backup og meta

Ini Alasan Mengapa Ibu Harus Makan Lebih Banyak Saat Menyusui

Tidak hanya pada masa kehamilan, ibu juga masih harus memperhatikan nutrisi yang dimakannya pada saat menyusui. Mengapa? Karena nutrisi yang ibu makan pada masa menyusui berpengaruh pada nutrisi yang didapatkan bayi dan juga berpengaruh pada kecukupan nutrisi tubuh ibu sendiri. Jadi, pada masa menyusui, Anda juga harus mencukupi kebutuhan nutrisi bayi selain mencukupi kebutuhan nutrisi Anda sendiri. Jadi, seberapa penting ibu menyusui makan banyak setelah melahirkan?

Mengapa sebaiknya ibu menyusui makan banyak?

Setelah melahirkan, banyak ibu yang berpikir untuk mengurangi asupan makannya agar berat badan berlebih yang didapatkan saat kehamilan mulai menghilang. Namun, apa benar diet setelah melahirkan adalah ide yang bagus?

Mungkin tidak, karena justru setelah melahirkan ibu masih membutuhkan energi dan nutrisi tambahan. Hal ini karena ibu masih harus memberikan ASI yang cukup untuk bayinya selama 6 bulan.

Baiknya, ibu harus mendengarkan kebutuhan tubuh akan energi dan nutrisi. Setelah melahirkan, nafsu makan ibu mungkin meningkat. Ikuti saja! Tubuh Anda memunculkan respon yang disesuaikan oleh kebutuhan tubuh Anda sendiri. Anda mungkin akan merasa cepat lapar, ini merupakan respon tubuh agar Anda mendapatkan energi dan nutrisi yang tubuh butuhkan.

Jangan takut gemuk jika ibu menyusui makan banyak, karena energi yang masuk melalui makanan juga akan dipakai oleh tubuh untuk menghasilkan ASI. Jadi, energi yang masuk tidak menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan kenaikan berat badan.

Justru, membatasi asupan makan Anda selama menyusui dapat membawa dampak buruk bagi Anda dan bayi. Anda bisa mengalami kekurangan beberapa nutrisi tertentu dan produksi ASI pun bisa menurun sehingga bayi tidak cukup menerima ASI.

[embed-health-tool-baby-poop-tool]

Makanan apa yang sebaiknya dimakan selama menyusui?

Sebaiknya memang Ibu menyusui makan banyak. Pasalnya ibu menyusui mungkin membutuhkan tambahan kalori sekitar 400-500 kalori per hari. Untuk mendapatkan kalori tambahan ini, Anda bisa memilih makanan yang tinggi nutrisi, seperti roti, gandum, nasi, telur, susu, yogurt, pisang, apel, atau buah-buahan lainnya.

Makanan sehat diperlukan untuk membantu mendorong produksi ASI yang lebih banyak, sehingga bayi menerima ASI dalam jumlah cukup. Pastikan ada makanan sumber karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral di piring setiap Anda makan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Bonyata, Kelly. (2018). Do breastfeeding mothers need extra calories or fluids? • KellyMom.com. [online] KellyMom.com. Available at: https://kellymom.com/nutrition/mothers-diet/mom-calories-fluids/ [Accessed 18 Mar. 2018].

Mayo Clinic. (2015). Breast-feeding nutrition: Tips for moms. [online] Available at: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/breastfeeding-nutrition/art-20046912 [Accessed 18 Mar. 2018].

Bjarnadottir, Adda. (2017). Breastfeeding Diet 101 – What to Eat While Breastfeeding. [online] Available at: https://www.healthline.com/nutrition/breastfeeding-diet-101#section2 [Accessed 18 Mar. 2018].

Ben-Joseph, Elana Pearl. (2015). Breastfeeding FAQs: Your Eating and Drinking Habits. [online] Available at: https://kidshealth.org/en/parents/breastfeed-eating.html [Accessed 18 Mar. 2018].

Versi Terbaru

16/08/2021

Ditulis oleh Arinda Veratamala, S.Gz

Diperbarui oleh: Shylma Na'imah


Artikel Terkait

Menyusui: Persiapan, Cara, dan Hal Lain yang Perlu Dicatat

10 Masalah Ibu Menyusui yang Umum Terjadi


Ditulis oleh Arinda Veratamala, S.Gz · Gizi dan Dietetik · RSIA Bunda · Diperbarui 16/08/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan