Melepeh makanan menjadi salah satu masalah umum yang sering dihadapi orangtua saat memberi makan bayi dan anak. Selain menyebabkan makanan terbuang, hal ini bisa mengurangi jumlah asupan nutrisi anak. Lantas, mengapa anak suka melepeh makanan? Simak informasi lengkapnya, mulai dari penyebab hingga solusinya di sini!
Mengapa anak suka melepeh makanan?
Melepeh adalah kebiasaan ketika anak cenderung mengeluarkan makanan dari mulut mereka ketika dikunyah.
Ini tentu bisa mengurangi asupan nutrisi si Kecil, sehingga orangtua kerap khawatir kebutuhan gizi anak tak terpenuhi. Bahkan, kebiasaan ini bisa menciptakan kekacauan di sekitar meja.
Walau begitu, kebiasaan melepeh makanan, baik pada bayi maupun anak, tidak terjadi tanpa alasan. Berikut beberapa penyebabnya yang mungkin bisa Anda pelajari.
1. Takut dengan makanan baru
Salah satu alasan mengapa anak sering menolak makanan adalah takut akan makanan baru. Kondisi ini wajar terjadi pada anak dan umumnya memuncak saat berusia 1,5 tahun hingga usia 3 tahun.
Selain takut dengan makanan baru (neofobia), bayi memakai mulut mereka untuk bereksplorasi atau menjelajahi dunia.
Adapun meludah, melepeh, dan mencium menjadi salah satu cara anak untuk bereksplorasi, terutama saat mencoba makanan baru.
2. Masih tahap belajar makan
Tidak hanya mencoba makanan baru, penyebab mengapa anak suka melepeh makanan adalah karena mereka masih belajar.
Bayi dan anak balita mungkin belum menguasai keterampilan mengunyah dan menelan dengan baik.
Jadi, melepeh bisa menjadi respons alami saat mereka mencoba menyesuaikan diri dengan makanan padat.
3. Terlalu banyak makan
Terlalu banyak makan bisa menjadi alasan mengapa anak suka melepeh makanannya. Pasalnya, bayi dan balita memiliki perut yang kecil.
Bila terlalu banyak makan, mereka mungkin akan kenyang dan makanan atau susu yang masuk tidak bisa ditampung di perut.
Mengingat anak dan bayi masih belajar berkomunikasi, mereka mungkin jadi melepeh makanan sebagai respons terhadap kondisi tersebut.
4. Tidak menyukai makanannya
Selama tahap perkembangan anak, si Kecil akan mencari tahu apa yang disukainya dan mengungkapkan ketika mereka tidak menyukai sesuatu.
Namun saat makan, ada kalanya ungkapan tersebut muncul dalam bentuk mengunyah atau melepeh makanan. Ketika melepeh, ini artinya anak mungkin tidak menyukai makanannya.
Walau begitu, ada kalanya bayi atau anak bukan tidak menyukai jenis makanan yang dimakan, melainkan cara memasak atau penyajiannya.
5. Sulit mengunyah atau menelan makanan
Makanan bertekstur campuran mungkin akan sulit dikuyah dan ditelan oleh anak. Sebagai contoh, beberapa daging empuk punya bagian keras yang terkadang sulit dikunyah oleh anak-anak.
Akibatnya, mereka akan mengunyah makanan tersebut, kemudian melepehnya karena bagian yang keras sulit untuk ditelan.
Kondisi ini mungkin akan terus berulang sampai anak memiliki perkembangan motorik mulut yang lebih baik.
Hal ini juga berlaku ketika bayi menggigit potongan yang terlalu besar atau memasukkan terlalu banyak makanan ke dalam mulut sekaligus.
6. Mengalami disfagia
Disfagia adalah kondisi di mana penderitanya mengalami kesulitan untuk menelan makanan atau minuman.
Anak atau bayi dengan disfagia mungkin akan sulit mengunyah, menelan, atau menjaga makanan agar tidak masuk ke saluran pernapasan.
Akibatnya, mereka cenderung memuntahkan atau melepeh makanan karena kesulitan menelan ini.
Penyebab disfagia pada anak
- Gangguan pada otot-otot yang terlibat dalam proses menelan.
- Koordinasi yang tidak efektif antara mulut dan tenggorokan.
- Adanya hambatan fisik pada saluran makanan.
Tips agar anak tidak melepeh makanan
Anak yang suka melepehkan makanan sering bikin orangtua pusing sampai terkadang mereka butuh bantuan orang lain.
Untungnya, ada beberapa tips atau cara yang bisa Anda coba agar bayi atau anak tidak melepeh makanan mereka. Begini tips-tipsnya.
1. Berikan makanan sesuai perkembangan anak
Pastikan makanan yang Anda berikan sesuai dengan kemampuan makan anak.
Mulailah dengan makanan yang lembut serta mudah dikunyah dan ditelan, kemudian perlahan-lahan perkenalkan makanan yang lebih padat dan sulit dikunyah.
2. Ajarkan cara makan yang baik
Bantu anak Anda untuk belajar keterampilan makan yang baik. Hal ini termasuk mengunyah dan menelan makanan dengan benar sebelum mengambil suapan berikutnya.
Ajarkan mereka untuk duduk dengan baik di kursi serta menggunakan sendok atau garpu dengan benar.