backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Waspadai Dampak Anak Melihat Orangtua Berhubungan Intim

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 17/02/2023

Waspadai Dampak Anak Melihat Orangtua Berhubungan Intim

Pernahkan anak Anda masuk ke kamar tiba-tiba dan melihat orangtuanya, yakni Anda dan pasangan, sedang berhubungan intim? Jika ya, ini mungkin bisa menimbulkan rasa malu dan canggung pada Anda dan anak. Lalu, adakah dampak pada anak jika melihat orangtua berhubungan intim?

Adakah dampak pada anak jika melihat orangtua berhubungan intim?

pusing pada anak

Paparan terhadap hal-hal seksual, termasuk melihat orangtua berhubungan intim, bisa menimbulkan dampak yang berbeda pada anak-anak dibandingkan dengan efek pada orang dewasa.

Melihat sesuatu yang tergolong vulgar sebelum tubuh dan mental siap bisa menimbulkan emosi yang kuat pada anak.

Emosi tersebut seperti kebingungan, ketakutan, panik, jijik, penasaran, ketertarikan, rasa bersalah, dan salah paham.

Daya pikir anak-anak mirip seperti spons yang bisa menyerap apa pun yang dilihat atau dibayangkan.

Normalnya, otak anak akan terus berkembang seiring dengan pertambahan usia anak.

Apa pun yang memberikan perasaan yang kuat atau rasa penasaran pada anak akan terus diingat, baik dalam pikiran maupun perilaku. Alhasil, ini bisa menjadi suatu kebiasaan atau bahkan watak anak.

Pada dasarnya, seorang anak akan belajar untuk menyesuaikan antara hawa nafsunya sendiri dengan apa yang diketahui dari lingkungan sekitarnya.

Anak bisa belajar untuk mengatur hawa nafsu sehingga akhirnya menyalurkannya sesuai dengan usianya jika didukung dengan sumber informasi dan bimbingan yang tepat dari orangtua.

Namun, jika anak tiba-tiba terpapar dengan sesuatu yang belum sesuai umurnya, maka bisa terjadi ketidakseimbangan dorongan atau hawa nafsu di dalam diri anak. 

Dalam hal ini termasuk melihat orangtua berhubungan intim atau orangtua berhubungan intim di depan anak.

Paparan tersebut tidak hanya tersimpan sebagai ingatan yang kuat, tetapi juga bisa menimbulkan rasa penasaran, takut, atau bingung.

Jika tidak dikendalikan dengan baik, dorongan atau hawa nafsu tersebut bisa menimbulkan kebiasaan atau kecanduan akibat adanya emosi yang kuat terkait rangsangan seksual pada anak.

Dengan kata lain, dampak yang mungkin dialami anak akibat melihat orangtua berhubungan intim yaitu lebih berisiko kencanduan pornografi.

Terlebih, pikiran anak masih belum memiliki penalaran atau kecerdasan yang sempurna untuk bisa memahami atau mencegah dorongan emosi yang ia rasakan.

Oleh sebab itu, bagi orangtua, hindari berhubungan intim di depan anak sedini mungkin. 

Apa yang harus dilakukan jika anak melihat orangtua berhubungan intim?

menakut-nakuti anak

Wajar jika Anda dan pasangan merasa kaget dan panik. Namun, bagaimana pun ini sudah terlanjur terjadi, sehingga usahakan untuk tetap tenang dan tidak lagi mengulangi hal ini.

Nah, sebagai langkah awal, baik anak di bawah usia sekolah maupun usia sudah sekolah, Anda bisa memperlakukannya dengan langkah-langkah berikut.

1. Hindari memarahi anak

Normal bagi anak untuk terkejut atau bingung saat melihat orangtua berhubungan intim. 

Sebagai orangtua, Anda mungkin juga akan merasa panik dan malu saat tidak sengaja terlihat oleh anak sedang berhubungan intim dengan pasangan.

Namun, jangan membentak atau memarahi anak saat ia tidak sengaja melihat orangtua sedang melakukan hubungan intim.

Tak perlu terlalu khawatir jika anak tidak pernah lagi membahas tentang kejadian tersebut setelahnya. Anak mungkin bisa melupakan apa yang ia lihat pada waktu itu.

2. Beri penjelasan pada anak sesederhana mungkin

Terlepas anak masih mengingatnya atau tidak, disarankan bagi Anda sebagai orangtua untuk memberikan penjelasan tentang apa yang anak lihat.

Ini bisa memberikan pemahaman kepada anak bahwa hubungan seksual bukan sesuatu yang buruk dan memalukan untuk dilakukan bersama pasangan.

Pengetahuan seksual yang kurang bisa menimbulkan kesalahpahaman pada anak. Sedangkan, anak yang sudah lebih paham umumnya tidak akan mengalami dampak saat tidak sengaja melihat orangtua berhubungan intim. 

Dilansir dari Mayo Clinic, edukasi seks pada anak dapat diberikan sejak dini, bahkan sejak anak belajar berjalan dan bicara, dengan mengajarkan anak nama dan fungsi alat kelamin yang ia miliki.

Ketika anak tidak sengaja melihat orangtuanya berhubungan intim, Anda cukup memberikan tanggapan atau penjelasan yang sesuai dengan usia anak, seperti berikut ini.

Untuk anak di bawah usia sekolah

Jika belum memasuki usia sekolah, anak kemungkinan belum memahami apa yang sedang dilakukan oleh orangtuanya.

Pada kondisi ini, memberikan penjelasan yang terlalu rumit pada anak tentang berhubungan intim justru akan membuat anak bingung.

Kebanyakan anak usia 3 sampai 4 tahun belum paham tentang berhubungan seksual meski ia melihatnya secara langsung.

Kevin Leman, Ph.D, penulis buku tentang pernikahan dan parenting

Ini artinya, orangtua cukup memberikan penjelasan sederhana, sepert “ibu dan ayah sedang berpelukan karena saling mencintai.”

Untuk anak di usia sekolah

Sementara itu, untuk anak yang sudah memasuki usia sekolah, yaitu di atas 5 tahun, perlu diberikan penjelasan tentang hubungan intim yang ia lihat.

Namun, penjelasan juga harus disesuaikan dengan pemahaman anak pada usia tersebut tentang hubungan intim.

Ini jadi salah satu upaya untuk mengurangi risiko dampak anak melihat orangtua berhubungan intim.

Setelah berusia 5 tahun, anak umumnya sudah lebih penasaran tentang apa yang dimaksud hubungan seksual. Oleh karena itu, orangtua disarankan untuk memberikan edukasi seks yang tepat untuk anak.

Orangtua harus bisa memberikan pemahaman yang jelas tanpa memberikan informasi yang berlebihan dan terlalu vulgar untuk usia anak.

Jangan menunggu anak bertanya terlebih dahulu tentang apa yang ia lihat saat Anda dan pasangan sedang berhubungan intim.

Anda bisa coba melakukan komunikasi yang baik dengan anak dan memulai pembicaraan lebih dulu secara perlahan.

Untuk memberikan pemahaman seksual yang jelas kepada anak, Anda bisa coba membayangkan diri sebagai anak Anda dan mengira-ngira apa yang mungkin sudah diketahui oleh anak tentang hubungan seksual.

Misalnya, apakah Anda dan anak sudah pernah membahas tentang bagaimana bayi terjadi.

Saat anak berusia 8 tahun, ia mungkin sudah lebih paham tentang proses terjadinya bayi .

Sementara itu, anak usia 12 tahun yang sudah mengerti adanya kebutuhan seksual saat dewasa umumnya jijik dan berusaha menghindar saat Anda coba membahas tetang hal tersebut.

Dari sana, Anda bisa mulai menjelaskan apa yang mungkin anak lihat saat Anda sedang berhubungan seksual.

Cara mencegah anak melihat orangtua berhubungan intim

pola asuh permisif

Meski tidak selalu menimbulkan dampak yang buruk pada anak, ada baiknya untuk mencegah anak melihat orangtua berhubungan intim. 

Agar anak tidak melihat orangtua berhubungan intim, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan. 

  • Kunci pintu saat sedang berhubungan intim.
  • Hindari membuat suara yang terlalu keras untuk mencegah anak terbangun saat tidur.
  • Ketahui kapan bisa mencuri waktu untuk berhubungan intim.
  • Lakukan hubungan intim di tempat yang aman dan terhindar dari orang lain, termasuk anak-anak.

Dengan selalu waspada dan berhati-hati, Anda bisa menghindari situasi tidak nyaman dan dampak buruk yang mungkin terjadi saat anak melihat orangtua berhubungan intim.

Bila perlu, beri pemahaman pada anak bahwa terkadang orangtua memerlukan waktu untuk berdua.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 17/02/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan