Memiliki bayi yang sehat tentu menjadi impian setiap orangtua. Namun adakalanya, impian ini sulit terwujud karena si Kecil memiliki masalah tertentu yang membuat orangtua khawatir. Salah satu masalah yang mungkin muncul pada bayi adalah lipoma.
Lantas, apakah lipoma ini berbahaya? Apa penyebab si Kecil bisa mengalami kondisi ini dan bisakah disembuhkan?
Apakah lipoma pada bayi berbahaya?
Lipoma adalah benjolan berisi lemak yang tumbuh secara bertahap dan perlahan di bawah kulit.
Benjolan ini bisa tumbuh di bagian tubuh manapun, tetapi lebih sering di leher, lengan atas, paha atas, batang tubuh, dan ketiak.
Lipoma adalah kondisi yang umum terjadi pada orang dewasa. Namun, lipoma terkadang muncul pada bayi dan anak.
Meski bisa terjadi pada bayi, lipoma bukanlah kondisi yang berbahaya. Benjolan lemak ini hanyalah salah satu bentuk tumor jinak dan bukanlah kanker pada anak.
Lipoma pun tidak akan berkembang menjadi kanker pada suatu waktu.
Kondisi ini bisa menjadi salah satu gangguan pada bayi baru lahir. Meski demikian, kasus lipoma pada anak sangatlah jarang terjadi.
Berdasarkan penelitian pada Journal of Pediatric Surgery Case Reports, sebagian besar kasus lipoma anak terjadi di bawah usia 3 tahun.
Adapun sebanyak 40% kasusnya terjadi pada bayi atau yang berusia di bawah 1 tahun.
Apa gejala lipoma pada bayi?
Gejala bayi yang mengalami lipoma yakni sebagai berikut.
- Biasanya, lipoma ditandai dengan benjolan bulat kecil berukuran sekitar 1—3 sentimeter (cm) yang terjadi di bawah kulit bayi Anda.
- Benjolan ini umumnya terasa lembut dan kenyal serta bisa berpindah saat Anda menyentuhnya.
- Kemunculan benjolan biasanya ditemukan di lengan atau tungkai kaki, leher bagian belakang, bahu, ketiak, dada, maupun dahi bayi.
- Pada kasus yang jarang terjadi, lipoma pada bayi juga bisa tumbuh di otot, organ dalam, hingga otak.
Benjolan lipoma umumnya tidak terasa sakit. Bahkan, banyak orangtua yang tidak menyadari jika bayinya memiliki benjolan ini.
Hanya saja, bayi Anda mungkin akan merasa tidak nyaman atau nyeri bila benjolan lemak menekan saraf atau ada pembuluh darah yang mengalir di sekitar benjolan.
Benjolan ini juga bisa menimbulkan rasa sakit pada bayi jika berkembang di dekat persendian. Biasanya, tumbuhnya lipoma di dekat persendian ditandai dengan bayi yang rewel atau menangis terus menerus.
Gejala yang perlu Anda ketahui
Selain itu, bayi Anda mungkin memiliki satu atau lebih benjolan lemak. Hanya saja, tidak seperti kanker, benjolan lipoma ini tidak menyebar ke jaringan tubuh di sekitarnya.
Apa penyebab lipoma pada bayi?
Para ahli tidak mengetahui secara pasti apa penyebab dari lipoma pada bayi.
Namun, faktor genetik atau keturunan disebut berperan menyebabkan lipoma. Artinya, bayi Anda berisiko terkena lipoma jika ada anggota keluarga dengan riwayat medis yang sama.
Meski tidak ada penyebab yang pasti, cedera ringan dapat memicu pertumbuhan lipoma. Namun, kelebihan berat badan atau obesitas pada bayi tidak dapat menyebabkan benjolan ini.
Kelainan genetik tertentu juga sering menyebabkan lipoma, seperti sindrom Gardner atau familial adenomatous polyposis (FAP) serta familial multiple lipomatosis.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai penyebab lipoma pada bayi, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.
Bagaimana dokter mendiagnosis lipoma pada bayi?
Umumnya, dokter mendiagnosis kondisi ini hanya melalui pemeriksaan fisik pada bayi Anda.
Dokter umumnya hanya menyentuh benjolan untuk memastikan apakah benjolan tersebut memiliki ciri-ciri yang sama dengan lipoma pada umumnya.
Namun, pada beberapa kasus, dokter mungkin saja menyarankan prosedur biopsi dengan mengambil sampel dari benjolan tersebut.
Hal ini untuk memastikan apakah benjolan tersebut terkait dengan kanker atau jenis benjolan lainnya yang lebih berbahaya.
Biasanya, dokter menyarankan biopsi bila lipoma berubah bentuk atau semakin berkembang.
Adapun jenis pemeriksaan lainnya, seperti tes pencitraan, mungkin saja diperlukan untuk memastikan diagnosisnya. Untuk informasi lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter anak yang menangani bayi Anda.