Memberikan makan anak tentu tidak bisa sembarangan. Pasalnya, makanan dapat menentukan perkembangan serta pertumbuhan si kecil. Nah, bila anak Anda berusia 1, 2, atau 3 tahun, Anda mungkin bingung berapa porsi makan yang tepat untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Apalagi, kebutuhan gizi balita tentu sudah berbeda dengan masa sebelumnya. Untuk menjawab kebingungan Anda, simak penjelasan berikut terkait porsi makan anak yang sesuai dengan usia balita Anda.
Jenis makanan untuk anak usia 1 – 3 tahun
Memasuki usia 1 tahun, anak sudah diperbolehkan untuk makan makanan keluarga. Ini artinya, Anda tak perlu membuat makanan lunak lagi untuk si Kecil.
Jenis makanan untuk balita usia 1 – 3 tahun pun pada dasarnya hampir sama dengan orang dewasa.
Berpatok pada gizi seimbang, semua jenis makanan harus ada dalam menu makan si Kecil. Ini terdiri dari makanan pokok, lauk berprotein (hewani dan nabati), hingga sayur dan buah-buahan.
Memberikan makanan dengan gizi seimbang, lengkap, dan bervariasi perlu dibiasakan sejak dini. Selain memenuhi kebutuhan gizinya, hal ini juga untuk mencegah anak pilih-pilih makanan.
Apalagi, melansir Children’s Hospital of Philadelphia, pilih-pilih makanan atau picky eater rentan terjadi pada usia balita atau tepatnya ketika berusia 2 -4 tahun.
Pada usia ini, anak sudah sadar akan sifat kewaspadaan dalam dirinya. Ini membuat anak cenderung berhati-hati atau waspada terhadap hal baru, termasuk makanan.
Porsi makan anak usia 1 – 3 tahun
Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan, rata-rata kebutuhan kalori anak usia 1 – 3 tahun dengan berat badan 13 kg dan tinggi 92 cm adalah sekitar 1.350 kalori per hari.
Meski begitu, jumlah tepatnya bisa bervariasi tergantung pada tingkat pertumbuhan dan aktivitas masing-masing anak.
Semakin bertambah usia anak, semakin banyak pula porsi makannya. Misalnya, porsi makan anak usia 1 tahun, yaitu seperempat porsi dewasa, sedangkan ketika berusia 3 tahun bisa mencapai setengah.
Perlu Anda ketahui
Untuk memenuhi kebutuhan kalori tersebut, porsi makan anak usia 1, 2, dan 3 tahun yang umum, yaitu seperempat hingga setengah porsi ukuran orang dewasa.
Selain dengan patokan tersebut, Anda juga dapat memenuhi kebutuhan makan anak usia 1, 2, dan 3 tahun dengan porsi sesuai jenis makanannya, seperti di bawah ini.
1. Makanan pokok atau karbohidrat
Anda dapat memberikan si Kecil nasi, roti, pasta, kentang, atau mie sebagai sumber karbohidrat untuk balita Anda.
Adapun porsi makanan pokok atau karbohidrat untuk anak usia 1 – 3 tahun bisa mengikuti kisaran di bawah ini.
- Nasi, mashed potato (kentang tumbuk), atau pasta: 2—5 sendok makan (sdm)* atau sekitar 45—90 gram yang sudah matang.
- Roti: setengah hingga satu iris roti tawar ukuran sedang.
- Mie: setengah hingga satu cangkir kecil.
*1 sdm= 15 ml atau 15 gram
2. Makanan berprotein
Makanan berprotein bisa berupa protein hewani dan nabati. Protein hewani bisa berupa susu, daging sapi atau ayam, telur ayam, atau ikan, sedangkan nabati, yaitu tempe, tahu, atau kacang merah.
Dalam satu hari, Anda bisa memberikan anak usia 1, 2, dan 3 tahun dengan satu porsi lauk berprotein untuk satu kali waktu makan dengan kisaran porsi di bawah ini.
- Daging sapi cincang: 2—3 sdm atau 30—45 gram.
- Daging ayam: setengah potong dada ayam atau sekitar 45 gram.
- Ikan: 1—3 sdm atau sekitar 40 gram.
- Telur: 1/2—1 butir atau sekitar 50 gram.
- Tahu: 2—4 sdm atau 30—50 gram.
- Kacang merah: 2—4 sdm atau 30—50 gram.
- Susu: 2-3 gelas sehari.