Sikap jujur termasuk salah satu kualitas diri yang perlu dimiliki oleh setiap orang, tidak terkecuali anak-anak. Dengan terbiasa jujur sedari kecil, si Kecil pun bisa terhindar dari kebiasaan suka berbohong. Bukan hanya di rumah, anak juga harus menerapkan sikap jujur saat di sekolah. Berikut beberapa contoh sikap jujur anak di sekolah yang dapat ditiru.
Contoh sikap jujur anak di sekolah
Memiliki sikap jujur bisa menjadi kunci si Kecil sukses di sekolah bahkan hingga ia dewasa kelak.
Dengan memiliki sikap jujur, anak akan terbiasa untuk lebih bertanggung jawab dengan apa yang ia lakukan.
Anak pun akan dipercaya oleh orang lain sehingga bisa memiliki hubungan sosial yang baik. Oleh sebab itu, penting untuk bisa mengajarkan si Kecil selalu bersikap jujur.
Sikap jujur ini harus bisa diterapkan oleh anak di manapun ia berada, termasuk di sekolah. Berikut ini contoh sikap jujur yang harus dimiliki anak di sekolah.
1. Tidak mau berbohong
Ciri utama dari sikap jujur adalah tidak berbohong. Anak yang memiliki sikap atau perilaku jujur, contoh umumnya, yaitu tidak pernah mau berbohong di manapun dan kapanpun, termasuk di sekolah.
Si Kecil juga selalu berperilaku tulus pada semua orang di sekitarnya, seperti para guru dan teman-teman.
Anak akan berkata yang sebenarnya sesuai dengan apa yang terjadi atau dirasakan, meski terkadang sulit baginya untuk melakukan hal tersebut.
Walaupun orang lain meminta anak untuk berbohong, ia tidak pernah mau menutupi kebenaran dan berani mengatakan hal yang jujur.
Sebaliknya, anak bisa saja mengingatkan orang tersebut risiko yang mungkin terjadi jika berbohong.
2. Tidak menyontek teman
Terkadang, saat ada kesempatan untuk anak menyontek, ia tidak segan untuk melakukannya agar bisa mendapat nilai yang bagus di sekolah.
Padahal, menyontek termasuk perilaku yang tidak jujur atau berbohong. Oleh karena itu, salah satu contoh anak yang memiliki sifat jujur di sekolah yaitu tidak akan mau menyontek dari temannya.
Anak yang jujur akan selalu mengikuti peraturan, termasuk tidak menyontek, baik saat mengerjakan pekerjaan rumah (PR) atau sedang ujian.
3. Mengakui kesalahan yang dilakukan
Anak dengan sifat jujur tidak akan segan untuk mengaku saat melakukan kesalahan.
Pasalnya, tidak sedikit orang yang mengetahui bahwa dirinya salah, tapi terlalu malu untuk mengakui kesalahan tersebut sehingga mereka lebih memilih untuk berbohong.
Sementara anak yang jujur, apa pun kesalahan yang ia lakukan, baik disengaja maupun tidak.
Si Kecil juga tidak akan keberatan untuk menerima nasihat dan masukan yang membangun saat melakukan kesalahan.
4. Memperbaiki kesalahan diri sendiri
Selain mengakui kesalahan dan menerima nasihat, contoh lain anak dengan perilaku jujur umumnya akan berusaha memperbaiki dirinya sendiri.
Anak akan belajar dari kesalahan tersebut serta nasihat yang ia terima dan mulai memperbaiki diri agar terhindar dari kesalahan yang sama atau kesalahan lainnya.
5. Berani menyatakan pendapat
Selain memperbaiki kesalahannya sendiri, si Kecil juga akan berani memberi nasihat dan masukan secara jujur kepada orang lain.
Anak sadar bahwa jika ia tidak mengatakan yang sejujurnya dan menutupi kesalahan orang lain, orang tersebut mungkin tidak akan pernah menyadari kesalahannya dan sulit memperbaiki diri.
Namun, dilansir dari Stanley Primary School, anak yang jujur umumnya juga cukup sensitif sehingga ia tahu kapan harus memberikan nasihat dan masukan tanpa menyakiti perasaan orang lain.
Anak juga akan menggunakan kata-kata yang lebih sopan dan tidak menggunakan bahasa yang kasar.
6. Bersikap adil
Contoh lainnya dari sikap jujur anak di sekolah yaitu mampu bersikap adil dengan orang lain.
Misalnya, saat ada pembagian makanan di sekolah, anak akan mengambil sesuai dengan jatahnya dan tidak mengambil bagian orang lain.
Anak sadar bahwa mengambil lebih banyak dari bagian orang lain termasuk perilaku yang tidak jujur.
Maka itu, anak hanya akan mengambil secukupnya secara adil dan memberikan apa yang menjadi hak orang lain.
7. Tidak mengambil barang orang lain
Bukan hanya bersikap adil, anak yang menerapkan contoh sikap atau perilaku jujur di sekolah dan di mana pun juga tidak akan berani mencuri atau mengambil barang orang lain.
Padahal, tidak jarang anak kecil yang tidak segan untuk mengambil barang orang lain.
Bahkan, anak juga tidak akan berani mengambil barang yang ia temukan dan lebih memilih untuk mencari pemiliknya agar bisa mengembalikan barang tersebut.
8. Memahami kewajiban untuk belajar
Jika memiliki sikap yang jujur, anak akan lebih mudah paham bahwa salah satu contoh kewajibannya di sekolah ialah untuk belajar.
Untuk itu, anak menjadi disiplin dan berusahan sebaik mungkin dalam belajar dan selalu mengerjakan tugas-tugasnya.
Anak juga tidak malu untuk bertanya saat tidak tahu atau tidak mengerti materi yang sedang dipelajari.
9. Selalu menepati janji
Anak yang memiliki sikap jujur akan selalu berusaha untuk menepati janjinya, contohnya saat belajar atau bermain bersama di rumah teman sepulang sekolah.
Anak menyadari bahwa janji kepada orang lain, baik guru, orangtua, atau teman, merupakan sesuatu yang harus dilakukan.
Ia tidak akan berbohong kepada siapapun dan berusaha untuk melakukan apa yang sudah ia katakan.
Meski memang, terkadang anak juga bisa gagal dalam menepati janji. Namun, hal ini bukan karena ia tidak mau menepati janji tersebut, melainkan karena ada hal lain yang menyebabkan ia tidak bisa memenuhi janji.
Misalnya, anak tiba-tiba sakit sehingga tidak bisa bermain bersama temannya.
Kesimpulan
- tidak mau berbohong,
- tidak menyontek teman,
- mengakui kesalahan yang dilakukan,
- memperbaiki kesalahan diri sendiri,
- berani menyatakan pendapat,
- bersikap adil,
- tidak mengambil barang orang lain,
- memahami kewajiban untuk belajar, dan
- selalu menepati janji.
[embed-health-tool-vaccination-tool]