backup og meta

Pahami Proses Terjadinya Petir untuk Edukasi Anak

Pahami Proses Terjadinya Petir untuk Edukasi Anak

Orangtua umumnya mengajarkan bahwa setelah hujan akan ada pelangi. Namun, terkadang orangtua lupa bahwa saat hujan, petir juga bisa menyambar. Maka dari itu, selain proses terjadinya pelangi, ada baiknya anak-anak juga mempelajari proses terjadinya petir.

Bila perlu, ajarkan juga anak-anak untuk melindungi diri dari petir saat hujan. Apalagi, banyak juga anak-anak yang mungkin takut petir. Lantas, kenapa bisa terjadinya petir? Agar lebih jelas, simak ulasan terkait bagaimana terjadinya petir di bawah ini. 

Bagaimanakah proses terjadinya petir? 

takut petir

Petir terjadi akibat pemisahan muatan listrik dalam atmosfer, terutama di dalam awan badai (cumulonimbus).

Proses terjadinya petir ini dimulai dengan pergerakan turbulen di dalam awan, di mana tetesan air dan kristal es bergerak naik turun.

Interaksi antara partikel-partikel ini menyebabkan pemisahan muatan listrik, dengan muatan negatif terkumpul di bagian bawah awan dan muatan positif di bagian atas.

Ketika perbedaan potensial antara muatan negatif di dasar awan dan muatan positif di permukaan bumi menjadi cukup besar, udara yang biasanya merupakan isolator (penghambat) dapat menjadi konduktor (penghantar) listrik.

Melansir dari Science Learning Hub Pokapu Akoranga Putaiao, proses ini dimulai dengan pembentukan “leader” berjenjang, yaitu saluran ionisasi yang bergerak turun dari awan menuju tanah dalam langkah-langkah pendek sekitar 50 hingga 100 meter.

Saat leader mendekati tanah, medan listrik yang kuat mendorong pembentukan “streamer” positif yang naik dari permukaan bumi untuk bertemu dengan leader tersebut.

Ketika kedua saluran ini bertemu, terbentuklah jalur konduktif yang memungkinkan aliran muatan listrik, yang menjadi awal kenapa terjadi kilatan petir. 

Suhu di dalam saluran petir dapat mencapai sekitar 25.000°C, yang menyebabkan pemanasan udara yang cepat dan ekspansi eksplosif.

Ekspansi ini menghasilkan gelombang kejut yang Anda dengar sebagai guntur.

Meskipun pemahaman umum tentang proses terjadinya petir telah berkembang, mekanisme pasti dari inisiasi petir masih membutuhkan penelitian ilmiah lebih lanjut.

Studi terbaru menggunakan kamera video kecepatan tinggi telah mengamati evolusi lengkap dari pelepasan petir, mulai dari inisiasinya pada ketinggian sekitar 4 km hingga mencapai tanah.

Pengamatan ini membantu meningkatkan pemahaman tentang dinamika leader bidirectional yang mengarah pada sambaran petir ke tanah.

Cara menghindar dari petir untuk diajarkan ke anak

takut petir, astraphobia

Mengajarkan anak tentang kenapa terjadi petir dan prosesnya sangat penting sebagai edukasi anak dalam proses tumbuh kembangnya, termasuk dalam perkembangan anak 6—9 tahun.

Namun, penting pula untuk mengajarkan kepada anak tentang bahaya sambaran petir dan cara menghindarinya demi keselamatan anak.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diajarkan kepada anak untuk menghindari petir.

1. Segera cari tempat berlindung saat mendengar guntur

Jelaskan kepada anak-anak bahwa mendengar guntur berarti petir berada di dekat.

Mereka harus segera masuk ke dalam bangunan yang kokoh atau kendaraan tertutup dengan atap logam dan jendela tertutup.

2. Hindari aktivitas di dalam air

Jika anak sedang berenang atau bermain di dekat air, ia harus segera keluar dan mencari tempat berlindung saat mendengar guntur.

Ini karena air termasuk ke dalam golongan konduktor atau penghantar listrik yang baik.

3. Jauhi benda-benda logam dan tinggi

Anak-anak harus menghindari berada di dekat benda logam seperti pagar, tiang, atau peralatan olahraga.

Selain itu, jauhi pohon tinggi atau struktur tinggi lainnya yang dapat menarik petir.

4. Tetap di dalam ruangan hingga aman

Setelah badai petir dimulai, anak-anak harus tetap berada di dalam ruangan setidaknya selama 30 menit setelah mendengar guntur terakhir sebelum keluar kembali.

Hal ini memastikan bahwa badai benar-benar telah berlalu dan risiko terkena petir telah berkurang.

5. Hindari penggunaan peralatan elektronik dan pipa air

Di dalam ruangan, anak-anak sebaiknya tidak menggunakan peralatan elektronik yang terhubung ke listrik, seperti komputer atau televisi, dan menghindari kontak dengan air, seperti mandi atau mencuci tangan.

Hal ini karena petir dapat merambat melalui kabel listrik dan pipa ledeng.

6. Jauhi jendela dan pintu 

Anak-anak harus menjauh dari jendela dan pintu selama badai petir, karena area tersebut dapat berbahaya jika petir menyambar di dekatnya.

Meskipun jarang, petir dapat menyambar bangunan dan merambat melalui komponen logam di sekitar jendela dan pintu.

7. Posisi aman jika tidak ada tempat berlindung

Jika anak sedang bermain di luar rumah dan tidak ada tempat berlindung yang tersedia, ajarkan ia untuk menghindari area terbuka dan tidak berbaring di tanah.

Sebagai gantinya, ia harus berjongkok dengan kaki rapat dan tangan menutupi telinga, menjaga kontak dengan tanah seminimal mungkin.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini dan memahami bagaimana terjadinya petir, anak tidak hanya teredukasi, tetapi juga mengurangi risiko terkena petir dan tetap aman selama badai petir.

Kesimpulan

  • Proses terjadinya petir yaitu akibat pemisahan muatan listrik dalam awan badai (cumulonimbus), di mana muatan negatif terkumpul di bagian bawah awan dan muatan positif di bagian atas.
  • Ketika perbedaan potensial listrik antara awan dan permukaan bumi cukup besar, saluran ionisasi (“leader“) terbentuk dari awan menuju tanah, sementara “streamer” positif naik dari permukaan bumi. Ketika keduanya bertemu, terjadi pelepasan listrik yang terlihat sebagai kilatan petir.
  • Suhu ekstrem dalam saluran petir memanaskan udara secara tiba-tiba, menyebabkan ekspansi cepat yang menghasilkan suara guntur.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

What Causes Lightning and Thunder? (n.d.). Retrieved 5 February 2025, from https://scijinks.gov/lightning/

Lightning explained. (n.d.). Retrieved 5 February 2025, from https://www.sciencelearn.org.nz/resources/239-lightning-explained/

lightning. (2025). Retrieved 5 February 2025, from https://www.britannica.com/science/lightning-meteorology

Tran, M. D., & Rakov, V. A. (2016). Initiation and propagation of cloud-to-ground lightning observed with a high-speed video camera. Scientific Reports6(1). https://doi.org/10.1038/srep39521

Education, U. C. for S. (n.d.). SkySci for Kids. Retrieved 5 February 2025, from https://scied.ucar.edu/kids/thunderstorms/safe-during-thunderstorm

Tornadoes – Really Rapidly Rising Air. (n.d.). Retrieved 5 February 2025, from https://web.extension.illinois.edu/treehouse/rockweather.cfm

US Department of Commerce, N. (2018). Lightning Tips. Retrieved 5 February 2025, from https://www.weather.gov/safety/lightning-tips

Safety Guidelines: Lightning. (n.d.). Retrieved 5 February 2025, from https://www.cdc.gov/lightning/safety/index.html

Bethany. (2024). Summer Showers Bring…Lightning and Thunder! Tips to Stay Safe in a Storm. Retrieved 5 February 2025, from https://www.capecod.gov/2024/08/15/summer-showers-bring-lightning-and-thunder-tips-to-stay-safe-in-a-storm/

US Department of Commerce, N. (2023). Lightning Myths. Retrieved 5 February 2025, from https://www.weather.gov/safety/lightning-myths

Versi Terbaru

12/02/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Apa Benar Kena Air Hujan Bikin Sakit? Ini Faktanya!

10 Merk Jas Hujan Anak Terbaik yang Tidak Rembes


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 7 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan