backup og meta

4 Pilar Stimulasi untuk Memaksimalkan Perkembangan IQ Anak

4 Pilar Stimulasi untuk Memaksimalkan Perkembangan IQ Anak

Intelligent Quotient (IQ) umumnya bisa menjadi tolok ukur kecerdasan seorang anak. Oleh karena itu, penting bagi Anda sebagai orangtua untuk membantu memaksimalkan perkembangan IQ anak sejak dini. Anda bisa simak penjelasan berikut terkait cara memaksimalkan perkembangan IQ anak Anda.

Stimulasi melalui empat pilar untuk memaksimalkan perkembangan IQ anak

Diketahui ada empat pilar utama yang penting dalam memaksimalkan perkembangan IQ anak.

Memberikan stimulasi pada empat pilar ini dapat membantu anak Anda mencapai IQ tinggi yang tentu mendukung kecerdasannya. Berikut masing-masing penjelasan pilarnya.

1. Daya ingat

Daya ingat dapat dianggap sebagai fondasi untuk banyak aspek kecerdasan anak, termasuk memaksimalkan perkembangan IQ-nya.

Meningkatkan daya ingat dapat secara positif memengaruhi berbagai aspek kecerdasan, membentuk dasar untuk pembelajaran lebih lanjut, dan mendukung perkembangan kognitif secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa manfaat daya ingat yang baik dalam konteks perkembangan kognitif dan kecerdasan anak.

  • Memahami konsep dan materi pelajaran.
  • Peningkatan kemampuan pemecahan masalah.
  • Pembentukan keterampilan metakognitif, seperti kemampuan untuk memahami cara anak belajar dan mengatur waktu.
  • Kemampuan belajar mandiri dengan lebih efektif.
  • Kemampuan berbicara dan menulis.
  • Pengembangan keterampilan sosial dan interaksi interpersonal anak.
  • Pengembangan rasa percaya diri.

2. Komunikasi

Komunikasi bukan hanya alat untuk menyampaikan informasi, tetapi juga merupakan sarana yang kuat untuk merangsang perkembangan kognitif anak.

Melalui interaksi verbal dan nonverbal, anak belajar berpikir, memproses informasi, dan mengembangkan keterampilan yang bisa memaksimalkan perkembangan IQ anak.

Berikut adalah beberapa peran utama komunikasi dalam meningkatkan kecerdasan anak.

  • Pengembangan keterampilan bahasa.
  • Stimulasi kognitif, misal melalui diskusi atau tanya jawab.
  • Peningkatan kreativitas.
  • Meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
  • Pembentukan konsep dan pengetahuan.
  • Kemampuan memahami dan menggunakan bahasa tubuh, termasuk ekspresi wajah.
  • Pembentukan keterampilan sosial.
  • Peningkatan kemampuan menyimak dan memahami instruksi.
  • Pengembangan keterampilan menulis anak.

3. Penyelesaian masalah

Kemampuan menyelesaikan masalah memiliki peran yang sangat penting sebagai penunjang untuk memaksimalkan perkembangan IQ anak.

Melalui kegiatan menyelesaikan masalah, anak dapat mengasah berbagai aspek kecerdasan, termasuk kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan adaptasi.

Oleh karena itu, pendekatan pendidikan yang memberikan peluang untuk eksplorasi, eksperimen, dan menyelesaikan masalah dapat membantu anak mengembangkan kecerdasan secara menyeluruh.

Berikut adalah beberapa peran utama kemampuan menyelesaikan masalah dalam meningkatkan kecerdasan anak.

  • Pengembangan keterampilan analisis, sintesis, dan evaluasi.
  • Pengembangan kreativitas dan inovasi.
  • Peningkatan kemampuan pemecahan masalah kontekstual dan beradaptasi.
  • Pengembangan keterampilan sosial, seperti bekerja sama dengan orang lain.

4. Daya pikir kritis

Daya pikir kritis tidak hanya berperan dalam meningkatkan kemampuan berpikir anak, tetapi juga membentuk dasar untuk kecerdasan secara keseluruhan.

Hal ini diungkapkan oleh Saskhya, M.Psi selaku psikolog anak dalam acara A+ Masterclass yang berlangsung di Youreka Farm Jakarta pada Minggu (12/11/2023).

Menurut Saskhya, salah satu kemampuan yang mewakili IQ tinggi adalah berpikir kritis, yang membuat anak-anak mampu menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi.

Terlebih dalam era digital seperti sekarang yang telah banyak menggunakan Artificial Intelligence (AI), sangatlah penting untuk mengoptimalkan potensi IQ dengan meningkatkan daya pikir kritis si Kecil.

“Keterampilan ini sangat penting dalam menavigasi skenario penyelesaian masalah yang kompleks, yang merupakan aset penting dalam dunia yang digerakkan oleh AI,” ungkap Saskhya.

Kemampuan untuk berpikir secara kritis membantu anak dalam merespons dan beradaptasi terhadap berbagai situasi, mempromosikan pembelajaran yang mendalam, dan menghasilkan pemikiran yang lebih kompleks.

Berikut adalah beberapa peran utama daya pikir kritis dalam memaksimalkan perkembangan IQ anak.

  • Mencerna informasi.
  • Pengembangan pemahaman yang mendalam.
  • Analisis dan identifikasi masalah.
  • Pengembangan kemampuan berargumentasi.
  • Peningkatan kemampuan pemecahan masalah secara logis, sistematis, dan kreatif.
  • Merangsang kreativitas pada anak dengan mengeksplorasi ide-ide baru dan mencari solusi yang inovatif untuk masalah yang anak hadapi.

Contoh kegiatan stimulasi untuk memaksimalkan perkembangan IQ anak

  • Membaca buku bersama anak.
  • Memberikan tantangan berupa permainan yang edukatif, mengasah otak, tetapi menyenangkan, seperti teka-teki, puzzle, atau permainan papan (board game).
  • Aktivitas seni dan kreatif, seperti melukis, membuat kerajinan, atau bermain musik.
  • Aktivitas olahraga untuk anak.
  • Ajak anak berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa.
  • Berdiskusi dua arah dengan membahas sesuatu hal.

Nutrisi juga berperan penting untuk memaksimalkan perkembangan IQ anak

susu sapi a2

Perkembangan IQ anak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Oleh karena itu, selain empat pilar stimulasi di atas, ada hal lain yang perlu Anda perhatikan dalam memaksimalkan perkembangan IQ anak. 

Dalam acara A+ Masterclass, dr. Maria Melisa menjelaskan tentang pentingnya stimulasi dan nutrisi sebagai faktor penting dalam perkembangan anak, terutama untuk memaksimalkan perkembangan IQ anak.

“Hal ini (stimulasi dan nutrisi) sangat penting diperhatikan terutama di tahun-tahun pertama kehidupan anak karena otak berkembang paling pesat di 5 tahun pertama kehidupan, begitu juga dengan pembentukan saraf otak,” jelas dr. Melisa.

Lebih lanjut dr. Melisa menjelaskan, pemberian nutrisi dan stimulasi yang tepat bisa mengoptimalkan pembentukan struktur saraf yang membuat transmisi antarsaraf terjadi lebih cepat.

Adapun hal ini bisa berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak yang bisa dinilai dari tingkat IQ yang tinggi.

Terkait dengan nutrisi, orangtua perlu memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup serta tidur yang memadai.

Nutrisi yang cukup, terutama pada tahap awal kehidupan, sangat penting untuk perkembangan otak si Kecil serta memaksimalkan perkembangan IQ anak.

Nutrisi yang bagus bagi anak, seperti asam lemak omega-3 (termasuk DHA di dalamnya), zat besi, dan vitamin B12, berperan penting dalam pembentukan sel-sel otak dan fungsi kognitif.

Pentingnya MFGM

Selain itu, penting juga bagi anak untuk memperoleh MFGM guna mendukung perkembangan kognitifnya. 

MFGM (Milk Fat Globule Membrane) adalah lapisan alami lemak susu yang kaya nutrisi, tetapi seringkali hilang dalam proses pembuatan susu bubuk formula.

Berdasarkan studi pada The Journal of pediatrics, MFGM terbukti menstimulasi perkembangan IQ dengan adanya perbedaan 5,2 poin IQ lebih tinggi pada kelompok anak yang mendapat asupan MFGM dibandingkan dengan yang tidak.

MFGM kini dapat Anda temukan dalam susu pertumbuhan Enfagrow A+ MFGM Pro.

Dibutuhkan lebih dari 150 kg susu hanya untuk mendapatkan 1 kg MFGM, yang mengandung berbagai jenis protein dan lemak esensial untuk mendukung perkembangan kognitif dan emosional si Kecil.

Sebagai nutrisi utama yang mendukung perkembangan otak, MFGM dan DHA bersinergi dalam mendukung perkembangan jaringan otak si Kecil

“Stimulasi yang baik akan menjadi sempurna dengan dukungan nutrisi yang bisa membantu mengoptimalkan perkembangan IQ anak. Enfagrow A+ MFGM Pro mengandung kadar DHA tinggi 35 mg/saji serta MFGM Pro yang terbukti klinis mendukung perkembangan optimal IQ anak,” ujar Syara Anisa selaku Brand Manager dari Enfagrow A+.

Ingatlah bahwa setiap anak unik dan pendekatan yang efektif dapat bervariasi.

Jadi selain memenuhi kebutuhan nutrisi, penting juga untuk mengamati kecenderungan, minat, dan kebutuhan individu anak.

Lalu, respons hal-hal tersebut dengan cara yang tepat guna memaksimalkan perkembangan IQ anak secara optimal.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Vanguard Gifted Academy. (2021). The 5 Key Aspects of IQ Testing: Working Memory. Retrieved 16 November 2023, from https://vanguardgiftedacademy.org/latest-news/the-5-key-aspects-of-iq-testing-working-memory

Vanguard Gifted Academy. (2020). The 5 Key Aspects of IQ Testing: Processing Speed. Retrieved 16 November 2023, from https://vanguardgiftedacademy.org/latest-news/the-5-key-aspects-of-iq-testing-processing-speed

Vanguard Gifted Academy. (2020). The 5 Key Aspects of IQ Testing: Visual-Spatial Learning. Retrieved 16 November 2023, from https://vanguardgiftedacademy.org/latest-news/the-5-key-aspects-of-iq-testing-visual-spatial-learning

Vanguard Gifted Academy. (2020). The 5 Key Aspects of IQ Testing: Verbal Comprehension. Retrieved 16 November 2023, from https://vanguardgiftedacademy.org/latest-news/the-5-key-aspects-of-iq-testing-verbal-comprehension

Vanguard Gifted Academy. (2020). The 5 Key Aspects of IQ Testing: Fluid Reasoning. Retrieved 16 November 2023, from https://vanguardgiftedacademy.org/latest-news/the-5-key-aspects-of-iq-testing-fluid-reasoning

Berger, E. M., Fehr, E., Hermes, H., Schunk, D., & Winkel, K. (2020). The impact of working memory training on children’s cognitive and noncognitive skills. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.3622985

Welsh, J. A., Nix, R. L., Blair, C., Bierman, K. L., & Nelson, K. E. (2010). The Development of Cognitive Skills and Gains in Academic School Readiness for Children from Low-Income Families. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2856933/

Wiest, G. M., Rosales, K. P., Looney, L., Wong, E. H., & Wiest, D. J. (2022). Utilizing Cognitive Training to Improve Working Memory, Attention, and Impulsivity in School-Aged Children with ADHD and SLD. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8870288/

Holmes, J., Butterfield, S., Cormack, F., Loenhoud, A. van, Ruggero, L., Kashikar, L., & Gathercole, S. (2015). Improving working memory in children with low language abilities. Frontiers in Psychology, 6. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2015.00519

Alloway, T. P., & Passolunghi, M. C. (2011). The relationship between working memory, IQ, and mathematical skills in children. Learning and Individual Differences, 21(1), 133–137. https://doi.org/10.1016/j.lindif.2010.09.013

Colombo, J., Harris, C. L., Wampler, J. L., Zhuang, W., Shaddy, D. J., Liu, B. Y., & Wu, S. S. (2023). Improved Neurodevelopmental Outcomes at 5.5 Years of Age in Children Who Received Bovine Milk Fat Globule Membrane and Lactoferrin in Infant Formula Through 12 Months: A Randomized Controlled Trial. The Journal of pediatrics261, 113483. https://doi.org/10.1016/j.jpeds.2023.113483

Chai, C., Oh, S., & Imm, J. Y. (2022). Roles of Milk Fat Globule Membrane on Fat Digestion and Infant Nutrition. Food science of animal resources42(3), 351–371. https://doi.org/10.5851/kosfa.2022.e11

Versi Terbaru

22/11/2023

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Ciri Pola Asuh Otoriter dan Dampaknya bagi Perkembangan Anak

Ini Pentingnya DHA dan EPA bagi Perkembangan Anak


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 22/11/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan