Tahukah Anda bahwa pertumbuhan gigi pada anak sebenarnya sudah dimulai sejak janin masih di dalam kandungan? Hanya saja, gigi tersebut belum muncul dan tersembunyi dalam gusi. Untuk mengetahui tahap pertumbuhan gigi bayi dan anak, Anda bisa simak uraian di bawah ini.
Mengenal jenis gigi dan fungsinya
Gigi adalah organ penting dalam rongga mulut yang berfungsi untuk mengunyah makanan. Tiap jenis gigi pada dasarnya memiliki bentuk unik dan fungsi yang berbeda.
Nah, sebelum mengetahui tahap pertumbuhan gigi pada bayi dan anak-anak, ada baiknya Anda mengenali jenis-jenis gigi seperti berikut.
- Gigi seri: gigi depan pada rahang atas dan bawah yang berfungsi menggigit makanan. Umumnya, gigi seri atas dan bawah akan muncul dalam waktu yang sama.
- Gigi taring: gigi yang berujung lancip serta mengapit gigi seri pada rahang atas dan bawah. Fungsi dari gigi taring yakni untuk memotong dan mengoyak makanan.
- Gigi geraham depan: juga disebut sebagai gigi premolar yang berfungsi menghaluskan dan menghancurkan makanan.
- Gigi geraham belakang: disebut juga gigi molar yang berfungsi untuk menghancurkan makanan dan memiliki ukuran yang lebih besar daripada gigi premolar.
Tahap pertumbuhan gigi bayi
Gigi bayi muncul pada usia yang bervariasi. Ada bayi yang giginya sudah muncul pada usia dini dan ada juga bayi yang mengalami pertumbuhan gigi lebih telat.
Meski waktu kemunculan gigi pertama bisa berbeda, pertumbuhan gigi umumnya berlangsung pada usia yang hampir sama. Berikut ini tahapan pertumbuhan gigi pada bayi yang perlu Anda ketahui.
Usia 5 bulan
Sebagian besar bayi mulai tumbuh gigi pada usia ini. Akan tetapi, tanda bayi tumbuh gigi mungkin terlihat pada usia lebih dini, yaitu sekitar 4 bulan.
Selain itu, ada juga bayi yang tumbuh giginya yang lebih lambat, yakni sekitar usia 6–7 bulan. Saat gigi bayi mulai tumbuh, gusi mereka mungkin akan membengkak dan kemerahan.
Usia 6 bulan
Pada sekitar usia 6 bulan, gigi pertama bayi sudah mulai muncul. Gigi pertama yang muncul yakni dua gigi seri pada rahang bawah. Kedua gigi ini biasanya muncul bersama-sama.
Saat gigi pertama bayi sudah muncul, Anda sudah bisa membersihkan gigi tersebut dengan cara menyekanya menggunakan kain bersih atau waslap setelah bayi menyusu.
Usia 7–8 bulan
Selanjutnya pada usia 7–8 bulan, dua gigi seri depan pada rahang atas biasanya mulai muncul.
Meski begitu, sebagian besar bayi mungkin mengalami pertumbuhan gigi ini pada usia 8–12 bulan. Pada usia ini juga, Anda sudah bisa memberikan bayi makanan padat.
Usia 9–10 bulan
Dalam tahap pertumbuhan gigi bayi, inilah masa ketika sepasang gigi di sebelah gigi seri bagian atas mulai muncul. Lalu, akan muncul gigi lain di sebelah gigi seri bawah.
Umumnya, gigi ini mulai muncul berpasang-pasangan atas dan bawah, yaitu dua di sebelah kanan dan dua di sebelah kiri, saat bayi berusia 9–10 bulan.
Tahap pertumbuhan gigi anak
Setelah gigi serinya lengkap pada usia sekitar satu tahun, gigi yang berada di bagian tengah dan belakang akan mulai tumbuh. Berikut ini tahapan pertumbuhan gigi pada anak-anak.
Usia 13–14 bulan
Pada usia sekitar 13–14 bulan, gigi geraham depan atau premolar pertama mulai muncul. Gigi pada rahang atas dan bawah akan muncul pada waktu yang relatif bersamaan.
Namun, beberapa bayi sudah mempunyai gigi geraham pada usia 12 bulan atau bahkan ada juga yang baru muncul setelah usia 15 bulan.
Usia 16–17 bulan
Gigi taring mulai muncul pada usia 16–17 bulan, baik gigi taring atas maupun gigi taring bawah. Munculnya gigi ini juga bisa bervariasi, bahkan hingga usia 22–23 bulan.
Tahap pertumbuhan gigi taring pada anak mungkin menyebabkan gigi gingsul. Hal ini terjadi karena gigi premolar muncul lebih dulu sehingga gigi taring tidak mendapat ruang tumbuh yang cukup.
Usia 23–25 bulan
Ketika anak berusia 23 bulan, gigi geraham belakang pada rahang bawahnya bisa mulai muncul. Kemudian, gigi geraham belakang pada rahang atas mulai muncul pada usia 25 bulan.
Sebagai gigi yang muncul paling akhir, pertumbuhan gigi geraham bisa sangat bervariasi. Sebagian anak bisa mengalaminya lebih lambat atau cepat dalam rentang usia 20–33 bulan.
Usia 2–3 tahun
Pada usia 2–3 tahun, anak-anak umumnya sudah memiliki gigi susu yang lengkap berjumlah 20 gigi. Ada 10 gigi pada rahang atas dan 10 gigi pada rahang bawah.
Susunan gigi susu atau gigi bayi lengkap ini akan terus bertahan hingga anak-anak berusia 6–7 tahun sebelum tanggal dan tergantikan oleh gigi permanen.
Usia 4 tahun ke atas
Pada usia 4 tahun, rahang dan tulang wajah mulai tumbuh sehingga memberikan ruang antara gigi susu. Ruang ini memberikan kesempatan bagi gigi permanen yang lebih besar untuk tumbuh.
Gigi anak biasanya mulai tanggal pada usia 6–7 tahun, lalu digantikan oleh gigi tetap. Pada usia 6–12 tahun, anak-anak memiliki kombinasi gigi susu dan gigi permanen dalam mulutnya.
Ketika anak mulai mempunyai gigi permanen, ajarkan anak untuk menyikat gigi secara rutin dua kali sehari. Hal ini bertujuan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulutnya serta mencegah kerusakan gigi.
Mengapa gigi anak tidak tumbuh sesuai waktunya?
Anda tidak perlu khawatir bila pertumbuhan gigi bayi atau anak Anda tidak berbarengan dengan anak seusianya. Hal ini cukup normal dan bisa dialami oleh siapa saja.
Anak 1 tahun yang belum tumbuh gigi mungkin mengalami keterlambatan pertumbuhan gigi. Meski begitu, biasanya mereka masih bisa mengejar keterlambatan tersebut tanpa masalah.
Perlu diingat bahwa empat gigi anak akan muncul sekitar usia 6 bulan. Pada umumnya, pertumbuhan gigi juga lebih cepat terjadi pada anak perempuan daripada laki-laki.
Anda mungkin perlu khawatir bila gigi anak tidak menunjukkan tanda-tanda akan muncul pada saat anak berusia lebih dari 1 tahun.
Jika anak Anda mengalami kondisi ini, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter gigi anak agar ia dapat menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kesimpulan
- Gigi bayi dan anak-anak tumbuh dalam beberapa tahap, dimulai sejak usia 5 bulan hingga sekitar usia 3 tahun.
- Pertumbuhan gigi bayi dan anak mungkin terjadi lebih lambat. Hal ini cenderung normal dan tidak selalu menimbulkan masalah.
- Namun, bila gigi anak tidak kunjung tumbuh pada usia 1 tahun atau lebih, konsultasikan dengan dokter gigi anak untuk pemeriksaan lebih lanjut.