Bagaimana cara melatih kemampuan sensorik anak balita?
Ada banyak cara untuk melatih kemampuan sensorik anak balita. Permainan menjadi sarana terbaik agar anak tidak bosan dan antusias saat sedang berlatih.
Berikut beberapa permainan sensori (sensory play) yang bisa Anda lakukan bersama si Kecil untuk melatih sensoriknya sesuai dengan usia anak.
1. Cara melatih kemampuan sensorik anak balita 2—3 tahun
Di usia 2—3 tahun ini, perkembangan sensorik dan motorik anak perlu dilatih.
Nah, untuk kemampuan sensorik, permainan yang dapat Anda lakukan bersama si Kecil, meliputi berikut ini.
Bermain cat air
Di usia perkembangan anak 24 bulan atau 2 tahun, anak sedang menyukai sesuatu yang berwarna cerah dan mencuri perhatian.
Anda bisa membuat permainan anak yang seru dengan membuat cap jari menggunakan cat.
Melansir dari Rasmussen, siapkan pewarna makanan atau cat air dengan warna mencolok seperti merah, kuning, biru, hijau, dan kertas atau karton sebagai sarana agar anak bisa mencetak jarinya.
Biarkan indra penglihatan anak dan sentuhan anak merasakan cat air melalui jarinya yang mungil.
2. Cara melatih kemampuan sensorik anak balita 3—4 tahun
Beberapa permainan yang dapat dicoba untuk melatih kemampuan sensorik anak, yaitu sebagai berikut.
Bermain pasir
Di usia perkembangan anak 36 bulan atau 3 tahun, anak sudah tidak lagi memasukkan benda asing ke dalam mulut.
Maka dari itu, ini merupakan saat yang tepat bermain pasir untuk melatih kemampuan sensorik anak. Ketika anak bermain pasir, ia belajar mengenal tekstur lewat telapak tangan dan kakinya.
Ada banyak pasir mainan yang dijual di pasaran yang bisa dijadikan sensory play. Tidak perlu takut kotor, karena pasir mainan ini sifatnya mudah dibersihkan dan aman digunakan si Kecil.
Cara yang dapat Anda lakukan yaitu sebagai berikut.
- Memasukkan pasir pantai ke dalam kotak kecil.
- Kemudian, biarkan anak Anda bermain di sana bersama imajinasi anak dan menjelajahi tekstur pasir.
- Buat permainan menjadi lebih seru dengan bermain harta karun.
- Sembunyikan benda kecil di balik pasir, misalnya action figure atau jam tangan, lalu minta anak Anda menemukan benda yang Anda sembunyikan.
Saat sedang bermain, anak menggunakan indera penglihatan dan sentuhan untuk menemukan objek yang Anda sembunyikan.
Bermain memasang kancing
Untuk mendukung permainan ini, bahan-bahan yang diperlukan adalah kancing berukuran besar dengan warna cerah dan tali yang cukup tebal untuk dimasukkan ke lubang kancing.
Selain mengasah sensorik anak balita, permainan ini juga melatih fokus anak. Ia akan berpikir bagaimana cara memasukkan tali ke dalam lubang kancing yang kecil.
Jika anak terlihat bosan, Anda bisa mencoba bermain mencocokkan warna kancing.
Minta si Kecil untuk mengelompokkan kancing sesuai warna, misalnya kuning dengan kuning, hijau, dan merah.
Ini membantu anak untuk mengoordinasikan sesuatu sesuai warna yang sudah ia ketahui dan melatih kemampuan sensorik anak balita.
3. Cara melatih kemampuan sensorik anak balita 4—5 tahun
Masih sama seperti usia-usia sebelumnya, melatih kemampuan sensorik dan motorik anak di usia ini sangat penting.
Khusus perkembangan sensorik, setidaknya ada tiga jenis permainan yang dapat Anda lakukan untuk melatih kemampuan anak balita usia 4—5 tahun, yaitu sebagai berikut.
Bermain tebak-tebakan bentuk
Bila anak bosan dengan permainan yang sudah terlalu sering dimainkan, Anda bisa mencoba bermain tebak-tebakan dengan ‘kotak ajaib’ bersama si Kecil. Berikut caranya.
- Siapkan alat berupa benda atau buah-buahan yang bisa dipegang dan kotak tertutup yang memiliki lubang seukuran tangan.
- Minta anak untuk memasukkan tangannya ke dalam kotak, lalu sentuh benda yang ada di dalamnya.
- Biarkan anak menebak benda tersebut dengan memakai indera sentuhan tangan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar