Proses tumbuh kembang anak sudah seharusnya untuk diperhatikan agar tidak terganggu dan memengaruhi momen eksplorasi dan belajarnya. Namun, proses tumbuh kembang ini juga dipengaruhi oleh asupan gizi yang dapat mendukung peran sistem imun sekaligus kemampuan belajar si kecil, lho. Bagaimana bisa? Yuk, pelajari bersama.
Pengaruh asupan gizi terhadap peran sistem imun anak
Penting untuk Anda pahami terlebih dulu bahwa sistem imunitas anak ketika baru lahir masih belum sempurna layaknya orang dewasa dan akan terus berkembang dan beradaptasi seiring dengan pertambahan usia.
Imunitas atau daya tahan tubuh sendiri dipengaruhi oleh beragam faktor, salah satunya adalah asupan gizi.
Itulah mengapa, anak yang baru lahir disarankan untuk mendapatkan asupan gizi berupa ASI yang dapat membantu memperkuat imunitas. Ketika si kecil memasuki usia 6 bulan, selain ASI ia akan disarankan memulai masa MPASI sebagai pemenuhan nutrisinya.
Asupan gizi selama periode MPASI memiliki peran penting dalam menjaga sistem imun yang memengaruhi kondisi kesehatan bayi anak agar tetap prima dan mendukung tumbuh kembangnya.
Sebab, tanpa adanya asupan gizi baik saat MPASI yang dapat menjaga sistem imun anak tidak akan memiliki bekal yang cukup untuk mencegah risiko serangan penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini tentu saja dapat memengaruhi atau bahkan menghambat tumbuh kembangnya.
Oleh karenanya, penting untuk penuhi kebutuhan prebiotik dan probiotik (sinbiotik) agar pencernaannya tetap sehat, penyerapan nutrisinya optimal, dan terhindari dari masalah saluran cerna yang bisa memengaruhi imunitas anak.
Tahukah Anda?
Di sinilah peran Anda sebagai orangtua sangat dibutuhkan dalam mendukung proses tumbuh kembang anak melalui penyediaan asupan makanan bergizi ketika sudah mulai masa MPASI.
Para orangtua dapat memenuhi kebutuhan gizi si kecil dengan berbagai asupan makanan yang tinggi nutrisi, mulai dari kebutuhan nutrisi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta kebutuhan nutrisi mikro yaitu vitamin, mineral, dan zat penunjang lainnya.
Berbagai asupan gizi ini nantinya akan dapat memaksimalkan kinerja sistem organ dan saraf tubuh anak sehingga bisa saling bersinergi dalam menjaga daya tahan tubuh anak.
Pengaruh asupan gizi terhadap kecerdasan anak
Mengingat bahwa asupan gizi memiliki peran untuk memengaruhi sistem imun anak, hal ini tentu saja berdampak pula bagi kecerdasan si kecil.
Pasalnya, anak tidak akan dapat belajar secara maksimal jika tubuhnya tidak dalam kondisi prima.
Di sisi lain, beragam jenis zat gizi baik makro maupun mikro, seperti protein, DHA, dan EPA memiliki peranan penting terhadap pertumbuhan otak dan perkembangan kecerdasan anak.
Ini dikarenakan zat gizi yang masuk ke dalam tubuh saling berinteraksi dan bermetabolisme satu sama lain untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak khususnya otak dan fungsinya dalam kecerdasan.
Jika kebutuhan gizi si kecil tidak terpenuhi secara maksimal, tentu dapat menimbulkan masalah kognitif, seperti penurunan daya fokus dan memori yang memengaruhi kemampuan belajar anak.
Inilah yang menjadi keterkaitan antara kemampuan kognitif anak dengan asupan gizi, sehingga memengaruhi kecerdasannya.
Perlu Anda Ketahui
Perlu Anda ketahui pula bahwa pertumbuhan otak dan perkembangan kecerdasan anak terjadi sangat pesat di 5 tahun pertamanya atau dikenal dengan masa golden age, sehingga dibutuhkan asupan zat gizi yang tercukupi pada masa ini.
Oleh karena itu, sudah sewajarnya jika Anda sebagai orangtua ingin dapat menunjang perkembangan otak yang sedang dialami anak dengan memberikan makanan yang kaya akan nutrisi yang dibutuhkannya.
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, tak hanya gizi makro yang perlu Anda penuhi, tapi juga gizi mikro seperti vitamin dan mineral.
Bagaimana memaksimalkan asupan gizi anak?
Dalam rangka memaksimalkan asupan gizi anak guna meningkatkan peran sistem imun dan kecerdasannya, berikan asupan dengan nutrisi seimbang.
Anda bisa melengkapi nutrisi si kecil dengan berbagai sumber makanan, seperti ikan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan nutrisi lainnya yang mengandung DHA, EPA, serta synbiotics (prebiotik dan probiotik) agar dapat memperkuat imunitas dan memaksimalkan intelegensi si kecil sejak dini.
Selain itu, pastikan Anda memilih sumber makanan yang tinggi kalsium dan rendah gula sehingga aman untuk dikonsumsi buah hati.
[embed-health-tool-vaccination-tool]