backup og meta

Apa Itu Menu MPASI 4 Bintang?

Apa Itu Menu MPASI 4 Bintang?

Memasuki usia 6 bulan, si kecil masuk ke dalam fase pemberian makanan pendamping ASI (MPASI). Maka dari itu, tidak sedikit orangtua yang mencari tahu informasi mengenai apa saja yang dibutuhkan anak agar tidak terjadi malnutrisi. Dari berbagai macam pedoman, ada yang dikenal dengan menu MPASI 4 bintang. Simak penjelasan lengkap mengenai prinsip pemberian makanan ini.

Apa itu menu MPASI 4 bintang?

menu mpasi 4 bintang

Pada perkembangan bayi 6 bulan, kebutuhan nutrisi si kecil tidak cukup hanya dari asupan ASI ekslusif saja.

Maka dari itu, sudah waktunya bayi diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI).

Namun, jangan lupa untuk melihat berbagai tanda apakah anak sudah siap makan apa belum.

Dikutip dari IDAI, beberapa tanda bayi sudah siap makan adalah:

  • tertarik melihat orang makan,
  • sudah mulai mencoba untuk meraih makanan, dan
  • membuka mulut jika disodori sendok atau makanan.

Ada beberapa macam menu MPASI yang bisa diberikan orangtua kepada anak. Salah satunya adalah menu MPASI 4 bintang.

MPASI 4 bintang berbeda dengan MPASI tunggal yang hanya memperkenalkan satu jenis makanan seperti sayuran atau protein saja.

Menu MPASI 4 bintang terdiri dari karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan sayuran. 

Apakah menu MPASI 4 bintang dianjurkan oleh WHO?

Sebenarnya, tidak ada penjelasan pasti apakah WHO menganjurkan pemberian menu MPASI 4 bintang atau tidak.

Namun, hal yang harus diperhatikan orangtua adalah pentingnya memberikan variasi makanan saat mengenalkan MPASI pada bayi.

Dalam Complementary Feeding: Family Foods for Breastfeed Children, dijelaskan bahwa sebaiknya jangan hanya memberikan karbohidrat serta protein saja pada bayi.

Ini dilakukan agar nutrisi serta gizi untuk bayi tetap seimbang. Beberapa varian makanan lainnya yang direkomendasikan adalah:

  • Kacang-kacangan (kacang polong, buncis, kacang tanah).
  • Biji-bijian seperti biji wijen dan lain-lainnya.
  • Protein hewani.
  • Sayuran berwarna hijau serta buah untuk bayi.
  • Minyak dan lemak.

Intinya, WHO menyarankan agar anak mengonsumsi MPASI yang bergizi dan memenuhi kriteria variasi makanan serta frekuensi makan sesuai anjuran dokter.

Hal ini bertujuan untuk menunjang perkembangan bayi di 1000 hari pertamanya.

IDAI, juga menyarankan hal senada yaitu MPASI harus mengandung gizi seimbang yang terdiri dari:

  • karbohidrat,
  • protein (hewani dan nabati),
  • lemak (minyak goreng, santan, mentega),
  • serta sayur atau buah.

Artinya, dibutuhkan zat gizi lengkap untuk bantu menjunjang perkembangan bayi, bukan hanya 4 unsur yang ada pada menu MPASI 4 bintang saja.

Nutrisi pelengkap lainnya

Selain nutrisi yang ada di dalam menu MPASI 4 bintang, jangan lupa untuk menambahkan asupan mikronutrien untuk anak.

Asupan mikronutrien yang dibutuhkan bayi meliputi mineral seperti zinc, zat besi, kalsium, asam folat. Lalu, perhatikan pula asupan vitamin A, C, D, E, B6, dan B12.

Menurut WHO, hal yang perlu diperhatikan adalah dengan menghindari makanan dalam bentuk utuh yang dapat membuat anak tersedak.

Hindari pula memberikan minuman yang bergizi rendah seperti teh, kopi, hingga soda dengan kandungan gula tinggi.

Jadi, apakah Anda akan menerapkan menu MPASI 4 bintang atau tidak itu kembali lagi dengan kebutuhan nutrisi anak.

Pemberian MPASI pada anak bertujuan agar nutrisi serta gizinya tercukupi dengan baik dan tepat.

Jangan lupa untuk tetap berkonsultasi pada dokter agar MPASI yang diberikan sesuai dengan kondisi kesehatan anak.

[embed-health-tool-child-growth-chart]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Memberi Makan pada Bayi: Kapan, Apa, dan Bagaimana?. (2016). Retrieved 20 January 2021, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memberi-makan-pada-bayi-kapan-apa-dan-bagaimana

Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). (2018). Retrieved 20 January 2021, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi

Nutrisi pada Bayi dan Batita di Era New Normal Pandemi Covid 19. (2020). Retrieved 20 January 2021, from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/nutrisi-pada-bayi-dan-batita-di-era-new-normal-pandemi-covid-19

When, What, and How to Introduce Solid Foods. (2020). Retrieved 20 January 2021, from https://www.cdc.gov/nutrition/InfantandToddlerNutrition/foods-and-drinks/when-to-introduce-solid-foods.html

Infant and young child feeding. (2020). Retrieved 20 January 2021, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infant-and-young-child-feeding

Complementary feeding – Global. (2021). Retrieved 20 January 2021, from https://www.who.int/health-topics/complementary-feeding#tab=tab_2

Complementary feeding: family foods for breastfed children. (2021). Retrieved 20 January 2021, from https://www.who.int/publications/i/item/complementary-feeding-family-foods-for-breastfed-children

 

Versi Terbaru

16/08/2021

Ditulis oleh Atifa Adlina

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

13 Makanan untuk Mendukung Kecerdasan dan Perkembangan Otak Bayi

Mengenal Baby Led Weaning (BLW), Saat Bayi Belajar Makan Sendiri


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 16/08/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan