Meski sering kali tampak menggemaskan, terkadang ada kebiasaan bayi yang membuat orangtua khawatir, misalnya ketika bayi menjambak rambut sendiri.
Sebenarnya, apakah hal ini wajar dilakukan oleh bayi? Kenapa bayi suka menjambak rambut sendiri? Yuk ketahui jawabannya lebih lanjut melalui ulasan di bawah ini.
Apa penyebab bayi menjambak rambut sendiri?
Meski terlihat mengkhawatirkan dan tidak menyenangkan, sebenarnya menjambak rambut adalah kebiasaan yang normal dilakukan oleh bayi bila tidak terlalu sering.
Namun saat terlalu sering dilakukan, kebiasaan ini dapat berpotensi memengaruhi bayi, misalnya kerontokan yang berlebihan.
Untuk mencegah hal itu terjadi, penting bagi orangtua untuk memahami kenapa bayi menarik rambut sendiri.
Dengan begitu, orangtua pun dapat mengetahui apakah penyebabnya adalah hal yang perlu dikhawatirkan atau tidak. Berikut adalah beberapa penyebab bayi jambak rambut sendiri.
1. Rasa ingin tahu
Melansir Raising Children, bayi yang sedang tumbuh dan berkembang memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Si Kecil ingin mengeksplorasi segala sesuatu di sekitarnya, termasuk tubuh mereka sendiri.
Pada usia 6—12 bulan, mencabut rambut, menggigit, hingga mencubit dapat membantu bayi mengeksplorasi dunianya.
Bayi mungkin merasa tertarik dengan tekstur rambut mereka dan ingin merasakan sensasinya saat ditarik.
2. Kebutuhan akan kenyamanan
Anda tentu mengetahui bahwa ada sebagian anak yang suka mengisap jempol atau memeluk selimut, bukan?
Nah, banyak bayi yang menjambak rambut mereka sendiri untuk mencari kenyamanan, sama seperti kebiasaan mengisap jempol tersebut.
Hal ini karena menjambak rambut dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi bayi. Ini bisa terjadi terutama saat bayi merasa lelah, cemas, atau membutuhkan ketenangan sebelum tidur.
3. Stimulasi sensorik
Pada tahap awal kehidupan, bayi mengalami perkembangan pesat dalam kemampuan sensoriknya.
Mereka sangat tertarik dengan berbagai sensasi baru yang mereka rasakan melalui sentuhan, penglihatan, penciuman, pendengaran, dan rasa.
Dengan menarik rambutnya, bayi belajar mengendalikan gerakan tangan dan jari mereka. Hal ini juga bisa menjadi cara bagi si Kecil untuk berlatih keterampilan motorik halus.
4. Kesadaran diri
Semakin bertambahnya usia, bayi akan semakin sadar bahwa ia tumbuh menjadi lebih besar. Kemampuan kesadaran diri akan pertumbuhan dirinya ini akan secara signifikan meningkat antara usia 8 dan 12 bulan.
Pada usia tersebut, si Kecil mulai dapat menjelajahi berbagai bagian tubuh, seperti hidung, jari kaki, bahkan rambutnya sendiri.
Bayi mungkin akan terlihat berulang kali menarik rambut sendiri dan melakukannya dalam situasi di mana ia lebih sadar akan dirinya, misalnya seperti melihatnya di cermin.
5. Frustrasi dan tantrum
Bayi jambak rambut sendiri mungkin juga dapat terjadi karena ia menunjukkan emosinya, seperti stres atau sedang mengamuk.
Sebagian bayi mungkin menjambak rambutnya di depan orangtuanya untuk menyampaikan rasa kesalnya.
Tidak hanya menarik rambutnya sendiri, balita yang sedang kesal mungkin dapat juga menarik rambut orang lain, misalnya orangtuanya.
6. Trikotilomania
Bayi menarik rambut sendiri mungkin juga dapat terjadi akibat gangguan mental tertentu, seperti trikotilomania.
Namun, melansir Child Mind Institute, trikotilomania biasanya lebih dapat terlihat dengan jelas pada anak dengan rentang usia 7–12 tahun.
Saat mengalami gangguan ini, anak mungkin akan merasakan dorongan berulang kali untuk mencabut rambutnya.