Mungkin Anda pernah mendengar mitos yang bilang bahwa bayi menangis tiap sore menjelang maghrib artinya ada makhluk halus di sekitarnya. Tentu bukan inilah yang sebenarnya terjadi jika dilihat dari sisi kesehatan anak. Berikut faktanya yang harus Anda ketahui serta cara mengatasi bayi menangis saat maghrib.
Kenapa bayi menangis tiap sore hari?
Faktanya, hampir semua bayi di dunia sering menangis tiap sore, terlebih bayi yang baru lahir. Adapun hal ini merupakan hal yang normal.
Fenomena bayi menangis atau rewel di sore hari atau saat menjelang maghrib biasanya dikenal dengan istilah jam arsenik atau arsenic hour.
Melansir dari La Leche League GB, bayi biasanya mulai menangis di sore hari pada usia sekitar 6 hingga 8 minggu.
Sayangnya, dunia kesehatan sampai saat ini belum mengetahui pasti apa penyebabnya. Namun, beberapa faktor di bawah ini diduga memicu bayi rewel saat menjelang maghrib.
1. Bayi kelaparan
Salah satu penyebab paling umum bayi menangis saat maghrib adalah karena kelaparan.
Pada waktu menjelang malam, bayi biasanya mulai merasa tidak nyaman akibat perut yang kosong.
Beberapa pakar kesehatan anak menyebutkan bahwa tangisan di waktu sore atau menjelang maghrib bisa jadi merupakan sinyal alami bahwa bayi ingin menyusu.
Periode sore hari, terutama sekitar waktu maghrib, juga sering dikaitkan dengan perubahan suasana lingkungan, seperti cahaya mulai meredup dan aktivitas rumah tangga meningkat.
Hal ini bisa membuat bayi merasa lapar dan tidak langsung mendapatkan respons, sehingga ia menangis sebagai bentuk komunikasi.
2. Bayi gelisah
Perubahan waktu yang drastis, dari siang ke malam, mungkin membuat bayi terlalu banyak mendapatkan rangsangan dari lingkungan sekitarnya yang membuat bayi stres dan gelisah.
Akibat merasa gelisah, bayi akan mencari payudara ibu karena bisa merasa lebih tenang saat menyedot ASI, merasa dekat dan aman saat digendong, serta mencium aroma tubuh ibunya.
Akan tetapi, rasa gelisah ini bisa membuat bayi sulit mendapatkan pelekatan menyusui dengan baik karena belum sepenuhnya merasa nyaman. Alhasil ia tidak mendapatkan ASI secara optimal.
Perut yang kelaparan ditambah dengan kegelisahan di waktu yang bersamaan bisa menjadi penyebab mengapa bayi sering menangis di sore hari saat menjelang maghrib.
Meski mungkin terkadang terlihat mengkhawatirkan, kebiasaan ini biasanya akan mulai berkurang di sekitar usia 12 minggu.
Oleh karena itu, Anda umumnya cukup membantu bayi merasa tenang dan bisa menyusu dengan baik untuk mengatasi bayi menangis saat maghrib.
Perlu Anda Ketahui
3. Kondisi medis tertentu
Meski umumnya bayi menangis di waktu maghrib merupakan hal yang normal, terkadang hal ini juga bisa menandakan bayi sedang mengalami kondisi tertentu.
Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan bayi menangis saat maghrib di antaranya sebagai berikut.
- Kembung.
- Refluks.
- Kolik.
- Demam.
- Infeksi telinga.
- Ruam popok.
- Alergi atau intoleransi makanan.
- Tumbuh gigi.
Untuk memastikan penyebab dan mengetahui cara mengatasi bayi menangis saat maghrib, Anda bisa melakukan konsultasi ke dokter.
Bila diperlukan, dokter mungkin juga akan melakukan beberapa pemeriksan pada bayi sesuai dengan kondisi yang diduga menjadi penyebabnya.
[embed-health-tool-baby-poop-tool]
Cara mengatasi bayi menangis saat maghrib
Bayi rewel di sore hari mungkin bisa membuat Anda khawatir dan juga tidak nyaman.
Namun, Anda harus tetap tenang untuk bisa memahami penyebab tangisan bayi agar bisa mengatasi bayi menangis saat maghrib.
Beberapa hal ini mungkin bisa Anda coba lakukan untuk mengatasi bayi menangis saat maghrib.
- Mematikan televisi.
- Meredupkan cahaya lampu.
- Memasak untuk santap malam atau melakukan kegiatan lain lebih awal sehingga bisa menemani bayi di sore hari.
- Memandikan bayi dengan air hangat di sore hari.
- Gendong bayi atau pastikan bayi dekat dengan Anda saat sore hari. Anda juga bisa sambil menimang atau menepuk bayi secara perlahan saat digendong.
- Membacakan cerita atau bernyanyi untuk bayi Anda agar mereka merasa tenang.
- Pijat bayi secara perlahan.
- Putarkan suara yang menenangkan, seperti lagu atau nyanyian yang tenang, atau Anda juga bisa mencoba bernyanyi atau bersenandung untuk bayi.
- Susui bayi jika ia terlihat mulai lapar.
- Pastikan bayi tidur siang agar ia tidak merasa kelelahan di sore hari. Biasanya, bayi yang kelelahan lebih mudah rewel.
Jika Anda merasa kesulitan menjaga bayi di sore hari, jangan sungkan untuk meminta bantuan kepada pasangan Anda atau orang terdekat untuk menemani bayi saat Anda harus melakukan kegiatan lain.
Kesimpulan
- Menangis saat maghrib adalah hal yang normal dan sering terjadi pada bayi usia 6–12 minggu, dikenal sebagai arsenic hour.
- Penyebab utamanya bisa karena lapar, gelisah, atau kelelahan, serta kondisi medis ringan seperti kolik atau kembung.
- Oleh karena itu, bayi membutuhkan kenyamanan ekstra di sore hari, seperti menyusu, digendong, atau suasana yang tenang dan redup.