Cara merawat kulit bayi memakai losion

Losion termasuk ke dalam perlengkapan bayi baru lahir yang penting dimiliki. Kulit bayi masih sangat sensitif, sehingga berbagai produk perawatan kulit termasuk pelembap penting untuk digunakan. Fungsi lotion untuk kulit bayi yaitu:
- Melembutkan dan menjaga tekstur kulit bayi
- Menjaga kulit tetap terhidrasi
- Menenangkan kulit
Anda bisa memakaikan pelembap pada bayi setiap setelah mandi dan sebelum tidur agar lotion menyerap dengan sempurna. Terutama pada bagian yang lebih mudah kering, seperti siku, lutut, dan lengan.
Usapkan pada kulit si kecil sambil pijat bayi dengan lembut.
Cara merawat kulit kepala bayi

Meski rambut bayi masih belum banyak, tidak ada salahnya untuk mencoba memakai minyak rambut. Berikut manfaat bila si kecil memakai minyak rambut:
- Melembapkan kulit kepala yang kering.
- Menguatkan akar rambut.
- Minyak kemiri dapat menyembuhkan luka dan menghitamkan rambut.
Bila kulit kepala si kecil terlihat dan terasa kering, Anda bisa memberikan minyak rambut pada buah hati. Kulit yang pecah-pecah bisa menimbulkan rasa sakit dan pedih, sehingga membuat bayi tidak nyaman.
Mengaplikasikan minyak rambut pada bayi bisa mencegah kerusakan kulit kepala dan mendorong pertumbuhan sel-sel baru. Ini bisa memperbaiki tekstur kulit dan sebagai cara merawat kondisi kulit kepala bayi.
Selain itu, di dalam minyak rambut terkandung asam lemak linoleat dan linolenat yang mampu memberikan nutrisi pada rambut.
Mengutip dari Species Profiles for Pacific Island Agroforestry, nutrisi yang bisa diberikan minyak rambut mengandung kemiri seperti mencegah kerusakan, melembapkan, dan memperbaiki tekstur rambut lebih lembut.
Khusus untuk minyak kemiri yang sering digunakan untuk rambut bayi, produk ini mampu menyembuhkan luka di kulit. Sebagai contoh goresan, memar, atau luka kecil.
Bila bayi Anda memiliki luka yang menjadi penyebab bayi menangis, bisa oleskan minyak kemiri di area yang terluka untuk mempercepat penyembuhan.
Minyak ini juga bisa menghilangkan rasa sakit, pembengkakan, da melindungi luka dari risiko infeksi serius.
Cara merawat tali pusat bayi agar terhindar dari infeksi

Normalnya, tali pusat akan mengering dan terlepas sendiri dari tubuh bayi. Tali pusat bayi umumnya akan lepas setelah 1 minggu bayi dilahirkan, tapi ada pula yang baru lepas (puput) setelah 10-14 hari.
Tali pusat yang terinfeksi biasanya terlihat kemerahan, bengkak, terasa panas, dan mengeluarkan nanah yang berbau busuk. Infeksi juga biasanya menyebabkan nyeri.
Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat meluas hingga ke area kulit sekitar tali pusat. Hal ini dapat membuat kulit tampak mengeras, memerah, dan menyebabkan terjadinya pembengkakan pada perut.
Infeksi pada tali pusat bayi bisa dicegah dengan langkah perawatan yang tepat. Caranya:
- Jaga tali pusat tetap kering, kondisi basah memicu pertumbuhan kuman.
- Biarkan tali pusat tetap terbuka tanpa ditutup oleh kassa dan tidak perlu dibersihkan dengan sabun dan cairan lain.
- Hindari menutup tali pusat saat memakai popok agar tidak tercemar urine atau feses bayi yang menempel pada popok.
- Saat memandikan bayi, usahakan pula agar tali pusat tidak basah.
- Tidak perlu menggunakan minyak atau bedak pada tali pusat bayi.
Pemakaian minyak atau bedak pada tali pusat bayi bisa membuatnya lembap yang meningkatkan risiko infeksi.
Cara merawat kulit bayi yang luka karena ditindik

Biasanya telinga bayi sering kali mengalami luka setelah ditindik. Selain karena tindikan, kondisi ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal seperti:
- Kuman
- Anting terlalu ketat
- Alergi terhadap salah satu bahan metal dalam anting
- Ada bagian anting yang masuk ke dalam daun telinga
Luka tindikan bayi sebaiknya tidak didiamkan terlalu lama karena bisa menyebabkan infeksi. Berikut berbagai cara yang bisa dilakukan untuk merawat luka tindikan bayi:
Mencuci tangan sebelum membersihkan dan merawat luka tindik bayi
Bagaimana Anda bisa mengetahui kalau telinga anak mengalami luka karena ditindik? Riley Children’s Health menyebutkan, tanda-tandanya adalah kemerahan dan terjadi pembengkakan 24 jam setelah telinga anak ditindik.
Saat Anda ingin membersihkan atau merawat luka tindik bayi, About Kids Health menyarankan agar Anda mencuci tangan sebelum menyentuh area yang terluka.
Ini untuk mengurangi risiko bakteri yang menempel di tangan dan berpindah ke telinga anak yang sedang luka. Pasalnya, bagian kulit yang memiliki luka terbuka lebih mudah terkena bakteri.
Hindari menggunakan alkohol
Setelah mencuci tangan dengan bersih, tahap berikutnya untuk merawat luka tindik bayi adalah membersihkan memakai air hangat dan sabun setiap 2 kali sehari saat mandi.
Saat sedang dibersihkan, hindari memakai alkohol atau hydrogen peroxide dan menggosok kulit bayi. Hal ini bisa membuat kulit lembut bayi iritasi dan kering.
Lepaskan anting
Ketika telinga bayi Anda mengalami luka atau sampai infeksi, lepaskan anting ketika telinga sedang dibersihkan agar luka anak lebih terlihat jelas. Ketika masih iritasi, sebaiknya hindari memakaikan anting pada anak sampai lukanya sembuh.
Kalau anak Anda terlihat memiliki risiko alergi atau sensitif terhadap logam dan bahan lain di dalam anting, hentikan pemakaian anting dalam jangka waktu lama. Ini salah satu cara untuk merawat kulit bayi sekitar telinga agar tidak infeksi.
Biasanya, luka akan hilang dalam waktu 2 minggu dengan catatan cara merawatnya cukup bersih dan higienis.
Jika perawatan rumahan tidak kunjung membuat luka tindik membaik, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar