Melansir dari Verywellmind, sangat melelahkan rasanya ketika diajak berdiskusi saat pikiran masih kalut dan emosi. Bukannya menyelesaikan masalah, bisa-bisa masalah baru muncul dan bisa berdampak buruk pada anak.
Anda bisa mengobrol dengan pasangan ketika dia baru pulang dan menyiapkan teh hangat, agar pasangan Anda lebih rileks. Awali obrolan dengan menanyakan kabarnya hari ini dan bagaimana pekerjaannya. Makan siang apa atau menanyakan ada hal seru apa di kantor.
Setelah suasana cair, Anda bisa mulai menanyakan tentang dirinya yang terlalu sibuk bekerja sampai jarang bermain dengan anak. Tetap pakai nada bicara santai agar emosi pasangan tidak ikut terpancing.
Meluangkan waktu untuk curhat
Setelah mengobrol dengan pasangan, tahap berikutnya untuk mengatasi pasangan sibuk kerja adalah membuat waktu untuk bercerita. Menurut Focus on the family, ketika anak sedang memasuki masa perkembangan, mereka membutuhkan keberadaan sosok ayah untuk bermain dan bercerita bersama.
Anda bisa membuat waktu untuk anak bermain dengan pasangan, misalnya ketika akhir pekan atau setiap malam sebelum anak tidur. Anak membutuhkan waktu berkualitas dan kuantitas yang sama porsinya untuk perkembangan diri.
Beri pengertian bahwa jika pasangan terus sibuk bekerja, kebiasaannya dapat membuat perkembangan anak terganggu karena kurangnya kedekatan antara mereka.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar