Mie instan kerap kali menjadi pilihan makanan yang disukai banyak orang, tidak terkecuali oleh ibu menyusui. Selain rasanya yang gurih dan banyak disukai, mie instan juga sangat mudah dan praktis karena bisa dibuat secara cepat dan instan, seperti namanya. Namun, bolehkah ibu makan mie instan selama menyusui si Kecil? Berikut penjelasannya.
Bolehkah ibu menyusui makan mie instan?
Umumnya, tidak ada jenis makanan yang harus dihindari selama menyusui, kecuali jika ibu atau si Kecil memiliki alergi terhadap makan tertentu.
Untuk itu, jawaban terhadap pertanyaan bolehkah ibu menyusui makan mie instan, yaitu boleh selama tidak ada pantangan dari dokter.
Meski begitu, perlu diketahui bahwa tidak kalah penting dari masa kehamilan dan selama menyusui, ibu tetap harus memerhatikan dan menjaga asupan sehari-hari.
Dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, ibu menyusui akan bisa memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan bayi.
Hal ini bukan hanya akan membantu ibu lebih cepat memulihkan kondisi tubuh setelah melalui proses persalinan, tetapi juga agar memiliki energi yang lebih banyak dan merasa lebih baik.
Adakah bahaya mengonsumsi mie instan selama menyusui?
Walau banyak disukai banyak orang, mie instan umumnya dianggap sebagai makanan yang tidak sehat. Terlebih, ada bahaya mie instan jika dikonsumsi terus-menerus.
Ini karena diketahui mie instan hanya mengandung beberapa nutrisi dan sebaliknya banyak mengandung monosodium glutamate (MSG).
Sebagian besar jenis mie instan rendah akan kalori, serat, dan protein, tetapi cenderung tinggi lemak, karbohidrat, dan sodium (garam).
Berikut adalah kandungan nutrisi dalam satu porsi mie instan secara umum.
- Kalori: 188
- Karbohidrat: 27 gram (g)
- Lemak total: 7 g
- Lemak jenuh: 3 g
- Protein: 4 g
- Serat: 0,9 g
- Sodium: 861 g
- Vitamin B1 (tiamin): 43% asupan harian
- Vitamin B1 (niasin): 9% asupan harian
- Folat: 12% asupan harian
- Mangan: 11% asupan harian
- Zat besi: 10% asupan harian
- Riboflavin: 7% asupan harian
Pengaruh mie instan terhadap ASI
Meski begitu, kandungan nutrisi di dalam ASI sebenarnya tidak terlalu dipengaruhi oleh makanan yang ibu konsumsi selama menyusui.
Bahkan, meski mie instan mengandung kadar MSG yang tinggi, hal ini tidak akan memberi pengaruh yang besar terhadap kandungan nutrisi ASI karena hanya sedikit MSG yang akan terserap ke dalam ASI.
Melansir dari Baby Center, sebuah studi menunjukan bahwa MSG yang terkandung di dalam makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyusui tidak akan memengaruhi ASI yang dihasilkan oleh tubuh.
Terlebih, ASI secara normal juga mengandung glutamate, yaitu sekitar 22 mg/100 g ASI.
Umumnya, bahan makanan yang ibu konsumsi selama menyusui hanya akan memengaruhi rasa, tekstur, aroma, dan warna ASI.
Sebagai contoh, jika terlalu banyak makan makanan yang mengandung bawang putih, rasa ASI bisa berubah dengan sedikit rasa bawang putih.
Walaupun demikian, tubuh tetap akan mengutamakan semua kandungan nutrisi ASI yang bisa diperoleh dari tubuh.
Artinya, walau tidak mendapat asupan nutrisi tertentu pada hari tersebut, manfaat ASI akan tetap terjaga dan mengandung nutrisi yang sama karena bisa mengambil nutrisi yang telah tersimpan di dalam tubuh.
Itulah sebabnya jika ibu tidak mengonsumsi makanan yang bergizi, tubuh ibu bisa kekurangan vitamin dan mineral.
Jika terjadi terus menerus, seiring waktu ibu berisiko mengalami tanda dan gejala kekurangan gizi.
Agar bisa memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan bayi, ibu harus meningkatkan asupan kalori harian hingga 450 sampai 500 kalori per hari.
Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ibu menyusui harus mengonsumsi sekitar 2300 hingga 2500 kalori per hari secara total.
Alasan ini juga kenapa ibu yang menyusui bayinya lebih cepat mengalami penurunan berat badan setelah melahirkan.
Penurunan berat badan terjadi karena tubuh menggunakan simpanan lemak sebagai kandungan lemak di dalam ASI.
Jadi, untuk Anda yang masih bertanya-tanya bolehkah ibu menyusui makan mie instan dan kini sudah mengetahui jawabannya, penting untuk tetap mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, ya.