Bagaimana cara mengatasi batuk pada anak saat tidur menjadi pertanyaan yang paling sering diajukan orangtua. Pasalnya, saat malam tiba, batuk pada anak bisa menjadi hal yang mengganggu kualitas tidurnya yang akhirnya membuat ia tidak nyaman.
Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Bagaimana cara mengatasi batuk pada anak saat tidur menjadi pertanyaan yang paling sering diajukan orangtua. Pasalnya, saat malam tiba, batuk pada anak bisa menjadi hal yang mengganggu kualitas tidurnya yang akhirnya membuat ia tidak nyaman.
Kira-kira, cara apa saja yang bisa membantu meredakan batuk anak di malam hari saat tidur? Simak ulasan berikut ini untuk tahu jawabannya.
Batuk pada anak pada dasarnya dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus atau bakteri hingga reaksi alergi atau infeksi pada saluran pernapasan.
Gejala yang timbul pun bisa bervariasi, bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Bahkan, sering kali batuk pada anak semakin parah atau terus terjadi saat tidur pada malam hari.
Batuk, terutama saat tidur, tentunya bisa membuat anak tidak nyaman. Oleh karena itu, lebih baik ikuti beberapa cara mengatasi batuk pada anak saat tidur, seperti berikut ini.
Salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi anak batuk di malam hari adalah meninggikan posisi kepalanya saat tidur.
Sebab, posisi ini dapat mencegah penumpukan lendir di tenggorokan. Dengan begitu, saluran napas pun akan semakin lega dan anak akan nyaman saat tertidur di malam hari.
Meski demikian, cara ini sebaiknya tidak dilakukan pada anak di bawah usia 1 tahun.
Mengutip jurnal Multidisciplinary Respiratory Medicine, tingkat kelembapan udara yang lebih tinggi dapat membantu membersihkan saluran pernapasan, terutama saat sedang flu dan batuk.
Oleh sebab itu, saat anak sedang batuk ada baiknya bagi orangtua untuk tetap menjaga kelembapan udara di kamarnya. Bila perlu, gunakan humidifier guna melembapkan udara.
Cara yang dapat membantu mengatasi anak batuk saat tidur selanjutnya adalah mengonsumsi makanan atau minuman yang hangat.
Misalnya dengan memberikan teh hangat atau semangkuk sup saat anak tidak enak badan, seperti batuk. Hal ini karena makanan tersebut dipercaya mampu melegakan saluran napas.
Dekongestan hidung umumnya mengandung zat yang menargetkan pembuluh darah untuk membuka saluran hidung dan mengurangi post-nasal drip.
Hal ini tentunya secara tidak langsung membantu mengurangi batuk di malam hari.
Namun, penting untuk menggunakan dekongestan sesuai dengan anjuran dokter dan panduan pada label kemasan obat.
Sebelum mengonsumsi obat batuk, para ahli menyarankan orangtua untuk memberikan madu pada anak di atas usia 1 tahun.
Madu merupakan jenis pengobatan yang lebih aman untuk anak guna mengatasi infeksi saluran pernapasan.
Mengonsumsi madu sebelum tidur dipercaya mampu mengurangi frekuensi dan keparahan batuk anak di malam hari. Dengan begitu, kualitas tidur anak pun tetap terjaga.
Cara mengatasi batuk pada anak saat tidur yang selanjutnya adalah mandi menggunakan air hangat sebelum tidur. Cara ini bekerja mirip dengan pelembap udara atau humidifier.
Sebab, kedua cara ini dapat melembapkan udara, sehingga dapat membantu membersihkan saluran pernapasan anak.
Bila anak sudah berusia lebih dari 3 tahun, Anda mungkin dapat mempertimbangkan untuk memberikan obat batuk guna meredakan batuk di malam hari.
Hindari memberikan obat batuk OTC (over the counter) pada anak di bawah 3 tahun tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Penggunaan vaporub yang dioleskan di dada juga dapat menjadi cara mengatasi batuk pada anak saat tidur. Hal ini karena vaporub dapat memberikan efek menenangkan pada saluran napas.
Meski demikian, hindari menggunakannya di dalam atau di bawah hidung anak karena dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak lendir.
Selain melakukan beberapa cara di atas, membiarkan anak tetap beristirahat secara optimal saat batuk adalah cara yang efektif agar ia cepat membaik.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengawasi si Kecil serta memenuhi kebutuhan jam tidurnya pada malam hari, terutama saat ia sedang sakit.
Bila batuk yang dialami anak tidak kunjung membaik setelah 2 minggu, Anda mungkin harus segera berkonsultasi kepada dokter.
Pasalnya, batuk yang terjadi di malam hari bisa terjadi akibat anak mengalami alergi terhadap sesuatu.
Hal ini mungkin akan terjadi bila ada hal yang memicu alergi pada anak, misalnya debu. Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan apakah anak memiliki alergi atau tidak.
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi anak batuk di malam hari saat tidur.
Bila batuk tak kunjung mereda setelah melakukan beberapa cara di atas, sebaiknya konsultasikan kepada dokter anak.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Carla Pramudita Susanto
General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar