Akan tetapi, perlu diingat bahwa anak yang memiliki ciri psikopat cenderung berhati-hati dan jarang terlihat melakukan pelanggaran hukum. Mereka lebih senang menjadi ‘ketua’ kelompok dan memengaruhi anggota kelompok lainnya untuk masuk dalam perilaku antisosial.
Apakah sifat psikopat akan hilang dengan sendirinya?

Ciri psikopat yang ditunjukkan oleh anak mungkin awalnya terlihat wajar, sehingga kebanyakan orangtua memilih untuk mengabaikannya.
Padahal, beberapa ahli berpendapat bahwa sifat-sifat yang mereka perlihatkan akan tetap stabil seiring dengan bertambahnya usia. Artinya, mereka akan beranjak dewasa dengan sifat yang sama.
Sementara itu, ada beberapa peneliti yang menunjukkan bahwa tanda-tanda psikopat akan lebih terlihat pada masa remaja. Sebagai contoh, beberapa remaja sering mencari sensasi dan sering bertindak secara naluri, tetapi bisa saja kondisi ini terkait masalah perkembangan, tidak selalu sifat psikopat.

Oleh karena itu, mendeteksi sejak dini sifat psikopat pada anak adalah langkah terbaik karena membutuhkan pengobatan agar kondisinya membaik.
Kabar baiknya, kebanyakan anak dan balita bukan psikopat meskipun menunjukkan ciri yang mirip, seperti tidak peduli atau jahat pada suatu waktu. Akan tetapi, anak yang bersifat psikopati justru kejam dan tidak selalu emosional.
Apabila Anda menemukan sifat anak yang tidak wajar dan tidak sesuai dengan anak-anak seumurannya, mungkin mencari bantuan kepada psikolog anak adalah pilihan yang terbaik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar