backup og meta

9 Cara Menjadi Ibu yang Baik dan Sabar bagi Anak

9 Cara Menjadi Ibu yang Baik dan Sabar bagi Anak

Dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, peran ayah dan ibu di dalam keluarga sama pentingnya. Maka dari itu, bagi Anda yang seorang ibu, penting untuk bisa menjadi ibu yang baik bagi anak-anak Anda.

Lantas, bagaimana cara menjadi ibu yang baik? Ketahui tips-tipsnya di bawah ini.

Cara menjadi ibu yang baik bagi anak

Menjadi seorang ibu yang baik merupakan proses yang memerlukan pemahaman, penyesuaian, dan kesabaran.

Ibu yang baik juga perlu dekat dengan anak-anak, baik ibu yang dekat dengan anak laki-laki maupun anak perempuan.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjadi ibu yang baik dan sabar.

1. Tingkatkan harga diri anak

perkembangan otak anak usia dini

Anak-anak mulai mengembangkan rasa percaya diri mereka sejak bayi melalui interaksi dengan orangtua.

Nada suara, bahasa tubuh, dan ekspresi Anda termasuk faktor yang memengaruhi perkembangan harga dirinya.

Maka dari itu, memberikan pujian atas pencapaian mereka, sekecil apa pun, dapat menjadi cara untuk meningkatkan rasa percaya diri anak.

Selain itu, memberikan mereka kesempatan untuk mengeksplorasi, melakukan tanggung jawab sesuai usia, dan belajar dari kesalahan tanpa rasa takut akan kritik juga dapat memperkuat rasa percaya diri mereka.

Hal ini bisa diperkuat dengan mendukung mereka dalam aktivitas yang diminati untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan dan pencapaian.

2. Berikan batasan dan konsistensi dalam disiplin

Menetapkan aturan yang jelas bisa membantu anak memahami batasan dan mengembangkan kontrol diri.

Melansir dari Parenting with Focus, konsistensi penting dalam menerapkan disiplin setiap kali anak melanggar aturan, dengan menggunakan metode yang sesuai dengan situasi tersebut.

Cara ini membantu anak memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan membangun rasa tanggung jawab.

Sementara itu, Anda bisa menetapkan batasan yang tepat dengan menjelaskan perilaku yang Anda harapkan dari anak.

Dengan konsistensi dan batasan yang jelas, anak-anak belajar membedakan antara perilaku yang dapat diterima dan yang tidak, yang pada akhirnya mendukung perkembangan sosial dan emosional anak.

3. Luangkan waktu berkualitas dengan anak

Meluangkan waktu berkualitas dengan anak termasuk hal penting dalam mengasuh anak secara efektif.

Menurut National Association for the Education of Young Children (NAEYC), interaksi yang bermakna antara orangtua dan anak dapat memperkuat ikatan emosional dan memberikan dukungan yang dibutuhkan anak.

Selain itu, kualitas waktu yang dihabiskan bersama secara signifikan bisa memengaruhi kebahagiaan anak.

Waktu berkualitas tinggi akan berdampak positif pada berbagai aspek perkembangan mereka.

Dengan demikian, sebagai cara menjadi yang baik, menyediakan waktu khusus untuk berinteraksi dengan anak tanpa gangguan dapat meningkatkan rasa aman, kepercayaan diri, dan kebahagiaan emosional anak.

4. Jadilah teladan yang baik

mendidik anak autisme

Anak-anak sering meniru perilaku orangtua mereka. Jadi, menunjukkan sikap positif dan tindakan yang baik sangat penting sebagai cara menjadi ibu yang baik.

Sebagai contoh, penelitian yang diterbitkan di Child Development menunjukkan bahwa anak-anak yang melihat orangtua mereka menunjukkan empati, rasa hormat, dan pengelolaan emosi yang baik cenderung mengembangkan perilaku serupa.

Sementara itu, orangtua yang menunjukkan ketekunan, kejujuran, dan disiplin akan mengajari anak mereka untuk mengembangkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, teladan yang baik bisa dilakukan dengan memperlihatkan bagaimana menangani stres dan tantangan hidup secara sehat.

Anak-anak yang menyaksikan orangtua mereka mengelola perasaan dan kesulitan dengan cara yang baik akan belajar untuk mengatasi masalah dengan cara yang sama.

5. Lakukan komunikasi yang efektif

Komunikasi yang efektif dilakukan dengan menyampaikan pesan dari kedua pihak dengan tujuan membangun makna agar dapat saling memahami.

Dalam konteks ibu dan anak, komunikasi yang efektif berarti ibu mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan sesuai dengan tahap perkembangan anak, sehingga anak dapat memahami instruksi atau informasi yang diberikan.

Contohnya, mendengarkan anak dengan penuh perhatian dan memberikan penjelasan tentang aturan atau suatu keputusan bisa membantu mereka memahami dan merasa dihargai.

Hal ini juga mendorong mereka untuk berkomunikasi secara terbuka dengan Anda.

Dengan menerapkan cara komunikasi tersebut, ibu dapat membangun hubungan yang lebih harmonis dengan anak, yang pada gilirannya mendukung perkembangan karakter dan kebahagiaan emosionalnya.

6. Fleksibel dan menyesuaikan gaya pengasuhan

Setiap anak memiliki kebutuhan dan karakteristik unik. Bahkan, seiring pertumbuhannya, kebutuhan dan perilaku anak berubah.

Oleh karena itu, ibu yang baik harusnya memiliki sikap fleksibel dalam hal gaya pengasuhan anak.

Ini berarti ibu mungkin perlu mengubah cara berkomunikasi atau memberikan batasan seiring bertambahnya usia anak serta merespons perubahan perilaku atau kebutuhan emosional anak.

Menyesuaikan gaya pengasuhan sesuai dengan perkembangan anak bisa membantu memastikan bahwa cara komunikasi Anda tetap sesuai dan efektif dalam mendukung pertumbuhan mereka.

Selain itu, studi dalam Journal of Family Psychology menunjukkan bahwa pendekatan yang fleksibel, seperti menggabungkan sikap tegas dan lembut, dapat memperkuat hubungan ibu dan anak serta membantu anak merasa dihargai dan didukung dalam proses belajar mereka.

7. Terlibat dalam aktivitas anak

kegiatan ibu dan anak laki-laki

Ibu yang terlibat dalam aktivitas anak diketahui dapat memperkuat hubungan emosional dan mendukung perkembangan kognitif anak dan sosialnya.

Anak yang merasa didukung dan diperhatikan oleh orangtua mereka lebih cenderung memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan keterampilan sosial yang baik.

Melalui aktivitas bersama, seperti bermain, membaca, atau membantu anak dengan pekerjaan rumah, ibu tidak hanya mengajarkan keterampilan baru tetapi juga memberikan rasa aman yang penting bagi perkembangan emosional anak.

Selain itu, keterlibatan orangtua dalam aktivitas sehari-hari anak, seperti kegiatan ekstrakurikuler atau olahraga, dapat memperkuat rasa keterikatan anak dan mendorong pencapaian akademik yang lebih baik.

Oleh karena itu, menjadi ibu yang baik tidak hanya dengan mengawasi anak, tetapi juga aktif terlibat dalam kegiatan yang dilakukannya, misalnya melakukan kegiatan seru bersama anak laki-laki atau perempuan Anda.

8. Ajarkan keterampilan sosial dan rasa syukur

Mengajarkan keterampilan sosial dan rasa syukur termasuk cara penting menjadi ibu yang baik untuk mendukung perkembangan emosional dan sosial anak.

Ibu yang mengajarkan keterampilan sosial, seperti empati, mendengarkan, dan berinteraksi dengan baik dalam berbagai situasi sosial, bisa membantu anak mengembangkan kemampuan untuk membangun hubungan yang sehat dan positif dengan orang lain.

Anak yang memiliki keterampilan sosial yang baik cenderung beradaptasi dengan baik dalam lingkungan sosial dan mengelola konflik dengan cara yang baik pula.

Selain itu, mengajarkan rasa syukur pada anak dapat meningkatkan kebahagiaan emosional mereka.

