Guna mempertahankan suplai ASI, Ibu disarankan untuk memompa ASI (pumping) setiap 2—3 jam. Namun, setelah melakukan pumping dan menyimpan ASI di botol atau kantong ASI, tahukah Ibu berapa lama ASI tersebut bertahan di suhu ruang? Ketahui jawabannya melalui ulasan di bawah ini.
Berapa lama ASI bertahan di suhu ruang?
Umumnya, ASI yang baru diperah dapat bertahan di suhu ruang (25° Celsius) hingga 4 jam.
Jika diperah dalam keadaan sangat bersih, ASI yang baru diperah ini bisa tetap berada di suhu ruangan hingga 6—8 jam.
Perlu diketahui, waktu ketahanan ASI di suhu ruang bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor berikut ini.
- Kebersihan. ASI yang diperah dengan alat steril akan lebih tahan lama.
- Kondisi lingkungan. Semakin rendah suhu ruang tersebut, umumnya ASI akan bertahan lebih lama.
- Wadah penyimpanan. Bahan dan wadah yang digunakan dapat memengaruhi ketahanan ASI.
Lalu, mengapa penting bagi ibu menyusui untuk mengetahui hal ini?
Sudah diketahui bahwa ASI merupakan sumber nutrisi yang sangat penting bagi bayi, terutama pada 6 bulan pertama kehidupannya.
Hal ini karena ASI dapat memberikan manfaat kesehatan yang tak ternilai.
Nah, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, Ibu perlu memiliki stok ASI yang cukup, apalagi saat Ibu tidak memiliki waktu untuk menyusui bayi secara langsung.
Oleh karena itu, memompa ASI bisa dilakukan ketika Ibu tidak sedang menyusui secara langsung.
Namun, cara menyimpan ASI perah (ASIP) ini tidak boleh disepelekan. Hal ini karena kualitas ASI dapat rusak atau basi saat disimpan dengan cara yang tidak tepat.
Oleh karena itu, penting bagi setiap ibu untuk mengetahui berapa lama ASI dapat bertahan di suhu ruang agar tetap aman untuk dikonsumsi dan kebutuhan gizi si Kecil terpenuhi.
Perlu Anda ketahui
Tips menyimpan ASI di suhu ruang
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa menyimpan ASI di suhu ruang sangat penting untuk memastikan kualitas ASI dan keamanannya bagi bayi.
Agar kualitasnya tetap terjaga, berikut adalah beberapa tips atau cara menyimpan ASI di suhu ruangan yang dapat dilakukan.
1. Perah ASI dalam keadaan bersih
Sebelum memerah ASI, pastikan tangan Anda bersih. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik.
Pastikan juga peralatan memerah, seperti pompa ASI dan botol atau kantong penyimpanannya, telah dicuci dan disterilkan dengan baik.
ASI yang diperah dengan peralatan yang bersih dan steril akan lebih tahan lama dibandingkan dengan ASI yang terkontaminasi bakteri.
2. Gunakan wadah penyimpanan yang tepat
Ketahanan ASI di suhu ruang juga dipengaruhi oleh wadah penyimpanan ASIP yang digunakan.
Wadah yang direkomendasikan adalah yang terbuat dari kaca atau plastik bebas BPA (bisphenol-A) dengan penutup yang rapat.
Hindari menggunakan botol bayi yang tidak tertutup rapat karena ini dapat mempercepat pertumbuhan bakteri.
3. Tandai wadah dengan tanggal dan waktu
Sebaiknya beri label pada wadah ASIP yang bertuliskan tanggal dan waktu pemompaan.
Ini akan membantu Ibu melacak berapa lama ASI sudah disimpan dan memastikan Anda menggunakan ASI yang paling segar terlebih dahulu.
4. Simpan di suhu yang tepat
Suhu dan kelembapan ruangan juga bisa memengaruhi berapa lama ASI bisa bertahan di suhu ruang.
Dalam ruangan dengan suhu lebih tinggi dari 25° Celsius, ASI umumnya bertahan lebih sebentar dibandingkan yang berada di suhu lebih sejuk (di bawah 25° Celsius).
Hindari menyimpan ASI tepat di bawah paparan sinar matahari langsung atau sumber panas lainnya.
5. Jangan campur ASI
Jika Anda memerah ASI beberapa kali dalam sehari, hindari mencampur ASI segar dengan ASI yang sudah disimpan sebelumnya.
Biarkan ASI segar dingin terlebih dahulu sebelum mencampurnya dengan ASI yang sudah disimpan di lemari es.
6. Cek kualitas ASI sebelum diberikan
Sebelum memberikan ASI yang telah disimpan di suhu ruangan kepada bayi, periksa kualitasnya.
ASI yang masih baik biasanya berbau segar dan tidak berubah warna. Jika terdapat bau yang tidak sedap atau perubahan warna yang mencurigakan, sebaiknya buang ASI tersebut.
Itulah beberapa tips untuk menjaga ketahanan ASI di suhu ruang yang perlu Ibu perhatikan. Namun sebaiknya, segera simpan ASI di kulkas atau freezer saat tidak yakin kapan ASI tersebut akan diberikan.
Saat disimpan di kulkas, ASI umumnya dapat bertahan hingga 4 hari dalam kondisi bersih, dan bisa bertahan selama 12 bulan saat disimpan di dalam freezer.
Bagi Ibu yang bekerja, cooler bag ASI bisa digunakan untuk menyimpan ASI yang diperah di kantor untuk membantu menjaga ketahanan ASI sebelum diberikan kepada si Kecil di rumah.
Kesimpulan
[embed-health-tool-vaccination-tool]