backup og meta

7 Tips untuk Ayah yang Bekerja di Rumah agar Tetap Produktif

7 Tips untuk Ayah yang Bekerja di Rumah agar Tetap Produktif

Sejak pandemi COVID-19 melanda, kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) masih diterapkan di beberapa kantor. Bagi sebagian ayah yang bekerja, hal ini sebenarnya menjadi kesempatan untuk lebih dekat dengan keluarga kecilnya. 

Di sisi lain, ayah mungkin akan mengalami tantangan untuk menyeimbangkan antara tanggung jawab kerja dan keluarga. Sebenarnya bagaimana cara mengelola waktu dan menjaga keseimbangan di antara keduanya? 

Ketahui tips bagi para ayah yang bekerja di rumah agar bisa tetap produktif tanpa harus mengorbankan peran ayah dalam keluarga

Tips sukses untuk ayah yang bekerja di rumah

Pada dasarnya, bekerja dari rumah atau WFH dapat memberikan keuntungan, seperti tidak perlu berangkat ke kantor hingga ada kesempatan untuk lebih dekat dengan keluarga.  

Namun, bila memiliki anak yang masih kecil, konsentrasi ayah mungkin akan terganggu saat bekerja. Ayah terkadang kesulitan untuk membagi fokus, tetapi tuntutan pekerjaan masih harus diselesaikan.

Namun, tidak perlu khawatir, agar selama WFH Anda tetap bisa produktif, berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan. 

1. Tetapkan dan patuhi rutinitas 

menjaga kesehtaan saat bekerja shift malam

Melansir National Health Service UK, tanpa jadwal yang tetap antara waktu bekerja dan waktu pribadi dapat menimbulkan stres pada ayah yang WFH.

Jadi, sebaiknya tetapkan waktu pribadi dan bekerja secara konsisten. Agar teratur, Anda bisa bangun tidur pada waktu yang sama setiap hari.

Di waktu yang seharusnya menjadi jam perjalanan ke kantor, Anda bisa memanfaatkannya untuk sarapan dan bermain bersama buah hati

Setelah itu, Anda dapat bekerja layaknya bekerja di kantor. Buat jadwal kerja yang teratur dan realistis agar Anda dapat mengatur waktu untuk bekerja dan mengurus keluarga dengan lebih baik.

Yang paling penting adalah di saat jam kerja Anda berakhir, berhentilah bekerja. Matikan semua komputer dan berhenti melakukan aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan. 

Anda bisa fokus pada keluarga Anda, seperti makan malam bersama dan berinteraksi dengan anak dan pasangan. 

Di penghujung hari, cobalah untuk tidur pada waktu yang sama agar bisa bangun di waktu yang sama juga pada hari berikutnya.

2. Buat ruang kerja khusus 

Salah satu kunci produktivitas saat bekerja di rumah adalah dengan menciptakan ruang khusus untuk bekerja yang minim gangguan, sehingga Anda bisa fokus dan produktif.

Sebelum mulai bekerja, sebaiknya siapkan semua peralatan yang mungkin Anda butuhkan, lalu Anda bisa menutup pintu tersebut. 

Bila tempat yang Anda miliki terlalu kecil atau digunakan bersama, cobalah untuk menetapkan area khusus untuk bekerja. 

Namun, pastikan ruangan Anda bekerja jauh dari tempat bermain anak, ruang TV, atau dapur yang dapat mengganggu konsentrasi Anda. 

Selain itu, hindari untuk bekerja dari sofa atau kasur. Bekerjalah dengan posisi yang nyaman, duduklah di kursi dan gunakan meja untuk bekerja. 

Selain tidak baik untuk kesehatan Anda, bekerja di sofa atau kasur dapat mengganggu pola tidur Anda. 

3. Komunikasikan dengan anggota keluarga 

buah untuk promil

Komunikasi yang baik dengan anggota keluarga juga sangat penting bagi ayah yang WFH. Jelaskan kepada istri dan anak-anak tentang kapan Anda bekerja dan waktu Anda untuk mereka. 

Meski Anda memiliki waktu yang lebih fleksibel saat bekerja di rumah, WFH sebenarnya juga bisa menjadi hal yang sulit bila ada gangguan yang harus dihadapi, seperti anak-anak yang di rumah. 

Oleh karena itu, dengan menetapkan batasan yang jelas ini, keluarga akan lebih memahami situasi Anda dan tidak akan mengganggu selama jam kerja. 

Ini tentu dapat menjaga fokus Anda selama bekerja. Namun, pastikan Anda tetap memberikan perhatian penuh pada keluarga di luar jam kerja. 

Jelaskan juga kepada anak dengan bahasa yang mudah dimengerti sesuai dengan usianya bahwa selama bekerja di rumah ini, Anda bukan sedang berlibur. 

4. Beri waktu untuk istirahat 

Di tengah-tengah waktu ayah bekerja di rumah, Anda juga perlu untuk meluangkan waktu istirahat guna membantu mencegah stres

Cobalah untuk mengambil jeda singkat di sela-sela pekerjaan, misalnya, dengan berjalan-jalan sebentar, berolahraga ringan, atau sekadar menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga

Ini tidak hanya memberi kesempatan untuk menyegarkan pikiran, tetapi juga memperkuat ikatan dengan anak-anak serta pasangan.

Selain itu, cobalah untuk beristirahat dari layar laptop secara teratur. Bahkan, hanya 5—10 menit istirahat singkat setiap jam dapat membantu mempertahankan fokus Anda sehingga tetap produktif. 

Jika memungkinkan, habiskan juga waktu di luar ruangan, misalnya sekedar melihat ruangan hijau untuk kesehatan mental Anda. 

5. Jaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi 

Salah satu tantangan terbesar saat ayah bekerja dari rumah adalah menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. 

Batas antara keduanya sering kali rancu, terutama jika Anda tidak menetapkan waktu kerja yang jelas.

Jadi, hindari bekerja terlalu larut malam atau membawa pekerjaan ke waktu bersama keluarga. Pastikan Anda mematikan laptop atau perangkat kerja lainnya saat jam kerja berakhir. 

Menjaga keseimbangan ini sangat penting untuk kesehatan mental dan kebahagiaan keluarga.

Ketika Anda berhasil memisahkan pekerjaan dan kehidupan pribadi, Anda bisa lebih menikmati waktu bersama keluarga tanpa merasa terbebani oleh pekerjaan yang belum selesai.

6. Libatkan anak dalam aktivitas sederhana 

Jika memungkinkan, Anda bisa melibatkan anak-anak dalam aktivitas ringan di sekitar Anda saat bekerja.

Misalnya, jika Anda sedang melakukan pekerjaan yang tidak memerlukan konsentrasi penuh, biarkan anak-anak bermain di dekat Anda.

Ini memberi mereka rasa kehadiran Anda, meskipun Anda sedang bekerja.

Namun, pastikan Anda tetap bisa memisahkan waktu antara bekerja dan mengasuh anak agar produktivitas tetap terjaga.

7. Berikan waktu untuk sendiri 

Jangan lupa untuk memberi waktu bagi diri sendiri di tengah kesibukan bekerja dan mengurus keluarga. 

Me time sangat penting untuk menjaga keseimbangan emosional dan mental. Gunakan waktu ini untuk berolahraga, meditasi, atau melakukan hobi yang Anda nikmati. 

Dengan menjaga kesehatan fisik dan mental, Anda akan lebih siap menghadapi tantangan bekerja dari rumah dan mengasuh anak-anak.

Menjadi ayah yang bekerja dari rumah bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan perencanaan yang baik dan tips yang tepat, Anda bisa menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan keluarga. 

Kesimpulan

Agar ayah tetap bisa produktif meski bekerja dari rumah, ada beberapa tips yang dapat diterapkan, yaitu:
  • tetapkan dan patuhi rutinitas,
  • buat ruang kerja khusus,
  • komunikasikan dengan anggota keluarga,
  • beri waktu untuk istirahat,
  • jaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi,
  • libatkan anak dalam aktivitas sederhana, dan
  • berikan waktu untuk sendiri.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

(N.d.). Retrieved 22 Agustus 2024, from https://www.nhs.uk/every-mind-matters/mental-wellbeing-tips/simple-tips-to-tackle-working-from-home/ 

7 Simple tips to tackle working from home. (2020). Retrieved 22 Agustus 2024, from https://unisonsthelens.org.uk/7-simple-tips-to-tackle-working-from-home/ 

Author: Z. Andrew  Jatau, L. P. D. T. (n.d.). Fatherhood and Working from Home: Our Blog. Retrieved 22 Agustus 2024, from https://www.chkd.org/Blog/Work-From-Home-Dad/ 

Improving your work/life balance as a new dad. (n.d.). Retrieved 22 Agustus 2024, from https://www.gidgetfoundation.org.au/fact-sheets/improving-your-work-life-balance-as-a-new-dad 

Christian Health. (2021). Tips for Work-From-Home and Stay-at-Home Dads. Retrieved 22 Agustus 2024, from https://www.christianhealthnj.org/news/2016/may/tips-for-work-from-home-and-stay-at-home-dads/ 

Versi Terbaru

29/08/2024

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

4 Hal yang Mesti Dilakukan Agar Hubungan Tetap Mesra Meski Pasangan Sibuk Bekerja

7 Cara Mengatasi Burnout di Tempat Kerja


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 29/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan