Apakah Anda pernah melihat bercak kebiruan di kulit bayi yang menyerupai memar, terutama di bagian punggung atau bokong? Tanda ini mungkin Mongolian spot atau bercak Mongol. Meski sering kali membuat orangtua khawatir, Mongolian spot sebenarnya adalah kondisi umum pada bayi, khususnya yang memiliki kulit berpigmen gelap.
Sebenarnya, apa itu bercak Mongol? Ketahui penjelasan lengkapnya melalui ulasan di bawah ini.
Apa itu Mongolian spot?
Mongolian spot atau congenital dermal melanocytosis adalah tanda lahir berwarna kebiruan atau abu-abu kebiruan di kulit bayi baru lahir.
Bercak Mongol, atau yang sering disebut tompel pada bayi, sering kali ditemukan di punggung bawah atau bokong bayi.
Meski demikian, tanda lahir yang sering tampak hitam ini juga dapat muncul di bagian tubuh lain seperti lengan atau bahu.
Meskipun sering kali tidak berbahaya, tanda lahir berwarna kebiruan ini sering kali membuat tubuh tampak memar, sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi orangtua.
Secara medis, Mongolian spot terjadi akibat pengumpulan melanosit (sel pigmen kulit) di lapisan dermis.
Tanda lahir ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, tidak gatal, dan tidak berbahaya bagi si Kecil.
Gejala Mongolian spot
Melansir dari The Royal Children’s Hospital Melbourne, Mongolian spot memiliki beberapa ciri dan gejala khas yang dapat dikenali, yaitu sebagai berikut.
- Warna kebiruan hingga abu-abu kebiruan. Tanda lahir ini biasanya berwarna kebiruan atau abu-abu kebiruan, yang sekilas dapat menyerupai memar pada kulit.
- Tekstur kulit normal. Area kulit yang memiliki Mongolian spot terasa sama seperti kulit normal saat disentuh, tanpa perubahan tekstur atau kelainan lainnya.
- Lokasi yang umum. Mongolian spot umumnya ditemukan di pangkal tulang belakang, bokong, dan punggung. Pada beberapa kasus, tanda ini dapat menutupi area yang cukup luas pada punggung.
- Kemungkinan muncul di lokasi lain. Selain area yang umum, tanda ini bisa muncul di bagian tubuh lain seperti bahu. Namun, bercak Mongol yang muncul di area tubuh selain punggung dan bokong cenderung lebih menetap dan jarang menghilang.
- Tidak menimbulkan gejala lain. Mongolian spot biasanya muncul pada bayi yang sehat. Tanda lahir ini tidak berhubungan dengan gejala medis lainnya, tidak menyebabkan rasa sakit, dan tidak menunjukkan adanya penyakit tertentu.
Kapan harus ke dokter?
Mongolian spot umumnya bukanlah tanda lahir yang berbahaya dan biasanya langsung terdiagnosis oleh dokter saat pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir.
Meski begitu, ada beberapa situasi di mana orangtua disarankan untuk membawa anak ke dokter jika memiliki bercak atau tanda lahir yang mengkhawatirkan, seperti di bawah ini.
- Ukuran yang sangat besar. Jika bercak yang timbul sangat besar atau mencakup area tubuh yang luas.
- Lokasi yang tidak biasa. Bila tanda lahir muncul di wajah atau area tubuh yang jarang, seperti mulut.
- Perubahan warna atau bentuk. Bila tanda lahir berubah menjadi lebih gelap atau bentuknya berubah.
- Muncul dengan gela lain. Bila bercak Mongol timbul disertai dengan gejala lain, seperti adanya benjolan.
Perlu diingat bahwa pada kebanyakan kasus, bercak Mongol tidak perlu dikhawatirkan karena tidak ada komplikasi medis yang terkait dengannya.
Penyebab bercak Mongol
Sebenarnya, hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab pasti bercak Mongol atau tanda lahir yang terlihat hitam ini.
Namun, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Mongolian spot terjadi karena akumulasi sel melanosit, yaitu sel yang menghasilkan pigmen (warna) di dalam kulit.
Sel melanosit ini terkumpul di lapisan kulit yang lebih dalam, yang menyebabkan munculnya bercak kebiruan atau abu-abu kebiruan pada kulit.
Selain itu, bercak Mongolian lebih sering ditemukan pada bayi yang berasal dari keturunan Asia, India dan Afrika.
Perlu Anda ketahui
Diagnosis Mongolian Spot
Diagnosis Mongolian spot biasanya dilakukan oleh dokter anak melalui pemeriksaan fisik saat baru lahir.
Tidak diperlukan tes khusus, karena tanda ini memiliki karakteristik yang khas dan mudah dikenali.
Melansir dari Mount Sinai, dokter akan memeriksa lokasi, warna, dan ukuran tanda lahir untuk memastikan diagnosis.
Namun, dalam kasus tertentu, dokter mungkin melakukan pemeriksaan tambahan untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi lain, seperti memar akibat trauma atau penyakit kulit tertentu.
Cara mengatasi Mongolian Spot
Secara umum, bercak Mongol tidak memerlukan pengobatan atau penanganan khusus, karena tidak menimbulkan komplikasi medis.
Perubahan warna pada bercak tersebut biasanya akan memudar dalam beberapa tahun pertama kehidupan, dan tanda lahir ini umumnya hilang saat anak mencapai masa remaja.
Jika tanda lahir tetap ada hingga usia remaja atau dewasa, prosedur laser dapat menjadi pilihan untuk menghilangkan bercak tersebut.
Dalam beberapa kasus yang jarang, bercak Mongol tidak sepenuhnya menghilang dan tetap terlihat hingga usia dewasa.
Jika ini terjadi, biasanya tanda lahir tersebut tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Namun, bila bercak tersebut merupakan tanda dari kondisi medis lainnya, pengobatan akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.
Kesimpulan
- Mongolian spot atau bercak Mongol adalah tanda lahir berwarna kebiruan atau abu-abu kebiruan yang umum ditemukan pada bayi, terutama pada mereka yang memiliki kulit berpigmen gelap.
- Bercak ini biasanya muncul di area punggung bawah atau bokong.
- Meskipun seringkali menyerupai memar, bercak Mongol tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala lain selain perubahan warna pada kulit.
- Biasanya, bercak ini akan memudar dan hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia anak. Pada sebagian besar kasus, tidak diperlukan pengobatan khusus.
[embed-health-tool-baby-poop-tool]