Anak-anak yang diajarkan untuk menghargai hal-hal kecil dalam hidup mereka dan mengungkapkan rasa syukur memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan hubungan interpersonal yang lebih sehat.

9. Jaga kesehatan dan kesejahteraan Anda sendiri

Tak kalah penting, ibu juga perlu menjaga kesehatan diri sendiri jika ingin merawat dan mendidik anak dengan baik.

Ibu yang sehat secara fisik dan mental lebih mampu memberikan perawatan dan dukungan yang optimal kepada anak-anaknya.

Ibu yang menjaga keseimbangan emosional dan fisik memiliki kemampuan yang lebih baik untuk mengelola stres dan mengoptimalkan perkembangan anak secara lebih efektif.

Kesehatan mental yang baik memungkinkan ibu untuk merespons kebutuhan anak-anak dengan lebih sabar dan perhatian.

Ibu yang mengutamakan perawatan diri, seperti beristirahat cukup, makan sehat, dan berolahraga, tidak hanya meningkatkan kualitas hidup mereka sendiri, tetapi juga mengajarkan anak-anak mereka pentingnya menjaga kesehatan jangka panjang.

Itu adalah beberapa tips menjadi ibu yang baik dan sabar bagi anak-anak yang bisa dilakukan.

Ingatlah bahwa setiap anak adalah individu yang unik. Menjadi ibu yang baik berarti berusaha memahami dan memenuhi kebutuhan masing-masing anak sambil terus belajar dan beradaptasi dalam perjalanan pengasuhan.

Kesimpulan

  • Untuk menjadi ibu yang baik, penting bagi ibu untuk memenuhi kebutuhan anak. Ini mencakup mendukung harga diri anak, memberikan batasan yang konsisten, meluangkan waktu berkualitas, dan menjadi teladan yang positif.
  • Selain itu, ibu yang baik harus bisa fleksibel dalam menyesuaikan gaya pengasuhan, terlibat aktif dalam aktivitas anak, mengajarkan keterampilan sosial dan rasa syukur, serta menjaga kesehatan dan kesejahteraan diri sendiri.
  • Dengan membangun hubungan yang penuh kasih dan komunikasi yang efektif, seorang ibu dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan emosional, sosial, dan intelektual anak, sekaligus menjaga keseimbangan dalam kehidupannya sendiri.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

9 Steps to More Effective Parenting (for Parents) | Nemours KidsHealth. (n.d.). Retrieved from https://kidshealth.org/en/parents/nine-steps.html

Positive Parenting Tips. (n.d.). Retrieved from https://www.cdc.gov/child-development/positive-parenting-tips/index.html

Sggray. (2022). 25 Simple Parenting Tips That “Bring the Peace” When Living With Teens. Retrieved from https://www.childrenshopealliance.org/archives/16953

Top Ten Tips for New Parents. (n.d.). Retrieved from https://www.williamjames.edu/centers-and-services/forensic-and-clinical-services/yfps/tips-for-parents/top-ten-tips-new-parents.html

Hospital, C. (n.d.). The Power of Positive Parenting: Patient and Family Education: UC Davis Children Hospital. Retrieved from https://health.ucdavis.edu/children/patient-education/Positive-Parenting

Ely, K. (2022). Consistency: The #1 Rule of Successful Discipline. Retrieved 14 January 2025, from https://www.parentingwithfocus.org/post/discipline-techniques-for-well-behaved-children

How to Set Boundaries for Your Child. (2024). Retrieved 14 January 2025, from https://parentdata.org/how-set-boundaries-child/

Tips for Spending Quality Time With Your Child. (n.d.). Retrieved 14 January 2025, from https://www.naeyc.org/our-work/families/spending-quality-time-with-your-child

The association between parent-child quality time and children’s flourishing level. (N.d.). Retrieved 14 January 2025, from https://www.pediatricnursing.org/article/S0882-5963(23)00248-8/abstract

Versi Terbaru

20/01/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

7 Tips Menghadapi Anak yang Mudah Marah

Memahami Tahap Perkembangan Psikologi Anak


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Kesehatan anak · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 20 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan