Kebanyakan anak biasanya takut disuntik. Bahkan, baru melihat tajamnya jarum suntikan saja sudah bisa membuat nyali si kecil ciut. Meski ketakutan pada jarum suntik sebenarnya hal yang wajar di usia anak, kondisi ini mungkin akan agak merepotkan orangtua.
Terlebih saat si kecil harus menjalani pengobatan dan prosedur medis tertentu seperti imunisasi dan pengambilan darah, pastinya membuat ibu kewalahan. Lantas, adakah trik khusus agar anak tidak lagi takut disuntik? Yuk, simak penjelasan berikut ya, Bu!
Berbagai tips agar anak tidak takut disuntik
Pada berbagai kesempatan, anak perlu disuntik, terutama saat vaksinasi.
Sebaiknya, Anda tidak menjadikan alasan untuk enggan mengikuti prosedur tersebut hanya karena si kecil takut disuntik.
Bagaimanapun juga, imunisasi penting untuk kesehatan tubuh anak.
Nah, untuk mengakali agar anak tidak lagi takut saat melihat jarum suntikan, berikut cara yang bisa dicoba para orangtua.
1. Alihkan perhatiannya pada hal-hal menarik
Perlu Anda ketahui bahwa rasa takut sebenarnya diproses oleh otak.
Dengan cara mengalihkan perhatian anak, ia tidak akan fokus pada rasa takut yang dihadapinya.
Cobalah alihkan perhatian si kecil pada hal-hal yang menarik, seperti buku gambar atau video lagu anak-anak.
Ketika fokusnya sudah teralihkan, dokter bisa segera melakukan suntikan tanpa anak menyadarinya.
2. Ajak anak mengobrol
Untuk mengalihkan perhatian anak dari jarum suntik, cobalah mengobrol dengannya.
Anda bisa menanyakan hal-hal yang cukup sulit agar ia fokus berpikir untuk mencari jawabannya.
Cara ini cocok diterapkan pada anak yang usianya sudah cukup besar. Sementara untuk anak yang belum bisa berbicara, Anda bisa mengajaknya bernyanyi bersama.
3. Buat anak merasa rileks
Tips lain yang bisa Anda coba agar anak tidak takut disuntik adalah dengan menciptakan suasana yang rileks.
Jika si kecil masih usia menyusu, cobalah sembari menyusuinya saat sedang disuntik.
Sementara untuk anak yang lebih besar, Anda bisa memeluk anak sambil mengelus-elus punggungnya dengan lembut.
Arahkan ia untuk menarik napas panjang saat akan disuntik agar lebih rileks.
4. Jangan memaksa anak
Beberapa orang tua kadang memaksa anaknya untuk disuntik, misalnya dengan menahan tubuhnya agar tidak bergerak.
Bahkan, paksaan tersebut biasanya disertai dengan membentak agar anak patuh.
Paksaan dan bentakan sangat tidak dianjurkan dalam mendidik anak karena akan membuat ia trauma. Akibatnya, ia malah menjadi semakin takut disuntik.
5. Hindari menakut-nakuti anak dengan jarum suntik
Melansir situs Northwestern Medicine, bagian kecil dari otak yang disebut amygdala berperan dalam menimbulkan rasa takut pada manusia.
Jika Anda selalu menakut-nakuti si kecil dengan jarum suntik, otaknya akan secara otomatis merekam ingatan tersebut.
Akibatnya, anak sudah takut duluan sebelum berhadapan dengan jarum suntik. Sering sekali, tindakan menakut-nakuti anak akan jarum suntik menjadi alasan bila anak tidak menuruti Anda.
“Kalau nggak nurut sama Mama nanti disuntik, lho! Adek mau disuntik?”, pernyataan tersebut mungkin kerap dilontarkan para orangtua untuk membuat anak patuh.
Meski niatnya baik, membuat anak kecil takut dengan jarum suntik bisa membentuk memori yang buruk di otak anak.
Alhasil, ia akan selalu menganggap jarum suntik adalah hal yang menyakitkan dan mungkin melukainya.
6. Hindari mengancam anak dengan dokter dan suntikan
Terkadang, orang tua lah yang sebenarnya menciptakan sendiri rasa takut pada anak, misalnya dengan menjadikan dokter sebagai sosok yang mengerikan.
Agar anak kecil tidak takut disuntik, tips yang bisa Anda lakukan yakni dengan menghindari perlakuan tersebut.
Hindari pula mengancam anak dengan berkata “Kalau Kakak nakal, nanti dokter suntik, ya!”
7. Jelaskan apa yang akan dihadapinya
Anak biasanya takut pada hal-hal yang asing.
Apalagi jika si kecil termasuk jarang mengikuti prosedur medis, mungkin dia tidak merasa familiar terhadap situasi yang sedang dihadapinya.
Agar anak tidak takut disuntik, cobalah jelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan.
Anda bisa menjelaskan tentang betapa pentingnya tindakan tersebut untuk kesehatan si kecil.
8. Berkenalan dengan dokter
Selain menjelaskan prosedur yang akan dijalani, bila memungkinkan, ajak pula si kecil berkenalan dengan dokter.
Mintalah ia menyebutkan nama, umur, kelas, dan hal-hal yang disukainya saat bicara pada dokter.
Berkenalan dapat membuat anak akrab dan percaya pada dokter sehingga rasa takutnya pun menjadi berkurang.
9. Beri hadiah agar anak tertarik
Anak mungkin menjadi takut disuntik karena menganggap hal tersebut menyeramkan dan tidak memiliki keuntungan apa-apa baginya.
Cobalah memberi “pancingan” dengan menaruh hal yang ia sukai di sebelah dokter. Sampaikan padanya bahwa ia bisa mendapatkan benda itu setelah disuntik.
10. Beri pujian jika anak patuh
Wajar jika anak kecil merasa takut saat akan disuntik.
Sebenarnya, dia juga berjuang untuk menghadapi situasi tersebut agar berani. Oleh karena itu, hargailah ia atas usahanya.
Berilah pujian setiap kali anak patuh menjalani saran Anda, misalnya saat ia mulai tenang dan mulai menyodorkan bagian tubuhnya untuk disuntik.
Lalu setelah proses menyuntik selesai, bersoraklah bersama atas keberhasilannya.
11. Lakukan terapi bila perlu
Ketakutan anak pada prosedur medis sebenarnya hal yang wajar. Seiring kedewasaan anak, rasa takut tersebut biasanya akan berkurang.
Tips-tips di atas bisa Anda coba agar anak tidak takut disuntik. Namun, bila ia menunjukkan gejala ketakutan yang cukup parah, bisa jadi dia menderita trypanophobia.
Trypanophobia adalah rasa takut berlebih terhadap suntikan yang memerlukan terapi khusus untuk mengobatinya.
Perhatikanlah reaksi anak saat takut. Sebaiknya tunda dulu tindakan menyuntik jika ia mengalami gejala seperti serangan panik, pusing berputar, penglihatan gelap, bahkan pingsan.
[embed-health-tool-vaccination-tool]