Apa yang harus dilakukan jika anak melihat orangtua berhubungan intim?

Wajar jika Anda dan pasangan merasa kaget dan panik. Namun, bagaimana pun ini sudah terlanjur terjadi, sehingga usahakan untuk tetap tenang dan tidak lagi mengulangi hal ini.
Nah, sebagai langkah awal, baik anak di bawah usia sekolah maupun usia sudah sekolah, Anda bisa memperlakukannya dengan langkah-langkah berikut.
1. Hindari memarahi anak
Normal bagi anak untuk terkejut atau bingung saat melihat orangtua berhubungan intim.
Sebagai orangtua, Anda mungkin juga akan merasa panik dan malu saat tidak sengaja terlihat oleh anak sedang berhubungan intim dengan pasangan.
Namun, jangan membentak atau memarahi anak saat ia tidak sengaja melihat orangtua sedang melakukan hubungan intim.
Tak perlu terlalu khawatir jika anak tidak pernah lagi membahas tentang kejadian tersebut setelahnya. Anak mungkin bisa melupakan apa yang ia lihat pada waktu itu.
2. Beri penjelasan pada anak sesederhana mungkin
Terlepas anak masih mengingatnya atau tidak, disarankan bagi Anda sebagai orangtua untuk memberikan penjelasan tentang apa yang anak lihat.
Ini bisa memberikan pemahaman kepada anak bahwa hubungan seksual bukan sesuatu yang buruk dan memalukan untuk dilakukan bersama pasangan.
Pengetahuan seksual yang kurang bisa menimbulkan kesalahpahaman pada anak. Sedangkan, anak yang sudah lebih paham umumnya tidak akan mengalami dampak saat tidak sengaja melihat orangtua berhubungan intim.
Dilansir dari Mayo Clinic, edukasi seks pada anak dapat diberikan sejak dini, bahkan sejak anak belajar berjalan dan bicara, dengan mengajarkan anak nama dan fungsi alat kelamin yang ia miliki.
Ketika anak tidak sengaja melihat orangtuanya berhubungan intim, Anda cukup memberikan tanggapan atau penjelasan yang sesuai dengan usia anak, seperti berikut ini.
Untuk anak di bawah usia sekolah
Jika belum memasuki usia sekolah, anak kemungkinan belum memahami apa yang sedang dilakukan oleh orangtuanya.
Pada kondisi ini, memberikan penjelasan yang terlalu rumit pada anak tentang berhubungan intim justru akan membuat anak bingung.
Kebanyakan anak usia 3 sampai 4 tahun belum paham tentang berhubungan seksual meski ia melihatnya secara langsung.
Kevin Leman, Ph.D, penulis buku tentang pernikahan dan parenting
Ini artinya, orangtua cukup memberikan penjelasan sederhana, sepert “ibu dan ayah sedang berpelukan karena saling mencintai.”
Untuk anak di usia sekolah
Sementara itu, untuk anak yang sudah memasuki usia sekolah, yaitu di atas 5 tahun, perlu diberikan penjelasan tentang hubungan intim yang ia lihat.
Namun, penjelasan juga harus disesuaikan dengan pemahaman anak pada usia tersebut tentang hubungan intim.
Ini jadi salah satu upaya untuk mengurangi risiko dampak anak melihat orangtua berhubungan intim.
Setelah berusia 5 tahun, anak umumnya sudah lebih penasaran tentang apa yang dimaksud hubungan seksual. Oleh karena itu, orangtua disarankan untuk memberikan edukasi seks yang tepat untuk anak.
Orangtua harus bisa memberikan pemahaman yang jelas tanpa memberikan informasi yang berlebihan dan terlalu vulgar untuk usia anak.
Jangan menunggu anak bertanya terlebih dahulu tentang apa yang ia lihat saat Anda dan pasangan sedang berhubungan intim.
Anda bisa coba melakukan komunikasi yang baik dengan anak dan memulai pembicaraan lebih dulu secara perlahan.
Untuk memberikan pemahaman seksual yang jelas kepada anak, Anda bisa coba membayangkan diri sebagai anak Anda dan mengira-ngira apa yang mungkin sudah diketahui oleh anak tentang hubungan seksual.
Misalnya, apakah Anda dan anak sudah pernah membahas tentang bagaimana bayi terjadi.
Saat anak berusia 8 tahun, ia mungkin sudah lebih paham tentang proses terjadinya bayi .
Sementara itu, anak usia 12 tahun yang sudah mengerti adanya kebutuhan seksual saat dewasa umumnya jijik dan berusaha menghindar saat Anda coba membahas tetang hal tersebut.
Dari sana, Anda bisa mulai menjelaskan apa yang mungkin anak lihat saat Anda sedang berhubungan seksual.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar