Sereal sering jadi pilihan menu sarapan untuk anak karena dinilai praktis dan cepat. Berbagai iklan pun mengklaim bahwa sereal termasuk menu sarapan sehat, sehingga orangtua semakin yakin untuk memberikannya kepada anak. Namun, bagaimana faktanya? Benarkah sereal termasuk makanan bergizi untuk si Kecil? Berikut penjelasannya.
Apakah sereal termasuk menu sarapan anak yang sehat?
Menganggap sereal sebagai makanan sehat tidak sepenuhnya salah. Mengutip dari Only About Children, sereal terbuat dari biji gandum utuh yang tinggi kandungan karbohidrat.
Selain itu, sereal mengandung serat, vitamin, dan mineral. Kabar baiknya, kandungan karbohidrat bermanfaat sebagai sumber energi yang anak butuhkan untuk aktivitas sehari-hari.
Pembuatan sereal melewati proses ekstrusi, yakni metode pengolahan makanan menjadi puff kering. Setelah itu, gandum dipanggang dan dicampur bahan pemanis seperti gula.
Proses berikutnya adalah pemadatan sereal sehingga terbentuk menjadi potongan menarik.
Jadi, bisa dibilang, sereal sehat untuk anak karena mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan untuk tubuh.
Namun sayangnya, tidak semua sereal baik untuk anak sehingga orangtua perlu membaca kandungan yang tertera pada kemasan.
Pasalnya, sebagian sereal yang ada di pasaran mengandung gula yang sangat tinggi.
Bila anak mengonsumsi sereal dengan gula tinggi secara rutin, hal ini bisa meningkatkan kadar gula darah.
Tips memberikan sereal untuk anak
Agar dapat memberikan manfaat, berikut beberapa cara memilih sereal yang baik untuk anak.
1. Perhatikan kandungan biji gandum
Hal pertama yang perlu orangtua lakukan adalah membaca bahan dan kandungan yang tertera pada kotak kemasan sereal.
Idealnya, sereal mengandung biji-bijian dengan campuran nutrisi, seperti:
- serat,
- pati,
- protein,
- lemak,
- vitamin B, dan
- antioksidan.
Whole grain atau gandum utuh dalam sereal lebih mudah tercerna dan terserap lebih lambat untuk energi sehingga menjadi cadangan tenaga anak sepanjang pagi.
2. Waspadai kandungan gula tinggi
Kebanyakan sereal mengandung gula yang sangat tinggi. Bayangkan berapa banyak gula yang anak konsumsi setiap pagi sehingga bisa membuat gula darah anak melonjak.
Begitu gula mulai menurun dalam beberapa jam seiring makin banyak aktivitas si Kecil, tubuh memberikan reaksi untuk meminta lebih banyak konsumsi gula.
Dosis konsumsi gula dalam sehari adalah 5% dari kebutuhan kalori harian anak. Berikut takaran gula harian untuk anak-anak sesuai usia:
- 2—6 tahun: kurang dari 19 gram (4 sdt) per hari
- 7—10 tahun: kurang dari 24 gram (6 sdt) per hari
Ambil contoh, satu kotak sereal memiliki 6 sajian per kemasan. Lalu, satu kemasan penuh sereal mengandung 8 gram gula, berarti 8×6 porsi= 48 gram.
Kalau anak makan sereal dua porsi, artinya 8×2 sajian= 16 gram. Angka tersebut sudah hampir menghabiskan kuota gula dalam sehari.
Padahal, anak-anak akan mendapatkan gula dari makanan lain, seperti susu campuran sereal dan nasi saat makan utama.
3. Pastikan sereal mengandung serat tinggi
Nutrisi lain yang perlu orangtua perhatikan dalam sekotak sereal adalah kandungan serat untuk anak.
Sereal dengan tinggi serat membuat anak lebih merasa kenyang lebih lama sehingga bisa fokus bermain dan belajar.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi tahun 2019, kebutuhan serat anak sesuai usia yaitu:
- Usia 4—6 tahun: 20 gram
- Usia 7—9 tahun: 23 gram
Serat bermanfaat untuk menjaga sistem pencernaan dan membantu mencegah sembelit pada anak.
Pola makan dengan menyertakan makanan berserat mengurangi risiko anak terkena penyakit jantung, kanker usus, dan diabetes.
4. Hindari menambahkan krimer kental manis
Jika ingin mencampurkan sereal dengan susu, sebaiknya gunakan susu UHT, bukan krimer kental manis.
Mengutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kental manis bukan termasuk susu dan anak-anak tidak boleh mengonsumsinya.
Kental manis tidak memenuhi kebutuhan nutrisi anak karena mengandung gula yang sangat tinggi.
Setidaknya 4 sendok makan susu kental manis mengandung 130 kkal dan kadar gula tambahan sebanyak 19 gram.
Untuk menyeimbangkan asupan gula, orangtua bisa memberikan susu rendah lemak (low fat) sebagai campuran sereal.
Sereal memang menu sarapan sederhana dengan rasa yang menyenangkan.
Akan tetapi, orangtua harus bijak dalam memberikan sereal untuk anak dan perlu memperhatikan komposisi di dalamnya.
Aturan paling mudah adalah membaca tiga bahan utama (gandum, serat, dan gula) karena yang paling banyak terkandung dalam produk.
Alternatif sarapan anak yang praktis dan cepat adalah oatmeal. Bahan makanan ini sangat mudah dan anak-anak bisa memilih dan menyesuaikan topping yang ia sukai.
Kesimpulan
- Sereal bisa menjadi salah satu pilihan makanan sehat untuk anak karena umumnya terbuat dari gandum utuh.
- Meski demikian, tidak semua sereal baik untuk anak karena ada juga sereal yang mengandung gula yang tinggi.
- Untuk memilih sereal yang sehat untuk anak, Anda bisa memperhatikan kandungan biji gandum, mewaspadai kandungan gula yang tinggi, memastikan kandungan serat yang tinggi, dan menghindari krimer kental manis tambahan.
[embed-health-tool-vaccination-tool]