Tes biasanya akan dilakukan oleh guru-guru di TK B atau SD kelas 1 ataupun melalui biro psikologi tertentu.
Adapun tes dilakukan selama sekitar 1 jam dengan memberikan beberapa tugas atau subtes yang terkait dengan aspek-aspek yang diukur.
Beberapa subtes yang dimaksud biasanya berupa berikut ini.
- Kosakata.
- Mengidentifikasi huruf.
- Pemahaman dan penafsiran.
- Kemampuan atau pengetahuan matematis.
- Mengamati dan membedakan bentuk visual.
- Kemampuan mengeja.
- Pemahaman soal fonemik.
- Penilaian tulisan tangan.
Namun, melansir laman Kemdikbud, asesmen kesiapan bersekolah ini juga bisa dilakukan oleh guru dengan mengamati perilaku anak selama minimal 1 bulan interaksi di sekolah.
Guru nantinya akan memberikan hasil pengamatan sesuai dengan pertanyaan dan instruksi pada instrumen yang digunakan dalam tes.
Adapun dalam tes kesiapan sekolah ini, ada empat aspek yang umumnya akan diukur. Keempat aspek tersebut, yaitu sebagai berikut.
- Bahasa. Aspek ini mengukur kemampuan dalam memahami informasi dan mengekspresikan bahasa.
- Kognitif. Aspek perkembangan kognitif menilai pengetahuan terhadap benda di sekitarnya, pengetahuan umum, serta pemecahan masalah.
- Sosioemosi. Kemampuan dalam berhubungan sosial serta mengenali dan mengekspresikan emosi.
- Fisik-motorik. Kemampuan melakukan gerakan dan mengintegrasikannya dengan panca-indera.
Itulah beberapa info mengenai tes kesiapan sekolah, terutama sekolah dasar. Setiap sekolah TK mungkin telah memiliki program ini, tetapi beberapa lainnya mungkin tidak.
Tanyakan langsung kepada pihak sekolah untuk mengetahui perlunya tes ini pada anak Anda. Anda juga bisa bertanya pada psikolog anak untuk informasi lebih lanjut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar