • Pastikan udara dalam rumah bersih dan sejuk. Pastikan ventilasi rumah baik agar udara tetap bersih.

Itu beberapa ciri-ciri batuk yang berbahaya pada bayi dan anak. Bila si Kecil mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kesimpulan

  • Batuk pada bayi dan anak umumnya merupakan respons alami tubuh, tetapi beberapa jenis batuk bisa menjadi tanda kondisi serius yang memerlukan perhatian medis. 
  • Orangtua perlu waspada jika batuk disertai sesak napas, demam tinggi, mengi, suara keras saat menarik napas, bayi tampak lemas dan tidak mau menyusu, tanda dehidrasi, batuk berdarah, batuk berkepanjangan, atau bibir atau kulit membiru. 
  • Guna mencegah batuk berbahaya, penting untuk menjaga kebersihan, menghindari paparan asap dan polusi, memberikan imunisasi lengkap, serta memastikan asupan nutrisi dan lingkungan yang sehat bagi si Kecil.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Coughing (for Parents) | Nemours KidsHealth. (n.d.). Retrieved 11 February 2025, from https://kidshealth.org/en/parents/childs-cough.html

Cough (0-12 Months). (2025). Retrieved 11 February 2025, from https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/cough-0-12-months/

Decoding Your Baby’s Cough. (2022). Retrieved 11 February 2025, from https://www.chla.org/blog/advice-experts/decoding-your-babys-cough

Here’s what your baby’s cough could mean. (2025). Retrieved 11 February 2025, from https://www.texaschildrens.org/content/wellness/baby-child-coughing-what-babys-cough-could-mean

Nurofen. (n.d.). Types of Child and Baby Coughs to Be Aware of. Retrieved 11 February 2025, from https://www.nurofen.co.uk/children/articles/types-of-coughs-in-babies-and-children/

Types of Coughs in Kids. (n.d.). Retrieved 11 February 2025, from https://www.childrenscolorado.org/just-ask-childrens/articles/types-of-coughs/

Haemoptysis (coughing up blood). (n.d.). Retrieved 11 February 2025, from https://www.healthdirect.gov.au/haemoptysis-coughing-up-blood

Versi Terbaru

19/02/2025

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

5 Penyebab Batuk pada Anak serta Jenis yang Perlu Diwaspadai

10 Cara Mengatasi Batuk pada Anak Saat Tidur agar Jadi Nyenyak


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Kesehatan anak · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 2 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan