Milia jenis ini ditemukan hampir pada semua bayi. Biasanya milia neonatal muncul di sekitar hidung.
Meski sering dibilang jerawat bayi, milia jelas berbeda karena hanya milia yang hadir ketika bayi lahir. Sementara jerawat tidak hadir saat bayi dilahirkan.
Milia primer
Jenis ini sering muncul pada kelopak mata, dahi, pipi, sampai alat kelamin. Milia primer lebih sering dialami oleh anak-anak sampai orang dewasa.
Meski beberapa milia primer terletak di bagian tubuh yang tidak lazim, bintik putih ini tidak berbahaya dan tidak terkait dengan kerusakan kulit bayi.
Seperti milia neonatal, milia primer bisa sembuh sendiri tapi butuh waktu agak lama, sekitar beberapa bulan.
Milia sekunder
Milia jenis ini sering terjadi setelah mengalami kerusakan kulit, misalnya luka bakar, ruam pada bayi, melepuh, atau paparan sinar matahari yang berlebihan.
Terkadang milia sekunder juga timbul akibat dari penggunaan krim kulit atau salep yang terlalu berat.
Bisakah milia dicegah pada bayi?
Milia sering membuat orangtua khawatir karena takut tidak bisa hilang. Apakah timbulnya milia bisa dicegah?
Sayangnya tidak, terutama pada kulit bayi, milia adalah kondisi yang sangat wajar. Namun untuk jenis milia sekunder yang timbul karena kerusakan kulit, bisa dicegah dengan menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan.
Cara merawat milia pada bayi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa tidak diperlukan perawatan khusus untuk menghilangkan milia pada bayi Anda.
Apabila kondisi ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi bayi Anda, berikut ini ada beberapa cara untuk merawat dan mengatasi bintik putih pada wajah si kecil.
1. Menggunakan kompres hangat
Pertama-tama, Anda perlu diingat bahwa jangan pernah untuk memencet atau mengikis milia pada bayi Anda.
Cara ini merupakan langkah yang salah karena hal tersebut justru dapat meningkatkan risiko infeksi pada kulit bayi.
Alternatifnya, Anda bisa mengompres dengan kain yang sudah dibasuh dengan air hangat pada kulit bayi Anda.
Cara mengompres untuk menghilangkan milia pada bayi yaitu:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar