Saat memasuki usia 8 bulan, sudah sewajarnya berat badan (BB) bayi terus bertambah dari bulan sebelumnya agar tumbuh kembangnya optimal. Namun, terkadang ada bayi yang harus menurunkan atau menaikkan berat badan karena belum sesuai dengan angka ideal.
Sebenarnya, berapa berat bayi 8 bulan yang ideal? Setelah mencapai BB bayi usia 7 bulan, ketahui berat ideal bayi 8 bulan guna memastikan tumbuh kembang si Kecil tetap optimal.
Berapa berat badan bayi 8 bulan yang ideal?
Perubahan berat badan di usia 8 bulan dapat menjadi indikator langsung dari kecukupan asupan nutrisi bayi.
Maka dari itu, pemantauan berat badan bisa membantu memastikan bahwa bayi menerima nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Terlebih, saat memasuki usia 8 bulan, bayi memerlukan nutrisi yang lebih banyak dari bulan-bulan sebelumnya untuk mendukung pertambahan berat badan yang sehat.
Pemantauan BB bayi normal 8 bulan bisa disesuaikan dengan tabel Standar Berat Badan menurut Umur dari Permenkes No.2 Tahun 2020 berikut ini.
Rata-rata berat badan bayi yang ideal di usia 8 bulan, yaitu sebagai berikut.
- Bayi laki-laki: 6,9—9,6 kg.
- Bayi perempuan: 6,3—9,0 kg.
Selain BB, tinggi atau panjang badan bayi 8 bulan perlu diukur dengan rata-rata berikut ini.
- Bayi laki-laki: 66,2—72,8 cm.
- Bayi perempuan: 64,0—71,1 cm.
Sementara itu, berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ukuran lingkar kepala bayi 8 bulan juga perlu diukur dengan rata-rata berikut.
- Bayi laki-laki: 42,0—47,0 cm.
- Bayi perempuan: 40,7—46,0 cm.
Dengan memantau berat badan dan membandingkannya dengan standar ini, orangtua dan tenaga medis dapat menilai apakah pertumbuhan bayi sesuai dengan yang diharapkan.
Pasalnya, pola pertumbuhan yang tidak normal pada usia dini dapat menjadi indikator risiko masalah kesehatan di masa mendatang, seperti obesitas atau malnutrisi.
Pemantauan berat badan, termasuk pada perkembangan bayi 8 bulan, membantu dalam pengambilan langkah pencegahan yang diperlukan.
Bagaimana cara menaikkan berat badan bayi 8 bulan?
Meningkatkan berat badan bayi usia 8 bulan memerlukan langkah-langkah khusus dengan fokus pada pemberian nutrisi yang tepat dan memantau pertumbuhan secara berkala.
Berikut beberapa langkah yang direkomendasikan.
1. Perhatikan frekuensi dan porsi makan
Untuk bayi usia 6 hingga 8 bulan, disarankan memberikan 2 hingga 3 kali makan utama per hari, ditambah 1 hingga 2 kali camilan sehat sesuai kebutuhan.
Namun jika bayi tidak disusui, disarankan memberikan makanan pendamping 4 hingga 5 kali per hari selama periode pemberian makanan pendamping (6–23 bulan).
Setiap porsi makanan untuk bayi usia 6 hingga 8 bulan sebaiknya setara dengan 1/2 hingga 3/4 cangkir makanan yang sudah dimasak.
2. Berikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang kaya nutrisi
Mulailah memberikan MPASI bayi 8 bulan dengan makanan lunak seperti bubur, buah, atau sayuran yang dihaluskan.
Pastikan makanan tersebut kaya akan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan bayi. Perkenalkan berbagai jenis buah dan sayuran untuk meningkatkan asupan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral.
Sayuran hijau tua dan buah berwarna oranye kaya akan vitamin dan mineral yang mendukung pertumbuhan.
Hal yang penting, berikan makanan kaya zat besi seperti daging merah, unggas, ikan, dan sereal bayi yang diperkaya zat besi. Zat besi penting untuk mencegah anemia dan mendukung pertumbuhan optimal.
3. Sediakan camilan tinggi kalori
Untuk menaikkan berat badan bayi usia 8 bulan, pemberian camilan bergizi tinggi kalori dapat menjadi cara yang efektif.
Berikut beberapa rekomendasi camilan bayi yang dapat dipertimbangkan.
- Buah alpukat: kaya akan lemak sehat dan kalori.
- Selai kacang: mengandung protein dan lemak sehat yang tinggi.
- Keju: sumber kalsium, protein, dan lemak yang baik.
- Telur rebus: kaya akan protein dan lemak esensial.
- Yoghurt penuh lemak: mengandung kalsium, protein, dan lemak.
Penting untuk memperkenalkan satu jenis makanan baru pada satu waktu dan memantau reaksi bayi terhadap makanan tersebut guna mendeteksi kemungkinan alergi atau intoleransi.
4. Penggunaan susu formula khusus jika diperlukan
Dalam kasus tertentu, seperti bayi dengan kesulitan makan atau pertambahan berat badan yang tidak memadai, penggunaan susu formula bayi tinggi kalori mungkin diperlukan.
Tujuannya karena susu jenis ini lengkap secara nutrisi dapat membantu meningkatkan asupan kalori dan nutrisi.
Sebuah penelitian dalam Journal of Human Nutrition and Dietetics menunjukkan, pemberian formula bayi dengan energi tinggi (1 kkal/mL) secara langsung pada kekuatan penuh sejak hari pertama umumnya dapat ditoleransi dengan baik oleh bayi di bawah usia 12 bulan yang mengalami pertumbuhan terhambat.
Namun, pada bayi yang lebih muda (<12 minggu), pengenalan formula ini secara bertahap mungkin diperlukan untuk menghindari peningkatan frekuensi buang air besar.
5. Hindari makanan ringan tidak sehat
Menghindari pemberian makanan ringan tidak sehat pada bayi berusia 8 bulan sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Makanan ringan yang tinggi gula, garam, dan rendah nutrisi dapat mengganggu pola makan sehat dan berkontribusi pada masalah kesehatan di kemudian hari.
Pemberian makanan ringan tinggi gula dan garam dapat menyebabkan bayi merasa kenyang tanpa mendapatkan nutrisi yang diperlukan, sehingga mengurangi asupan makanan bergizi lainnya.
Hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi.
Itu adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk membantu meningkatkan BB bayi di usia 8 bulan.
Penting untuk selalu berkonsultasi kepada tenaga medis sebelum melakukan perubahan tertentu pada pola makan atau perawatan bayi Anda.
Hal ini guna memastikan langkah yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan bayi Anda.
Selanjutnya, bagaimana BB bayi usia 9 bulan yang ideal?
Kesimpulan
- Berat badan ideal bayi usia 8 bulan, yaitu 6,9—9,6 kg untuk bayi laki-laki serta 6,3—9,0 kg untuk bayi perempuan.
- Menjaga dan menaikkan berat badan bayi agar ideal dapat dicapai melalui pemberian MPASI bergizi seimbang, frekuensi dan porsi makan yang sesuai, serta camilan tinggi kalori seperti alpukat, keju, dan yoghurt penuh lemak.
- Jika diperlukan, formula khusus dapat digunakan berdasarkan rekomendasi dokter anak Anda. Menghindari makanan ringan tidak sehat yang tinggi gula dan garam juga penting untuk mencegah gangguan pola makan.
- Dengan pendekatan yang tepat, bayi dapat mencapai pertumbuhan yang optimal sesuai dengan standar kesehatan internasional.
[embed-health-tool-baby-poop-tool]