Jika memperhatikan garis yang ada di telapak tangan, Anda mungkin akan menyadari bahwa sebagian besar orang memiliki dua garis tangan yang terpisah. Namun, pada sebagian orang lainnya, garis tangan bisa menyatu dan membentuk satu garis lurus di telapak tangan yang disebut juga dengan simian line.
Garis tangan ini terbentuk sejak bayi baru lahir dan terkadang bisa menandakan suatu kondisi tertentu. Untuk lebih jelasnya, ketahui terkait garis tangan simian line pada bayi di bawah ini.
Apa itu simian line?
Simian line, atau dalam istilah medis disebut dengan single transverse palmar crease, adalah suatu garis unik yang melintasi telapak tangan secara horizontal atau lurus pada telapak tangan.
Garis ini menggabungkan lipatan kepala (head line) dan hati (heart line) yang biasanya terpisah pada kebanyakan orang.
Kondisi ini bisa terjadi secara alami tanpa dampak kesehatan, tetapi arti garis tangan simian line juga sering dikaitkan dengan kondisi genetik tertentu serta beberapa kelainan kongenital lainnya.
Maka dari itu, garis tangan simian line terkadang dapat digunakan sebagai petunjuk diagnostik dalam bidang genetika, khususnya jika disertai dengan gejala fisik lainnya yang mencurigakan.
Biasanya, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan genetik lebih lanjut jika lipatan ini muncul bersama gejala lain.
Melansir dari Mount Sinai, garis tangan simian line umumnya terjadi pada sekitar 1 dari 30 bayi, tetapi kasusnya lebih tinggi pada bayi dengan kelainan genetik.
Kondisi ini juga diketahui dua kali lebih sering terjadi pada bayi laki-laki dibandingkan dengan bayi perempuan.
Meskipun dapat menjadi tanda masalah genetik, tidak semua orang dengan simian line mengalami gangguan medis.
Garis telapak tangan bayi yang normal
Garis telapak tangan normal pada bayi biasanya mencakup dua lipatan utama yang dikenal sebagai proksimal dan distal palmar creases.
Kedua garis ini biasanya tidak membentang sepenuhnya dari satu sisi telapak tangan ke sisi lainnya, melainkan memiliki pola melengkung yang wajar sesuai dengan anatomi tangan.
Kondisi normal termasuk adanya lipatan minor lainnya yang membantu fleksibilitas dan fungsi tangan bayi.
Pada umumnya, pola garis ini terbentuk pada trimester pertama kehamilan dan dapat memberikan informasi penting tentang perkembangan janin.
Penyakit yang ditandai oleh simian line
Garis telapak tangan lurus terkadang bisa memiliki hubungan dengan beberapa kondisi kesehatan tertentu, khususnya kelainan genetik atau gangguan perkembangan.
Penyakit yang berhubungan dengan simian line meliputi berikut ini.
- Down syndrome. Simian line cukup umum ditemukan pada individu dengan sindrom Down, tetapi tidak semua orang dengan sindrom ini memilikinya.
- Sindrom Patau (trisomi 13) dan sindrom Edward (trisomi 18). Sering kali disertai dengan berbagai kelainan fisik, termasuk adanya garis simian.
- Fetal alcohol syndrome (FAS). Kelainan akibat paparan alkohol selama kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan munculnya garis ini.
- Cri du Chat syndrome. Sindrom Cri du Chat yang merupakan kelainan genetik yang melibatkan penghapusan bagian kromosom 5 juga dikaitkan dengan simian line.
- Sindrom Noonan, Klinefelter, dan Wolf-Hirschhorn. Kondisi genetik lain di mana simian line lebih sering ditemukan.
- Leukocyte adhesion deficiency (LAD-2). Kelainan imun yang jarang terjadi juga tercatat memiliki kaitan dengan kondisi garis tangan lurus.
Meski demikian, perlu diingat kembali bahwa garis simian juga ditemukan pada orang sehat tanpa kondisi medis.
Oleh karena itu, keberadaannya tidak selalu menjadi tanda pasti untuk diagnosis penyakit tertentu.
Risiko atau efek samping dari garis tangan simian line
Sejumlah efek samping atau risiko kesehatan mungkin dialami oleh bayi dengan simian line, tergantung pada kondisi yang mendasarinya.
Berikut beberapa efek sampingnya.
- Gangguan perkembangan. Anak-anak dengan sindrom Down sering mengalami keterlambatan perkembangan motorik dan kognitif.
- Masalah fisik. Beberapa kondisi, seperti sindrom Patau atau Edwards, dapat menyebabkan cacat jantung atau masalah organ lainnya.
- Komplikasi sosial dan psikologis. Beberapa individu mungkin menghadapi stigma sosial atau kesulitan dalam penyesuaian diri.
Untuk mencegah efek samping tersebut, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan penyebab simian line pada bayi.
Kesimpulan
[embed-health-tool-vaccination-tool]